Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Sederetan Materi dalam Bootcamp Python DQLab

Belajar Data Science di Rumah 14-Februari-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2dc6bc3cbb6a7352e002e5580aa75507_x_Thumbnail800.jpeg

Python merupakan salah satu bahasa pemrograman yang belakangan ini mulai banyak diminati. Sejalan dengan lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan profesi di bidang data menuntut kandidatnya untuk setidaknya menguasai bahasa pemrograman yaitu Python. Kini kamu tidak perlu repot-repot untuk belajar dasar-dasar pemrograman Python. Ada banyak sumber belajar yang bisa dimanfaatkan baik pemula yang masih awam soal data, lulusan NON-IT maupun STEM ataupun profesional yang ingin berpindah haluan ke ranah industri data. Bootcamp Python merupakan solusi bagi kamu yang sulit membagi waktu antara kerja maupun waktu luang yang ada.


Bootcamp Python merupakan program yang diselenggarakan oleh lembaga professional berupa pelatihan secara intensif dengan materi yang disesuaikan atas kompetensi industri. Program bootcamp yang berhubungan dengan skill bahasa pemrograman termasuk Python sebelumnya memang hanya diperuntukkan oleh peserta dari bidang IT. Namun seiring dengan banyaknya permintaan tenaga kerja di bidang ini membuat peserta dari luar bidang IT maupun experienced yang ingin switch career juga memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan skill.


Jangan khawatir, biasanya dalam program Bootcamp Python, pihak lembaga sudah dirancang sedemikian rupa sehingga disesuaikan dengan kebutuhan industri maupun tenaga pengajar yang ahli dibidangnya. Secara komposisi,  materi yang diberikan lebih pada praktik penyelesaian masalah dibandingkan penguatan dasar teori. Maka dari itu, Bootcamp memang dirancang agar lulusannya memiliki kompetensi yang banyak dibutuhkan perusahaan. Lalu apa saja materi-materi yang biasanya diajarkan dalam bootcamp Python? Simak selengkapnya melalui artikel berikut ini yuk.


1. Pengenalan Python

Sebagai salah satu bahasa pemrograman termudah untuk dipelajari, Python menggunakan sintaksis sederhana dengan banyak kata kunci dalam bahasa Inggris. Python dirancang menjadi bahasa yang ringkas dan mudah dibaca, sehingga lebih user-friendly dibanding bahasa lain seperti C++ dan Haskell.


Selain kesederhanaan dan konsistensinya, faktor lain yang berkontribusi pada kemudahan penggunaan Python adalah sifatnya sebagai bahasa pemrograman yang diterjemahkan (interpreted), tidak seperti bahasa compiled seperti C atau C++. Selain mudah dipelajari, Python juga populer karena keserbagunaannya. Penggunaan bahasa ini mencakup berbagai bidang, termasuk data science, web development, dan machine learning. Selain itu, Python adalah bahasa cross-platform, yang berarti bisa berjalan di berbagai OS seperti Windows, Linux, dan macOS.


Python


Baca juga : Yuk Cari Tahu Perbedaan Python R dan SQL


2. Mode Operasi dan Aturan Penulisan Sintaks

Aturan penulisan python terbagi menjadi beberapa sub bahasan; mulai dari struktur baris kode, statemen, komentar, penugasan, indentasi, dan lain sebagainya. Secara umum ketentuan penulisan sintaks pada python memiliki sifat-sifat seperti case sensitive, tidak menggunakan titik koma, indentasi sebagai pembentuk struktur, tidak ketat terhadap tipe data dan human friendly. Melalui aturan penulisan sintaks yang terdapat dengan Python, maka user atau pengguna aplikasi Python disarankan untuk mengikuti format penulisan tersebut demi mendapatkan hasil dan output yang sesuai dengan kemauan user saat melakukan running data. 


Python


Statemen adalah sebuah pernyataan atau instruksi yang akan dieksekusi oleh mesin. Interpreter python akan bertugas untuk menginterpretasikan setiap statemen menjadi perintah mesin yang sesuai. Di dalam python, penulisan antar statemen tidak diakhiri dengan titik koma –berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya di mana setiap statement akan dibedakan berdasarkan adanya karakter titik koma (;). Cara membedakan satu statemen dengan statemen lainnya dengan karakter ganti baris yakni dengan simbol ( ). Setiap pergantian baris, interpreter akan menganggap bahwa sebuah statemen telah sempurna.


