✨ PROMO SPESIAL 10.10 ✨
Belajar Data 6 BULAN bersertifikat  hanya 100K!
0 Hari 1 Jam 27 Menit 50 Detik

Serba-Serbi Karir Data Analyst vs Operations Analyst

Belajar Data Science di Rumah 11-Mei-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/c13e9dcba7731b07afefd2fb155f2cd4_x_Thumbnail800.jpeg

Data Analyst merupakan salah satu profesi yang kian melejit. Hal ini ditunjukkan melalui data perkiraan dari IBM yang menjelaskan bahwa pekerjaan industri data melonjak hingga 364.000 dari 2.720.000 pada akhir tahun 2020. Hal senada juga ditunjukkan pada studi dari Dresner Advisory Services bahwa munculnya posisi data analyst disebabkan adanya adopsi big data dalam perusahaan sehingga memungkinkan suatu organisasi membutuhkan tenaga bidang data salah satunya data analyst. Dari sekian banyak bidang-bidang perusahaan, bidang telekomunikasi merupakan bidang dengan adopsi terbesar pada penggunaan teknologi utamanya big data sebesar 95 persen (Studi dari Dresner Advisory).


Umumnya, tugas dari data analyst tidak jauh-jauh dari melakukan analisis data serta melakukan transformasi dari data mentah menjadi data yang siap untuk diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dalam setiap pengambilan keputusan bagi bisnis. 


Sementara data analyst memiliki beberapa profesi turunan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan maupun latar belakangnya. Misalnya operation analyst, business analyst, marketing analyst, research analyst, dan lain-lain. Semua profesi turunan ini tidak terlepas dari kemampuan bahasa pemrograman dan manajemen database. 


Pada postingan kali ini, kita akan sedikit membahas soal salah satu turunan profesi data analyst yaitu operations analyst. Kemudian kita juga akan membahas sekelumit jenjang karir antara operations analyst dengan data analyst. Simak informasi selengkapnya melalui artikel berikut ini.


1.Tugas Data Analyst

Seperti yang kita tahu bahwa data analyst merupakan profesi yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dalam bentuk laporan yang berguna bagi perusahaan atau organisasi. Profesi ini menuntut seseorang untuk memiliki keterampilan analitis yang kuat serta kemampuan dalam memanipulasi dan memproses data. 


Dalam mengembangkan karir sebagai seorang data analyst, seseorang dapat meningkatkan keterampilan analitis dan tekniknya melalui berbagai pelatihan dan sertifikasi. Beberapa sertifikasi yang dapat diperoleh oleh seorang data analyst adalah Certified Analytics Professional (CAP) dan Certified Data Management Professional (CDMP).

Data Analyst


Baca juga : Kenali Perbedaan Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer


2.Tugas Operations Analyst

Operations analyst merupakan salah satu profesi turunan dari data analyst. Sebagai seorang operation analyst, tugas utama adalah mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data operasional organisasi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti Microsoft Excel, SQL, dan Python untuk memproses dan menganalisis data. Selain itu, operation analyst juga menggunakan alat bantu seperti Tableau atau Power BI untuk memvisualisasikan data dan membuat laporan untuk mendukung pengambilan keputusan. 

Data Analyst


Beberapa sertifikasi yang dapat diperoleh oleh seorang operation analyst adalah Certified Analytics Professional (CAP) dan Certified Business Analysis Professional (CBAP). Selain itu, seseorang juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti MBA atau gelar di bidang manajemen.


3. Jenjang Karir Data Analyst

Profesi Data Analyst memiliki jenjang karir yang bisa ditempuh antara lain:


Junior Data Analyst

Sebagai seorang junior data analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, melakukan analisis data yang sederhana, dan membantu senior data analyst dalam menjalankan tugasnya. Pada posisi ini, seseorang akan belajar mengenai konsep dasar dalam analisis data dan pemanfaatan alat bantu seperti Microsoft Excel, SQL, dan Python. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal satu hingga dua tahun dan penguasaan teknik analisis data yang dasar.

Data Analyst


Data Analyst

Sebagai seorang data analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, melakukan analisis data secara menyeluruh, serta menyajikan hasil analisis dalam bentuk laporan yang berguna bagi perusahaan atau organisasi. Pada posisi ini, seseorang harus mampu menggunakan alat bantu seperti Python, R, dan SQL untuk memproses dan menganalisis data. Selain itu, seseorang juga harus mampu memvisualisasikan data dengan menggunakan alat bantu seperti Tableau atau Power BI. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal tiga hingga lima tahun dan kemampuan analitis yang tinggi.


Senior Data Analyst

Sebagai seorang senior data analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan menginterpretasikan hasil dari analisis data secara independen. Pada posisi ini, seseorang akan menjadi pemimpin dalam melakukan analisis data dan memberikan rekomendasi kepada manajemen berdasarkan temuan analisis data. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal lima hingga delapan tahun dan memiliki kemampuan analitis dan teknis yang sangat tinggi.


Data Scientist

Sebagai seorang data scientist, seseorang akan menjadi ahli dalam bidang analisis data dan mampu memecahkan masalah serta mengambil keputusan yang berkaitan dengan data secara independen. Pada posisi ini, seseorang harus mampu menguasai teknik statistik, matematika, dan ilmu komputer serta mampu memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam melakukan analisis data. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal sepuluh tahun dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam matematika, statistik, atau ilmu komputer.


Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya


4. Jenjang Karir Operations Analyst

Profesi Operations Analyst memiliki jenjang karir yang bisa ditempuh antara lain

Data Analyst


Junior Operation Analyst

Sebagai seorang junior operation analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk memantau dan menganalisis kinerja operasional organisasi. Pada posisi ini, seseorang akan belajar tentang proses operasional dasar organisasi dan mempelajari teknik analisis yang sederhana. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal satu hingga dua tahun dalam bidang yang terkait dengan operasi.


Operation Analyst

Sebagai seorang operation analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan kinerja operasional organisasi. Pada posisi ini, seseorang harus mampu memanfaatkan alat bantu seperti Microsoft Excel, SQL, dan Python untuk memproses dan menganalisis data. Selain itu, seseorang juga harus mampu memvisualisasikan data dengan menggunakan alat bantu seperti Tableau atau Power BI. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal tiga hingga lima tahun dan kemampuan analitis yang tinggi.


Senior Operation Analyst

Sebagai seorang senior operation analyst, seseorang akan bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan analisis data yang lebih kompleks, serta memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional organisasi. Pada posisi ini, seseorang harus mampu menggunakan alat bantu analisis data yang lebih kompleks, seperti machine learning dan artificial intelligence (AI), serta memiliki kemampuan untuk memimpin tim analis operasional. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal lima hingga delapan tahun dan memiliki kemampuan analitis dan teknis yang sangat tinggi.


Operations Manager

Sebagai seorang operations manager, seseorang akan menjadi pemimpin dalam mengoptimalkan kinerja operasional organisasi. Pada posisi ini, seseorang akan memimpin tim analis operasional dan bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi operasional yang efektif dan efisien. Biasanya, posisi ini memerlukan pengalaman kerja minimal sepuluh tahun dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam manajemen operasional atau bidang yang terkait.


Gimana sahabat DQ? Kamu bisa belajar lebih lanjut terkait data science dan rangkaian skillset untuk menjadi praktisi data. DQLab merupakan salah satu situs belajar online yang tepat kamu pilih terutama jika kamu adalah seorang pemula atau profesional yang ingin beralih profesi sebagai praktisi data. Karena pembelajaran DQLab berfokus dengan pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti python dan R.


Selain itu juga merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasikan fitur ChatGPT. DQLab juga menerapkan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome Based yang dirancang ramah untuk pemula. Sehingga membuat kamu terlatih berdasarkan trial and error. 


Yuk, langsung saja sign up sekarang mudah banget kok caranya cukup ke DQLab.id lalu pilih menu learn. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago machine learning bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab!


Penulis: Reyvan Maulid



Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login