Soft Skills Training Sebagai Faktor X untuk Sukses di Bidang Data

Sahabat DQ pasti pernah bertanya bagaimana caranya data yang melimpah di era digital ini diubah menjadi keputusan bisnis yang mengubah arah perusahaan? Atau bagaimana angka-angka di balik layar itu bisa menjawab pertanyaan paling kompleks? Jawabannya sering kali terletak pada keahlian teknis profesional data, analisis statistik, pemrograman, atau pembelajaran mesin. Namun, apakah itu cukup?

Di balik algoritma canggih dan tumpukan angka, ada kebutuhan yang sering diabaikan tetapi sangat mendesak yakni kemampuan untuk memahami manusia di balik data. Bagaimana kamu bisa menjelaskan analisis rumit kepada tim yang tidak mengerti jargon teknis? Bagaimana kamu dapat menyampaikan ide yang mampu menggerakkan tim menuju solusi? Di sinilah soft skills berperan.

Dalam dunia yang semakin mengedepankan kolaborasi lintas disiplin, soft skills adalah faktor X yang membedakan profesional data biasa dari yang luar biasa dan bisa didapatkan melalui training. Ini bukan sekadar tentang memahami data, tetapi juga tentang menyampaikan makna di balik data dengan cara yang relevan, menarik, dan penuh empati karena pada akhirnya, data bukan hanya tentang angka, ini tentang manusia, keputusan, dan perubahan!

1. Mengapa Soft Skills Penting di Dunia Data?

Bayangkan seorang analis data yang sangat piawai membuat model prediksi menggunakan algoritma mutakhir, tetapi kesulitan menjelaskan temuannya kepada tim non-teknis. Atau seorang data engineer yang bekerja dengan efisien dalam membangun pipeline data, namun gagal membangun hubungan baik dengan tim lintas departemen. Kedua skenario ini menunjukkan bahwa keahlian teknis saja tidak cukup untuk membawa seseorang menuju puncak kesuksesan di bidang data.

Di sinilah soft skills memainkan peran vital. Bagi seorang profesional data, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, bekerja sama dengan tim, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan kreatif adalah aset yang tak ternilai harganya. Tidak hanya membantu dalam menyampaikan hasil kerja, soft skills juga memungkinkan seseorang untuk memahami kebutuhan bisnis dengan lebih baik, menciptakan solusi yang relevan, dan membangun hubungan kerja yang produktif.

2. Soft Skills Utama yang Dibutuhkan dalam Bidang Data

Ada banyak sekali jenis soft skill yang dimiliki secara alami, atau dilatih baik secara otodidak ataupun melalui training oleh setiap individu. Namun, ada beberapa soft skill penting yang harus dikuasai oleh siapapun yang ingin mendalami bidang data. Berikut beberapa diantaranya:

• Kemampuan Komunikasi Efektif

  Dalam dunia data, komunikasi adalah jembatan antara analisis yang rumit dengan keputusan bisnis yang sederhana. Seorang profesional data harus mampu menceritakan kisah di balik angka yakni dengan data storytelling. Hal ini melibatkan kemampuan untuk menyusun narasi yang logis dan menarik, baik secara lisan maupun visual.

  Selain itu, mendengarkan adalah bagian penting dari komunikasi. Dengan memahami kebutuhan stakeholders, seorang profesional data dapat menghasilkan solusi yang lebih tepat sasaran.

• Kolaborasi dan Kerja Tim

  Pekerjaan di bidang data jarang dilakukan secara individu. Sebaliknya, seorang analis, engineer, atau data scientist sering bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari tim pemasaran hingga eksekutif perusahaan. Kemampuan untuk bekerja dalam tim, menghargai perspektif orang lain, dan memberikan kontribusi yang konstruktif adalah hal yang penting.

• Kemampuan Beradaptasi

  Dunia data adalah dunia yang terus berubah. Teknologi, alat, dan pendekatan baru muncul dengan cepat, sehingga seorang profesional data perlu memiliki mindset pembelajaran dan kemampuan beradaptasi. Ketika menghadapi perubahan, soft skills seperti fleksibilitas dan keterbukaan terhadap ide baru akan membantu mereka tetap relevan dan kompetitif.

• Pemecahan Masalah dan Berpikir Kritis

  Data sering kali menjadi bahan bakar untuk pengambilan keputusan yang kompleks. Namun, data tidak selalu berbicara dengan jelas. Di sinilah kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah memainkan peran penting. Professional data perlu memilah informasi yang relevan, menemukan pola, dan membuat kesimpulan yang masuk akal.

• Manajemen Waktu

  Proyek data seringkali melibatkan banyak tahapan dan tenggat waktu yang ketat. Kemampuan untuk mengatur waktu, menetapkan prioritas, dan bekerja dengan efisien adalah keterampilan yang sangat diperlukan untuk memastikan hasil akhir sesuai ekspektasi.

  
  

Baca juga: Soft Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Praktisi Data, Edisi Squid Game!

3. Bagaimana Melatih Soft Skills untuk Sukses di Bidang Data

Soft skills bukanlah sesuatu yang muncul secara instan. Keterampilan ini perlu diasah melalui pengalaman, latihan, dan kesadaran diri. Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan soft skills yang relevan:

• Belajar dari Pengalaman

  Bergabung dalam proyek kolaboratif adalah cara yang baik untuk melatih keterampilan komunikasi dan kerja sama. Semakin banyak kamu terlibat dalam tim, semakin baik kamu akan memahami dinamika kerja kelompok dan bagaimana peran kamu berdampak pada hasil akhir.

• Mengikuti Pelatihan atau Workshop

  Saat ini, banyak pelatihan soft skills yang dirancang khusus untuk profesional di bidang data. Workshop tentang data storytelling, misalnya, dapat membantu kamu menyampaikan ide dengan lebih persuasif.

• Menerima Feedback

  Feedback adalah bahan bakar untuk pertumbuhan. Dengan terbuka terhadap kritik dan saran, kamu dapat memahami kelemahan dan menemukan cara untuk memperbaikinya.

• Mempraktikkan Empati

  Empati adalah inti dari banyak soft skills, termasuk komunikasi dan kolaborasi. Dengan berusaha memahami perspektif orang lain, kamu dapat menciptakan hubungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.

  
  

Baca juga: Optimalkan Talent Data dengan Corporate Training

4. Dampak Positif Soft Skills pada Karir di Bidang Data

Menguasai soft skills tidak hanya membantu kamu untuk bekerja lebih efektif, tetapi juga meningkatkan daya tarik kamu di mata perekrut. Banyak perusahaan saat ini mencari profesional data yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga mampu berinteraksi dengan baik dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Soft skills juga membuka peluang untuk peran kepemimpinan. Sebagai contoh, seorang data scientist yang dapat menjelaskan hasil analisis kepada manajemen puncak memiliki peluang lebih besar untuk dipromosikan ke posisi strategis.

Bagaimana? Kamu ingin mengikuti soft skills training? Jangan khawatir! Segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam, lho!

DQLab juga menyediakan modul berkualitas yang disusun oleh para ahli dengan studi kasus yang bisa membantu kamu memahami cara memecahkan masalah nyata dari berbagai industri. Tak hanya itu, metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang diterapkan, ramah untuk pemula dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ajak perusahaan kamu untuk ikuti Corporate Training sekarang juga!

Penulis: Lisya Zuliasyari