3. Tipe Data dalam Python

Python merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek. Ada banyak tipe data di Python, tetapi yang akan dibahas pada tulisan ini hanya 4 tipe data yang paling umum dan banyak digunakan yaitu string, integer, float, dan boolean. String merupakan tipe untuk objek berupa teks (kata/kalimat)

Python


Untuk objek yang berupa angka, digunakan tipe integer dan float. Integer untuk objek bilangan bulat baik positif maupun negatif, sedangkan float untuk objek bilangan desimal positif dan negatif. Sementara itu, boolean merupakan tipe yang hanya memiliki dua nilai yaitu True atau False.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


4. Perbedaan Operator, Operands dan Expression

Expression terdiri atas dua bagian yaitu operator dan operand yang dikombinasikan jadi satu. Operator adalah symbol yang digunakan untuk melakukan proses operasi satu atau beberapa operand. Operand dapat berupa konstanta atau berupa variabel. Statement adalah unsur dasar pembentuk suatu program. 


Python


Ada 3 jenis statement, yaitu : expression statement, compound statement, dan control statement. Expression statement adalah suatu expression yang diikuti dengan tanda  titik koma [;]. Compound statement (block statement) adalah dua atau lebih statement yang dikelompokkan menjadi satu dengan cara memberi batas tanda kurung awal dan tanda kurung akhir, sehingga tidak perlu menggunakan tanda titik koma pada akhir dari compound. 


Control statement adalah statement  yang mengendalikan langkah – langkah program contohnya : for loop, while loop, dan if else. Symbolic Constant adalah suatu nama dimana digunakan untuk menggantikan suatu nilai tertentu, sehingga akan lebih mudah dalam pembacaan suatu program, contoh : #define PI 3.14, untuk membedakan dengan variabel maka nama ditulis dengan huruf besar seperti PI


5. Object Oriented Programming

Object oriented programming adalah salah satu model pemrograman berorientasi objek yang kini umum digunakan banyak developer karena dinilai lebih sederhana. Nantinya penyusunan kode program dan struktur data yang dimiliki akan dilakukan ke dalam objek. Jadi, objek inilah yang akan menjadi dasar dari program yang akan dikembangkan.

Object oriented programming memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Objek bisa menyimpan data dan perilaku

  • Objek yang dibuat bisa saling berinteraksi 

  • Objek dapat dijalankan dengan beberapa bahasa pemrograman

Python

Jika model pemrograman struktural fokus pada variabel dan function. Sedangkan object oriented programming berfokus pada bidang data yang memiliki atribut (property) dan perilaku (method). Sebelum mengembangkan program, developer harus mengidentifikasi dulu objek apa saja yang akan disusun di dalam class. 


Hai sahabat DQ, ingin jago dalam bahasa pemrograman Python? Atau bingung buat pilih bootcamp yang cocok dengan kebutuhan, kesibukan, dan ingin belajar lebih lanjut? Kalian bisa belajar melalui program Bootcamp Live Class yang disediakan oleh DQLab. Live Class adalah salah satu metode pembelajaran paling tepat yang ditawarkan DQLab agar Sahabat DQ bisa mulai belajar Python. Tidak hanya Python, bahkan di sini kalian juga bisa belajar SQL yang juga menunjang pemahaman kalian di bidang data science. Apa saja manfaat mengikuti Live Class ini?

  • Variatif dan komplit. Variatif karena terdiri dari kelas pemula sampai advance. Komplit karena tidak hanya belajar teori tapi juga praktik. 

  • Materi dan rekaman dapat diakses selamanya.

  • Mendapatkan dukungan dari awal. Live Class memberikan kelas persiapan untuk memastikan kalian siap mengikuti kelas

  • Dibimbing dengan mentor berpengalaman.

  • Mendapatkan komunitas baru yang saling mendukung.


Tunggu apalagi? Yuk segera daftarkan diri kalian atau Sign Up dan nikmati semua manfaat di atas!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login