JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 15 Jam 13 Menit 43 Detik

SQL, Tools Data Science Populer untuk Database

Belajar Data Science di Rumah 25-Juni-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-jumat-05-1-2023-06-23-125407_x_Thumbnail800.jpg

SQL, sebagai bahasa pemrograman data science yang dirancang khusus untuk mengelola database, telah menjadi standar industri dalam mengakses, memanipulasi, dan mengambil data dari database relasional. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki tool ini membuatnya menjadi semakin populer baik bagi praktisi data maupun posisi lainnya di perusahaan. Sehingga tidak heran jika kini banyak orang yang tertarik untuk mempelajarinya bahkan ingin menjadi handal menggunakan SQL.


Melalui artikel ini, akan dibahas tentang pentingnya SQL dalam analisis database untuk data science dan contoh penggunaannya secara sederhana. Dengan memanfaatkan SQL, para profesional data science dapat mengoptimalkan potensi data yang tersedia, mengidentifikasi insight yang berharga, dan membuat keputusan yang didukung oleh data yang akurat dan relevan. Yuk, simak pembahasannya!


1. Apa Itu Database?

Data Science

Database adalah kumpulan terstruktur dari data yang disimpan secara elektronik, yang dirancang untuk memungkinkan pengelolaan, pengorganisasian, dan pengambilan informasi yang efisien. Database digunakan untuk menyimpan data yang terkait dalam sebuah sistem yang terpusat, sehingga memudahkan akses dan manipulasi data tersebut.


Secara umum, database terdiri dari entitas atau objek yang merepresentasikan orang, tempat, hal, atau konsep di dunia nyata. Entitas tersebut memiliki atribut yang mendefinisikan karakteristik atau informasi yang berkaitan dengan entitas tersebut. Sebagai contoh, dalam database perusahaan, entitas "karyawan" dapat memiliki atribut seperti nama, alamat, posisi, dan gaji.


Database dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara data disimpan dan diakses. Dua jenis database yang umum adalah:

  • Database Relasional: Database relasional menggunakan model relasional untuk menyimpan data. Data dalam database relasional diatur dalam tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap tabel merepresentasikan entitas, dan setiap baris dalam tabel mewakili satu rekaman atau objek spesifik. Hubungan antara tabel didefinisikan melalui kunci atau kunci asing. Contoh sistem manajemen database (Database Management System/DBMS) relasional yang populer adalah MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.

  • Database Non-Relasional (NoSQL): Database NoSQL (Not Only SQL) adalah jenis database yang tidak mengikuti model relasional tradisional. Database ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan penyimpanan data yang skemanya fleksibel dan scalable. Beberapa jenis database NoSQL termasuk database dokumen, database grafik, database kolom, dan database key-value. Contoh database NoSQL yang populer adalah MongoDB, Cassandra, dan Neo4j.


Database digunakan dalam berbagai industri dan aplikasi, termasuk bisnis, keuangan, pemerintahan, penelitian, dan banyak lagi. Database memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola, mengupdate, dan mengambil data dengan efisien, serta menyediakan kemampuan analisis dan pemrosesan data yang lebih lanjut.


Baca juga : Memahami Keunggulan dan Manfaat Data Science dalam Dunia Bisnis 


2. Mengenal SQL

Data Science

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengelola dan mengoperasikan database. SQL dirancang khusus untuk berinteraksi dengan sistem manajemen database (Database Management System/DBMS) dan digunakan untuk membuat, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari database.


Dalam SQL, perintah atau query digunakan untuk melakukan operasi pada data. Beberapa operasi umum yang dapat dilakukan dengan SQL meliputi:

  • Membuat dan Mengelola Tabel: SQL digunakan untuk membuat tabel dalam database, yang terdiri dari kolom dan baris yang menyimpan data. Perintah CREATE TABLE digunakan untuk membuat tabel baru, dan perintah ALTER TABLE digunakan untuk mengubah struktur tabel.

  • Memasukkan Data Baru: Dengan perintah INSERT INTO, data dapat dimasukkan ke dalam tabel. Pengguna dapat menentukan nilai untuk setiap kolom yang diperlukan.

  • Mengambil Data: Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data dari satu atau lebih tabel. Pengguna dapat menentukan kolom mana yang ingin ditampilkan, kriteria pencarian, dan pengurutan data.

  • Mengubah Data: Perintah UPDATE digunakan untuk memperbarui data yang ada dalam tabel. Pengguna dapat memperbarui nilai kolom berdasarkan kriteria tertentu.

  • Menghapus Data: Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel. Data yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan akan dihapus.

  • Mengelola Keterkaitan antar Tabel: SQL menyediakan perintah JOIN untuk menggabungkan data dari dua atau lebih tabel berdasarkan keterkaitan antara mereka. JOIN memungkinkan pengguna untuk melakukan query yang melibatkan data dari berbagai tabel yang terkait.

  • Membuat dan Mengelola Indeks: SQL memungkinkan pembuatan dan pengelolaan indeks pada tabel. Indeks meningkatkan kinerja pencarian data dengan membuat struktur yang dioptimalkan untuk pengambilan data.


3. Mengapa SQL Cocok untuk Database?

Data Science

SQL memiliki sintaksis yang sederhana dan mudah dipahami. Hal ini membuatnya relatif mudah dipelajari dan digunakan oleh pemula sekalipun. Dengan SQL, pengguna dapat melakukan manipulasi data, melakukan query kompleks, dan mengelola struktur database dengan mudah. SQL didasarkan pada model relasional, yang berarti data dalam database diorganisasikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Model ini mencerminkan cara kita memandang dan memahami hubungan antara data di dunia nyata. Struktur relasional ini memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi dan keterkaitan antara data dalam database, mempermudah analisis dan pemrosesan data.


SQL dapat digunakan untuk bekerja dengan berbagai jenis database, baik database relasional maupun non-relasional (NoSQL). Ini memberikan fleksibilitas dalam memilih dan mengintegrasikan DBMS yang sesuai dengan kebutuhan bisnis atau proyek. SQL juga menyediakan perintah SELECT yang kuat untuk mengambil data dari database. Pengguna dapat melakukan query yang kompleks dengan menggunakan fungsi agregasi, pengurutan, pengelompokan, dan penyaringan data berdasarkan kriteria tertentu. Ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang tepat dari dataset yang besar.


SQL mendukung manajemen data yang skalabel. Pengguna dapat dengan mudah menambahkan, mengubah, atau menghapus data dan tabel tanpa mengganggu integritas atau konsistensi data yang ada. Ini memungkinkan database untuk tumbuh seiring waktu dan menangani volume data yang semakin besar. SQL juga memiliki fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data sensitif. Pengguna dapat mengatur izin akses, mengenkripsi data, dan menerapkan kebijakan keamanan lainnya untuk memastikan bahwa data tetap aman dan terlindungi dari akses yang tidak sah.


Baca juga : 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian


4. Contoh Penggunaan SQL untuk Database

Data Science

Source : Freepik

Misalkan kita memiliki sebuah toko yang menjual berbagai produk, dan kita ingin menggunakan SQL untuk mengelola database inventaris toko tersebut. Untuk itu, kita dapat merancang database relasional dengan beberapa tabel yang saling terkait.

Contoh Struktur Relasional:

  1. Tabel "Produk":

    • Kolom: ID_Produk (Kunci Utama), Nama_Produk, Harga, Kuantitas

  2. Tabel "Kategori":

    • Kolom: ID_Kategori (Kunci Utama), Nama_Kategori

  3. Tabel "Transaksi":

    • Kolom: ID_Transaksi (Kunci Utama), Tanggal, Jumlah_Total

  4. Tabel "Detail_Transaksi":

    • Kolom: ID_Detail (Kunci Utama), ID_Transaksi (Kunci Asing), ID_Produk (Kunci Asing), Jumlah_Item, Subtotal

Untuk mengambil daftar produk, query SQL yang digunakan adalah sebagai berikut.

SELECT * FROM Produk;

Mengambil produk dengan harga di bawah 100.000:

SELECT * FROM Produk WHERE Harga < 100000;

Mengambil total jumlah item dalam setiap transaksi:

SELECT ID_Transaksi, SUM(Jumlah_Item) AS Total_Item

FROM Detail_Transaksi

GROUP BY ID_Transaksi;

Mengupdate jumlah kuantitas produk setelah pembelian:

UPDATE Produk

SET Kuantitas = Kuantitas - 10

WHERE ID_Produk = 1;

Contoh-contoh di atas memberikan gambaran sederhana tentang bagaimana SQL dapat digunakan dalam konteks manajemen inventaris toko. Dengan menggunakan query seperti itu, kita dapat mengambil, menyimpan, memperbarui, dan menghapus data dengan SQL, sehingga memungkinkan kita untuk mengelola inventaris toko secara efisien.


Kalian ingin mempelajari SQL sebagai tools populer dan menjadi praktisi data yang handal? DQLab siap menjadi teman belajarmu! Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi pula dengan studi kasus yang membuatmu semakin kaya pemahaman di berbagai industri.


DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Bahkan modulnya juga diintegrasikan dengan ChatGPT. Apa keunggulan fitur tersebut?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan kembangkan diri untuk siap menjadi praktisi data profesional! 


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login