Tips Bangun Motivasi Saat Ikuti Bootcamp Data Analyst

Menjadi seorang data analyst merupakan cita-cita setiap orang yang mendambakan karir di industri data science. Namun, untuk mendapatkan posisi tersebut bukan suatu yang mudah untuk dicapai. Salah satu prosesnya adalah dengan mengikuti bootcamp data analyst.

Bootcamp data analyst dapat membantu pemula dalam menggali minat, meningkatkan kualitas talenta data yang handal dengan mengembangkan skill set sesuai kebutuhan industri. Bootcamp data analyst menjadi jalan pintas mereka untuk bisa menapaki karir pertama mereka sebagai analis data idaman perusahaan.

Berhasil atau tidaknya pembelajaran dari peserta bootcamp tergantung pada motivasi yang dibangun. Terkadang motivasi mereka mulai menanjak dan tingkat antusiasmenya sangat tinggi ketika di awal kelas bootcamp dimulai.

Seiring berjalannya waktu, motivasi peserta mulai menurun dikala kebosanan dan kebingungan. Apakah ingin lanjut belajar atau mending udahan aja? Nah, memiliki motivasi dalam belajar skill baru memang dibutuhkan.

Sebab motivasi sendiri adalah motor penggerak agar kita bisa selangkah lebih maju dibandingkan peserta lainnya. Berikut adalah tips yang bisa kamu praktekkan ketika ingin membangun motivasi belajar saat bootcamp data analyst. Simak yuk sahabat DQLab!

1. Menetapkan Tujuan yang Jelas 

Memasang tujuan yang jelas dan kokoh adalah langkah awal yang sebetulnya tidak boleh dilewatkan bagi setiap peserta.

Balik lagi, renungi lagi kira-kira kenapa sih kamu ikut bootcamp? Apakah kamu ingin belajar skill seputar bahasa pemrograman? Ingin mendapatkan pekerjaan pertama langsung dari ranah data science? Apa justru kamu ingin switch career dari pekerjaan sebelumnya sehingga kamu sedang mencoba peruntungan dengan pindah ke karir data science?

Tujuan ini sebaiknya perlu kamu dalami pada dirimu. Tiap orang punya tujuan yang berbeda-beda ketika mengikuti bootcamp. Jadi tidak bisa disamaratakan.

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python

2. Buat Rencana Studi yang Teratur

Terkadang motivasi juga datang dari diri kita yang malas untuk membangun rencana studi selama proses bootcamp berlangsung. Rencana studi membuat kita jadi lebih antusias untuk mempelajari seluruh materi apa saja yang kita dapatkan dalam bootcamp.

Mulailah dengan membuat list topik atau materi apa yang dipelajari selama bootcamp. Tandai materi mana yang sekiranya membuat kamu antusias untuk mempelajari lebih dalam. Mulai juga untuk memetakan berapakah alokasi waktu efektif kamu belajar (jika self-learning) dan waktu yang biasanya disediakan ketika kamu sudah mendapatkan jadwal bootcamp dari instruktur.

Pastikan jadwal ini sudah disesuaikan dengan kebutuhanmu dan tidak mengganggu aktivitas kamu yang lain. 

3. Jangan Ragu untuk Bertanya

Ketika kamu mengalami kesulitan, janganlah ragu untuk bertanya kepada tenaga pengajar disana. Tanyakan apa yang menjadi ganjalan ketika kamu mempelajari materi tertentu.

Mereka tidak akan bosan-bosan untuk memberikan masukan dan saran-saran yang bisa membantu kamu, dari yang awalnya kamu tidak paham menjadi lebih paham. Jika kamu rajin bertanya dan menyimak pastinya kamu akan lebih termotivasi untuk mempelajari lagi dan lagi.

Namun, jika kamu tidak mendorong dirimu untuk bertanya pastinya kamu sesat di jalan alias bingung harus bagaimana. Segera paksakan dirimu untuk bertanya bila ada hal yang membuat kamu bingung.

Baca juga : Data Analyst vs Data Scientist, Yuk Kenali Perbedaannya 

4. Jangan Takut untuk Gagal

Setiap dari kita pastinya pernah dong merasakan kegagalan. Dalam proses belajar tentu akan ada masanya kita gagal. Misalnya kita merasa kecil hati saat mendapatkan komentar negatif karena saat diajarkan kitanya jadi tidak bisa menangkap seluruh materinya dengan baik.

Ingat, gagal adalah awal mula kita menjadi seseorang yang berhasil. Kalau bukan karena gagal dulu terus gimana tahu kalau kita berhasil menyelesaikan sesuatu atau mengetahui kalau apa yang kita jalani itu membawa dampak yang besar buat kita sendiri.

Pelan-pelan memahami bahwa setiap orang berhak untuk melakukan kesalahan. Namun, jadikan kesalahan itu sebagai bahan belajar untuk diri kita agar selalu improve dalam mengasah kemampuan sebagai calon data analyst.

5. Baca Testimoni dari Alumni

Salah satu cara untuk membangkitkan semangat sekaligus membangun motivasi ketika mengikuti kelas bootcamp adalah bacalah testimoni atau review dari alumni batch sebelumnya. Hal ini tentunya dapat membuat kamu jadi lebih serius untuk menyelesaikan kelasnya.

Biasanya setiap kursus belajar selalu meluluskan pesertanya untuk mengikuti job connector dari pihak perusahaan yang telah menjalin kemitraan. Entah itu magang ataupun ditempatkan kerja secara langsung. Mereka juga membagikan pengalamannya dengan mengulas pesan dan kesan saat mengikuti bootcamp.

Mulai dari materi, tenaga pengajar, fasilitas, tugas-tugas, dan output setelah mengikuti program tersebut. Nantinya testimoni alumni ini dapat menjadi gambaran untuk peserta selanjutnya agar mereka jadi punya pandangan dalam mengikuti serangkaian proses pembelajaran di bootcamp.

Dengan menerapkan cara di atas, sekarang kamu tidak perlu takut untuk kehilangan motivasi. Motivasi memang diperlukan agar kita tetap on track saat memahami hal baru diluar kebiasaan kita. So, apakah kamu ingin mempelajari lebih lanjut?

DQLab merupakan suatu platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman populer. Selain itu DQLab merupakan platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT.

DQLab juga menggunakan metode HERO, yaitu Hands-On, Experiental Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis & aplikatif yuk langsung saja sign up di DQLab.id dan ikuti DQLab LiveClass Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang! 

Penulis: Reyvan Maulid