Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Rumus Gampang Dasar Deviasi Excel untuk Finansial

Belajar Data Science di Rumah 03-Februari-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/ca34dfff652ecdd72076852c5a85b200_x_Thumbnail800.jpeg

Excel sudah dikenal memiliki manfaat atau berperan penting di setiap bidang industri. Salah satu keunggulannya adalah memiliki ratusan rumus bawaan yang siap pakai tanpa harus menghafal bentuk matematisnya. Bagi bidang industri yang berkaitan dengan proses hitung tentunya Excel selalu menjadi tools pilihan menyelesaikan permasalahan tersebut. Demikian juga dengan proses analisis finansial.


Excel sering digunakan di bidang analisis finansial seperti analisis profil risiko, memprediksi pertumbuhan ekonomi, dan sebagai tools pengambilan keputusan dalam menyusun portofolio keuangan. Salah satu rumus yang digunakan adalah standar deviasi. Bagaimana sebenarnya penerapannya di bidang analisis finansial? Yuk baca penjelasan berikut!


1. Apa Itu Standar Deviasi?

Excel

Secara umum, pengertian standar deviasi adalah suatu uji statistik guna mengetahui bagaimana deviasi atau sebaran data dalam suatu kumpulan data. Dengan kata lain, standar deviasi digunakan untuk melihat jauh dekatnya sebaran data tersebut dari rata-rata atau mean. Pada lingkup keuangan, standar deviasi adalah alat ukur statistik yang dalam keuangan digunakan pada tingkat pengembalian tahunan investasi dalam mengukur risiko terjadinya volatilitas. 


Artinya, semakin tinggi standar deviasi semakin tinggi pula volatilitasnya. Itulah kenapa standar deviasi adalah salah satu alat yang sangat bermanfaat bagi kalian dalam menentukan strategi perdagangan dan investasi, sehingga standar deviasi juga menjadi alat fundamental utama untuk para analis, penasihat, dan manajer portofolio.


2. Standar Deviasi Untuk Mengukur Besar Risiko Investasi

Excel

Standar deviasi merupakan alat yang sangat berguna bagi investor dalam proses penyusunan dan evaluasi strategi investasi. Hal tersebut dikarenakan standar deviasi mampu mengukur volatilitas pasar dan memprediksi tren yang terjadi pada pasar keuangan. Semakin sering suatu aset mengalami perubahan harga dan tingkat keuntungan harian, maka standar deviasinya semakin tinggi. Dengan demikian, risiko untuk berinvestasi pada aset tersebut juga semakin besar. Bagi para investor pemula, standar deviasi adalah alat pengukur risiko yang mudah digunakan sekaligus dapat melatih insting mereka dalam membuat keputusan investasi yang bijak dan rasional.


Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja


3. Standar Deviasi Untuk Menyusun Portofolio Keuangan

Excel

Tidak hanya itu, standar deviasi juga dapat digunakan untuk membandingkan risiko pada beberapa instrumen investasi lainnya yang diperdagangkan di pasar yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Hal ini akan membantu para investor dalam menyusun portofolio investasi. Beberapa investor mungkin mengharapkan tingkat pertumbuhan pendapatan yang agresif, dan untuk mencapai tujuan tersebut biasanya mereka akan mengalokasikan dana investasi pada beberapa instrumen investasi sekaligus pada aset volatil dengan standar deviasi tinggi, dan sebagian pada instrumen dengan standar deviasi rendah Dengan demikian, mereka mungkin dapat memperoleh tingkat keuntungan yang lebih tinggi dari aset volatil dengan standar deviasi tinggi. Sementara di sisi lain, apabila nilai aset volatil anjlok, mereka tidak akan sepenuhnya merugi


4. Standar Deviasi Untuk Memprediksi Tingkat Pengembalian dan Pertumbuhan Finansial

Excel

Sebagaimana kita ketahui, pasar keuangan penuh dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tren yang berkembang di masyarakat, jumlah permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lain yang sifatnya tidak terduga. Standar deviasi membantu para investor untuk mengukur besarnya probabilitas terjadinya sebuah risiko untuk memastikan bahwa tetap mendapatkan tingkat pengembalian yang wajar atau lebih besar dari modal yang dikeluarkan. Selain itu, standar deviasi juga dapat digunakan untuk membantu mengukur tingkat pertumbuhan investasi.


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


5. Rumus Standar Deviasi Pada Excel

Ada enam rumus simpangan baku di Excel, yang akan digunakan berdasarkan jenis datanya berupa sampel atau populasi. Keenam jenis tersebut yaitu:

  • STDEV.S: Jika data kalian berupa sampel dan tidak memperhitungkan teks atau nilai logika, STDEV.S adalah rumus digunakan untuk menghitung standar deviasi di Excel.

  • STDEVA: Jika data kalian memperhitungkan teks dan nilai logika, maka gunakan STDEVA. Di sini teks dan logika FALSE dinilai sebagai 0 dan logika TRUE dinilai sebagai 1. 

  • STDEV: Fungsinya sama seperti STDEV.S hanya saja berlaku untuk Excel 2007 ke bawah.

  • STDEV.P, STDEVPA, STDEP: Jika kalian memiliki data populasi dan memerlukan perhitungan standar deviasinya. Ini sangat jarang dilakukan oleh praktisi data karena meneliti atau menganalisis populasi tidak lebih efisien dibandingkan dengan sampel.

Rumus dasar standar deviasi di Excel adalah:

= STDEV.S(number1, number2, …)

Excel

Number1 digunakan untuk menginputkan data pertama. Kalian tidak harus menginputkan data satu per satu yang dipisahkan dengan koma, karena Excel juga menerima data berupa array dari kolom tertentu atau baris tertentu. Jumlah data maksimum yang bisa dihitung adalah 254 data.


6. Praktik Standar Deviasi Pada Excel

Kita akan menggunakan contoh kasus berikut ini. Seorang investor hendak mengukur standar deviasi portofolio investasi yang dimiliki berdasarkan pengalaman historis selama 4 bulan. Perhatikan contoh berikut.


Excel


Karena data di atas adalah data sampel dengan batasan 4 bulan masa investasi, maka digunakan rumus =STDEV.S(). Jadi, standar deviasi yang diperoleh dari hasil portofolio instrumen investasi tersebut adalah sebesar 10,34%. Hal ini berarti tingkat pengembalian portofolionya berfluktuasi sekitar 10% setiap bulannya. Kesimpulan ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahkan memodifikasi apakah investor perlu mengubah profil resikonya, atau tetap bertahan dengan return demikian. 


Pembahasan di atas hanya menunjukkan garis besar penggunaan standar deviasi di salah satu lingkup. Dalam hal ini pada bidang investasi. Sedangkan Excel memiliki beragam rumus lainnya yang juga penting bagi bidang lainnya. Untuk membantu mengambil keputusan terbaik, sangat disarankan untuk memperdalam pemahaman kalian terhadap rumus Excel lainnya. 


Bagaimana caranya? Kalian bisa belajar bersama DQLab. Website DQLab adalah platform yang tepat untuk menjadi teman belajar kalian semua. Modul yang lengkap, pembahasan yang detail, dan studi kasus di berbagai industri akan membantu Sahabat DQ menjadi ahli mengoperasikan Excel. Yuk, segera Sign Up di website DQLab!


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya 

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login