Teknik Pengolahan Data Kualitatif : Kenali Jenis-Jenis Metodenya!
Pengolahan data kualitatif menjadi hal yang harus dikuasai, terlebih ketika jenis data yang ada saat ini sudah sangat beragam. Tentu saja metode yang digunakan untuk mengolah data kualitatif akan sangat berbeda dengan metode yang digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Data kualitatif umumnya berupa data mentah yang belum siap untuk diolah, sehingga paling tidak akan membutuhkan proses data cleansing dan juga pengkodingan, yaitu proses pengubahan data kualitatif ke dalam bentuk kode tertentu sehingga data nya tidak terlalu panjang serta mudah untuk diolah.
Sama halnya dengan data kuantitatif yang memiliki beberapa metode pengolahan, menurut (Richard Johnson, 2005), metode pengolahan data kualitatif juga dapat terbagi menjadi lima jenis, yaitu phenomenology, ethnography, case study research, grounded theory, dan historical research. Dalam artikel ini kita akan membahas 3 metode antara metode-metode tersebut secara lebih lengkap, penasaran kan? Yuk, simak artikelnya!
1. Fenomenologi
Metode ini merupakan metode yang berfokus kepada sebuah fenomena, dimana dapat dimulai dengan cara memperhatikan dan juga meneliti subjek dan juga objek yang sedang terlibat dalam fenomena tersebut. Barulah setelah itu kita dapat mencari data yang dibutuhkan, biasanya proses pencarian data ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap objek yang terlibat dalam fenomena tersebut. Namun apakah wawancara tersebut sudah bisa menghasilkan data yang akurat? Tentu saja tidak. Itulah mengapa, peneliti biasanya juga akan melakukan observasi langsung untuk menilai apakah pendapat subjek yang diwawancarai akurat atau tidak.
Baca juga : Ini yang Akan Kamu Pelajari di Kelas Data Science DQLab!
2. Etnografi
Metode etnografi adalah metode pengolahan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, baik itu bentuknya maupun fungsinya. Biasanya bahasa ini merupakan bahasa yang berasal dari budaya yang ada di daerah tersebut. Sehingga penelitian yang menggunakan metode ini akan berkaitan dengan ritual, kepercayaan, dan hal-hal lain yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat menginterpretasikan keadaan masyarakat tersebut, mulai dari sistem yang berlaku, kelompok sosial, hingga interaksi sosial antar warga masyarakat.
3. Historical Research
Sesuai dengan namanya, metode yang satu ini berfokus pada kejadian-kejadian yang telah berlalu atau atau kejadian di masa lalu. Metode ini dapat diaplikasikan pada data yang bersumber dari catatan sejarah, artefak, laporan verbal, maupun saksi sejarah yang masih ada saat ini dan dapat mempertanggungjawabkan pernyataannya. Hal yang menjadi ciri khas dari metode penelitian ini adalah waktu. Tentunya ketika kita berbicara tentang sejarah, waktu adalah komponen yang sangat penting. Perkembangan fenomena yang diteliti dapat dilihat berdasarkan waktunya.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!
Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher
Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi.
Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.
Penulis : Gifa Delyani
Editor : Annissa Widya Davita