PAYDAY SALE! DISKON 95%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 4 Jam 37 Menit 49 Detik

String Split Python yang Perlu Diketahui Pemula

Belajar Data Science di Rumah 25-November-2022
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b7e0736c4a9012f4bda151f4a3486266_x_Thumbnail800.jpeg

Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh praktisi data. Selain mudah dipahami untuk semua pengguna, baik pemula atau profesional, Python juga dapat membantu berbagai proses pengolahan data. Salah satunya adalah manipulasi data. Terkadang data yang kita dapatkan tidak rapi, memiliki format yang beragam, dan masih banyak lainnya. Ini sering terjadi pada data teks atau dikenal dengan data string. Oleh karena itu, kita perlu melakukan penggabungan data, pemisahan data, mengubah format data, atau manipulasi lainnya. 


Python dilengkapi dengan salah satu fungsi yang bisa digunakan untuk proses manipulasi data string. Fungsi split akan sering kita gunakan ketika ingin membagi teks yang panjang menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas fungsi split dan beberapa contohnya agar mudah dipahami terutama bagi para pemula. 


Yuk simak pembahasan detailnya!


1. Apa Itu Fungsi Split? 

Fungsi split pada Python membantu memisah data string menjadi substring dalam bentuk list. Syntax sederhana split adalah sebagai berikut.


Python


Parameter yang diperlukan terdeskripsikan seperti di bawah ini.

  • Separator: untuk mengidentifikasi separator/pemisah yang ingin digunakan. Dengan menentukan separator secara spesifik, maka fungsi split akan memisah string menjadi substring berdasarkan separator tersebut. Namun, jika tidak ditentukan secara spesifik, maka secara default fungsi split akan memisahkan string berdasarkan spasi putih yang ada.

  • Maxsplit: untuk mengidentifikasi secara spesifik jumlah maksimum pemisahan yang harus dilakukan oleh fungsi split. Jika tidak ditentukan secara spesifik, maka fungsi split akan memisah string menjadi substring sebanyak mungkin bergantung pada separator yang ada.


Baca juga : Mengenal Array pada Bahasa Pemrograman Python


2. Contoh Fungsi Split Tanpa Disertai Argumen

Agar lebih mudah memahami fungsi split, kita akan memulai pratik penggunaannya ketika fungsi split tidak disertai dengan argumen. Artinya, parameter yang ada tidak diidentifikasi secara spesifik.


Python


Perhatikan hasil yang diperoleh di atas. Ketika parameter pada fungsi split tidak diidentifikasi secara spesifik, maka string akan dipisah secara default, yaitu setiap terdapat spasi putih sampai pada akhir kalimat.


Kemudian, bagaimana jika setiap kata tidak terpisah oleh satu spasi putih saja? Misalkan terdapat 3 spasi putih berurutan? Kita coba cek ya!


Python


Ternyata meskipun terdapat banyak spasi putih di antara dua kata, secara default fungsi split akan tetap menganggapnya sebagai satu spasi putih saja. Hasil ini akan berbeda jika kita menentukan secara spesifik separatornya. Lebih jelasnya ada di pembahasan selanjutnya.


3. Contoh Fungsi Split Disertai Spesifik Separator

Jika parameter separator pada fungsi split diidentifikasi secara spesifik, maka fungsi split akan memisahkan string berdasarkan separator tersebut. Berikut contohnya.


Python


Perhatikan bahwa setiap fungsi split bertemu dengan separator yang telah diidentifikasi secara spesifik, maka string akan dipisah menjadi beberapa substring dalam list berdasarkan separator tersebut.


Coba ingat kembali contoh sebelumnya. Ketika argumen pada parameter tidak ditentukan secara spesifik dan terdapat sejumlah spasi putih, fungsi split akan menganggapnya sebagai satu spasi putih. Bagaimana jika kita identifikasi separator tersebut secara khusus? Berikut contohnya.

 Python


Jika kita menentukan secara spesifik satu spasi putih sebagai separator, maka spasi putih yang berlebih akan terhitung sebagai substring yang dimasukkan dalam list. 


Baca juga : Array Python : Array VS List Serupa Namun Tak Sama, Yuk, Kenali Perbedaannya


4. Contoh Fungsi Split Disertai Maxsplit Argumen

Parameter selanjutnya yang terdapat pada fungsi split adalah maxsplit. Jika kita tidak mengidentifikasi atau menentukan argumen pada maxsplit, maka secara default fungsi split akan memisahkan string sebagai substring sebanyak mungkin. Sebenarnya kita bisa menentukan kapan pemisahan atau fungsi split berhenti sesuai kebutuhan. Perhatikan contoh berikut.


Python


Contoh di atas menunjukkan bahwa string akan dipisah setiap bertemu spasi putih sebanyak 4 kali. Ketika operasi tersebut telah selesai, maka sisa string akan dikembalikan seperti sebelumnya atau tidak dipisah meskipun memuat spasi putih. 


Penjelasan di atas merupakan salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Python. Tentunya masih banyak lagi fungsi-fungsi lain yang dimiliki Python untuk membantu Sahabat DQ mengolah data. Penasaran untuk mempelajari Python lebih dalam? Modul pembelajaran yang lengkap dapat kalian akses di DQLab, loh. Pembahasan yang mudah dipahami sangat cocok untuk Sahabat DQ yang baru belajar. 


Yuk, tunggu apa lagi, segera sign up di DQLab!


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya  


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login