Text Analysis dengan Excel, Solusi Mudah Tanpa Coding
Ketika berbicara tentang text analysis, sebagian orang langsung membayangkan proses kompleks dengan bahasa pemrograman seperti Python atau R. Padahal, bagi pemula atau profesional non-teknis, ada alternatif yang jauh lebih mudah dan cepat untuk diterapkan yaitu Microsoft Excel.
Meskipun Excel tidak dirancang khusus untuk pemrosesan teks lanjutan, ia tetap bisa menjadi solusi efektif untuk analisis teks dasar tanpa perlu menulis satu baris kode pun. Yuk pelajari lebih lanjut langkah-langkahnya.
1. Apa Itu Text Analysis?
Text analysis adalah proses mengekstrak informasi dan insight dari data berbentuk teks. Contohnya mencakup menghitung seberapa sering kata tertentu muncul, mengidentifikasi kata-kata dominan dalam ulasan pelanggan, atau menentukan kecenderungan sentimen sebuah teks. Analisis ini sangat berguna di berbagai bidang seperti marketing, HR, dan layanan pelanggan, di mana data teks sering muncul dari survei, feedback, atau email.
Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel
2. Langkah-Langkah Text Analysis Menggunakan Excel
Meskipun Excel bukan tool khusus untuk analisis teks, fungsionalitasnya yang fleksibel memungkinkan kamu untuk menjalankan text analysis dasar secara manual namun efektif. Berikut ini adalah langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti untuk mulai menganalisis data teks dengan Excel.
a. Persiapan Data
Langkah pertama adalah menyiapkan data teks dalam Excel. Biasanya berupa kolom yang berisi review pelanggan, komentar, atau pertanyaan terbuka dari survei. Pastikan tidak ada sel kosong atau format yang tidak konsisten agar analisis berjalan lancar.
b. Pembersihan Teks (Cleaning)
Gunakan fungsi bawaan seperti LOWER() untuk menyamakan huruf kapital, SUBSTITUTE() untuk menghapus karakter tidak penting seperti tanda baca, dan TRIM() untuk menghilangkan spasi berlebih. Ini membantu mengurangi noise saat menganalisis kata.
c. Tokenisasi Manual (Memecah Kalimat ke Kata)
Tokenisasi berarti memisahkan teks menjadi kata-kata individual. Di Excel, ini bisa dilakukan dengan TEXTSPLIT() (untuk Excel terbaru) atau TEXT TO COLUMNS dengan delimiter berupa spasi. Hasilnya akan membantu kita melihat kata per kata dari setiap baris teks.
d. Menghitung Frekuensi Kata
Setelah tokenisasi, gunakan fungsi COUNTIF() untuk menghitung berapa kali sebuah kata muncul. Gabungkan dengan SORT() dan UNIQUE() untuk melihat daftar kata unik beserta jumlah kemunculannya.
e. Visualisasi Data
Manfaatkan fitur Chart di Excel untuk memvisualisasikan kata-kata paling sering muncul, seperti dalam bentuk bar chart atau word cloud (dengan add-in tambahan). Visual ini mempermudah pembacaan insight oleh tim non-teknis.
f. Analisis Sentimen Sederhana
Walau terbatas, kamu tetap bisa melakukan analisis sentimen dasar dengan Excel. Buat daftar kata positif dan negatif, lalu cocokkan dengan kata yang muncul dalam teks menggunakan VLOOKUP() atau XLOOKUP(). Jumlah kata positif vs negatif bisa memberi gambaran awal tentang persepsi pelanggan.
3. Batasan Excel untuk Analisis Teks
Meskipun berguna, Excel bukan tools utama untuk text mining yang kompleks. Ia tidak mampu menangani dataset sangat besar, tidak mendukung bahasa alami (NLP) secara mendalam, dan tidak cocok untuk kebutuhan seperti topic modeling atau analisis konteks. Untuk tugas-tugas tersebut, platform seperti Python, R, atau tools khusus NLP lebih direkomendasikan.
Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel
4. Tips dan Add-Ins Pendukung
Agar analisis teks di Excel lebih maksimal, kamu bisa menggunakan add-ins seperti Power Query untuk transformasi data yang lebih fleksibel atau Word Cloud Generator untuk visualisasi yang lebih menarik. Juga penting untuk menyimpan daftar kata umum (stopwords) agar hasil analisis lebih bersih dan fokus pada kata bermakna.
Text analysis tidak harus selalu rumit dan bergantung pada pemrograman. Dengan pendekatan yang tepat, bahkan Excel bisa menjadi tool yang sangat berguna untuk menggali informasi dari data teks, terutama bagi pemula atau profesional non-teknis.
Namun, agar analisismu makin optimal dan insight yang dihasilkan bisa benar-benar mendukung pengambilan keputusan bisnis, penting juga untuk menguasai praktik terbaik serta fitur lanjutan di Excel. Kalau kamu ingin belajar lebih dalam dan terarah, kamu bisa mulai dengan mengikuti program pelatihan berbasis studi kasus nyata.
Yuk, upgrade skill-mu lewat Bootcamp Data Analyst with Excel dari DQLab. Kamu akan mendapatkan:
Fokus pada penerapan nyata analisis data
Tanpa coding & cocok untuk pemula
Dapat sertifikat + portofolio untuk karier analis datamu
Daftar sekarang dan tingkatkan kemampuanmu di analisis data!
FAQ:
1. Apakah Excel bisa digunakan untuk analisis teks seperti Python atau R?
Excel memang tidak sekuat Python atau R dalam hal pemrosesan teks lanjutan, namun tetap bisa digunakan untuk analisis dasar seperti menghitung frekuensi kata, membersihkan data teks, dan membuat visualisasi sederhana—terutama cocok bagi pemula atau pengguna non-teknis.
2. Apakah ada batasan saat melakukan text analysis di Excel?
Ya. Excel terbatas dalam menangani dataset besar, tidak bisa memahami konteks kalimat, dan tidak mendukung teknik NLP lanjutan seperti stemming atau lemmatization. Untuk keperluan lebih kompleks, disarankan menggunakan tools khusus seperti Python atau software NLP lainnya.
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar
Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab
Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini
