Sistem Operasi SQL, Sudah Pernah Coba?
SQL atau singkatan dari Structured Query Language adalah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengelola data di dalam database relasional. SQL juga dapat digunakan untuk melakukan operasi seperti pengambilan data, insert data, memperbarui data, dan juga menghapus data di dalam database. SQL juga sudah digunakan secara luas di berbagai macam bidang seperti teknologi, ilmu data, bahkan sudah masuk ke dalam bidang bisnis.
Untuk menjalankan SQL ini pastinya kita membutuhkan sistem operasi. Saat ini, sistem operasi yang umum digunakan untuk bisa menjalankan SQL adalah Windows, Mac OS, dan juga Linux. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai sistem operasi tersebut untuk menjalankan SQL di komputer kalian. Mari kita simak pembahasannya!
1. Pengertian Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengendalikan semua sumber daya komputer dan juga memberikan interface untuk aplikasi agar bisa berinteraksi dengan hardware komputer. Sistem operasi ini memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya seperti memori, pemrosesan, dan juga penyimpanan pada komputer. Setiap sistem operasi memiliki cara yang berbeda-beda untuk bisa mengelola SQL, tetapi untuk konsep dasar dari SQLnya masih sama dan bisa diterapkan di dalam berbagai macam sistem operasi.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python
2. Windows
Windows merupakan sistem operasi yang dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft Corporation dan banyak sekali penggunaannya di dunia ini. Windows juga sudah mendukung berbagai macam DBMS yang bisa mengelola database dengan menggunakan bahasa pemrograman SQL.
Ada beberapa DBMS yang cukup sering digunakan pada sistem operasi ini seperti Microsoft SQL Server, Oracle Database, MySQL, SQLite, dan juga PostgreSQL. Penggunaan DBMS di dalam SQL ini bisa dilakukan dengan cukup mudah, hal ini karena Windows memiliki dukungan yang sangat baik untuk berbagai jenis DBMS tersebut.
3. Linux
Linux adalah sistem operasi berjenis open source yang cukup populer di komunitas programmer baik programmer website maupun mobile. Sama seperti Windows, Linux mendukung banyak DBMS open source untuk penggunaan SQL ini seperti MySQL, SQLite, dan PostgreSQL. Ada beberapa distribusi Linux seperti Ubuntu, Debian, Red Hat, dan lain sebagainya, yang sudah mendukung DBMS tersebut.
Penggunaan DBMS untuk SQL pada Linux tergolong cepat dan mudah yang membuat para penggunanya dapat mengimplementasikan DBMS open source tanpa harus membayar biaya lisensi yang cukup mahal. Selain itu, Linux juga sudah menyediakan berbagai macam tools dan juga aplikasi pengelola database open source seperti phpMyAdmin, phpPgAdmin, dan masih banyak lagi, yang bisa membantu para penggunanya dalam mengelola database dengan menggunakan SQL.
Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data
4. macOS
macOS adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan Apple dan juga sudah banyak digunakan pada komputer Macintosh. macOS ini juga menyediakan berbagai interface untuk para pengguna yang cukup intuitif dan juga mudah sekali digunakan, serta memiliki berbagai macam fitur dan fungsi yang berguna untuk mengelola sistem, termasuk mengelola database.
Nikmati trilogi modul Fundamental SQL menarik lainnya bersama DQLab. Tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa belajar ngoding meskipun belum familiar dengan bahasa pemrograman sekalipun. Belajar SQL adalah langkah yang tepat untuk membangun pembiasaan kamu untuk ngoding dan semakin memperkaya skill data science kamu. Yuk, Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!
Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab
Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium