Statistik Deskriptif Kunci Analisis untuk Data Analyst

Statistik deskriptif adalah cabang ilmu statistik yang fokus pada penyederhanaan dan pemahaman data. Metode ini melibatkan teknik seperti perhitungan rata-rata, pencarian nilai tengah, serta pengelompokan data untuk memberikan gambaran menyeluruh. Dalam pekerjaan seorang Data Analyst, statistik deskriptif menjadi langkah awal untuk menyusun analisis yang lebih mendalam.
Mengapa penting? Statistik deskriptif memungkinkan Data Analyst untuk mengidentifikasi pola, memahami distribusi data, dan menemukan anomali yang tersembunyi. Dengan menguasai statistik deskriptif, Data Analyst dapat mengubah angka-angka kompleks menjadi wawasan yang mudah dipahami, membantu proses pengambilan keputusan yang lebih baik.
1. Mean, Median, dan Mode: Dasar Analisis Data
Dalam statistik deskriptif, mean, median, dan mode adalah konsep utama yang sering digunakan untuk merangkum data. Mean, atau rata-rata, adalah nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua data dan membaginya dengan jumlah elemen. Median, di sisi lain, adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan, yang sangat berguna untuk mengatasi pengaruh data outlier. Sedangkan mode adalah nilai yang paling sering muncul dalam kumpulan data.
Sebagai contoh, bayangkan Anda menganalisis data penjualan harian sebuah toko online. Dengan mean, Anda dapat mengetahui rata-rata penjualan harian, sedangkan median membantu Anda memahami pola transaksi jika ada hari-hari tertentu dengan penjualan yang sangat tinggi atau rendah. Mode, di sisi lain, bisa digunakan untuk mengetahui produk mana yang paling sering terjual, memberikan wawasan tambahan untuk strategi pemasaran.
Baca juga: Apa Itu Data Analyst? Profesi Menjanjikan 2024
2. Visualisasi Data untuk Memahami Pola
Selain perhitungan, visualisasi adalah aspek penting dalam statistik deskriptif. Grafik seperti histogram dan boxplot sering digunakan untuk menyajikan data secara visual. Histogram membantu menggambarkan distribusi frekuensi data, sehingga memudahkan Anda memahami pola seperti lonjakan atau penurunan penjualan pada waktu tertentu.
Boxplot, di sisi lain, sangat berguna untuk mendeteksi anomali dalam data. Misalnya, seorang Data Analyst yang bekerja dengan data penjualan bulanan dapat menggunakan boxplot untuk mengidentifikasi periode di mana terjadi lonjakan penjualan yang tidak biasa. Dengan visualisasi ini, pola yang sulit terlihat dalam tabel data dapat langsung dikenali.
3. Contoh Kasus Nyata: Analisis Penjualan Harian
Mari kita lihat bagaimana statistik deskriptif diterapkan dalam dunia nyata. Seorang Data Analyst diminta untuk menganalisis data penjualan harian sebuah toko selama satu bulan. Dengan menggunakan mean, ia dapat mengetahui rata-rata penjualan harian untuk memberikan gambaran umum performa toko. Median digunakan untuk memahami transaksi tengah, terutama jika ada beberapa hari dengan penjualan yang sangat tinggi karena promosi.
Tidak hanya itu, ia juga menggunakan histogram untuk melihat tren penjualan berdasarkan waktu, seperti jam atau hari tertentu, dan menemukan bahwa penjualan tertinggi terjadi pada akhir pekan. Informasi ini kemudian digunakan oleh tim pemasaran untuk menyusun strategi promosi yang lebih efektif.
4. Tools Populer untuk Statistik Deskriptif
Untuk melakukan analisis statistik deskriptif, beberapa alat populer yang sering digunakan adalah Excel, Python, dan Tableau. Excel cocok untuk pemula karena memiliki fitur bawaan yang memudahkan perhitungan mean, median, dan mode, serta pembuatan grafik sederhana.
Bagi mereka yang sudah berpengalaman, Python dengan pustaka seperti Pandas dan Matplotlib menawarkan fleksibilitas lebih besar dalam analisis dan visualisasi data. Misalnya, menggunakan Python, seorang Data Analyst dapat dengan cepat membuat histogram atau boxplot yang interaktif. Sementara itu, Tableau memungkinkan pembuatan visualisasi data yang lebih profesional dan dapat dengan mudah dibagikan kepada tim atau klien.
Baca juga: Mau Jadi Data Analyst? Ini Roadmap Terupdate 2024
Statistik deskriptif adalah langkah awal yang krusial untuk menjadi Data Analyst yang handal. Dengan memahami konsep dasar seperti mean, median, mode, serta menguasai alat seperti Excel dan Python, Anda dapat mengolah data menjadi wawasan yang bermakna.
Jika kamu ingin meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam analisis diagnostik, bergabunglah dengan Bootcamp Data Analyst with SQL and Python di DQLab.
Di DQLab, kamu akan belajar dari nol hingga mahir melalui modul interaktif yang dirancang untuk membantu kamu memahami konsep analisis diagnostik secara mendalam. Kunjungi DQLab.id sekarang dan mulai perjalanan kamu menjadi Data Analyst profesional!