PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 3 Jam 33 Menit 15 Detik

Tips dan Strategi Sukses Pindah Karier ke Industri Teknologi

Belajar Data Science di Rumah 08-September-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-05-2025-06-14-113913_x_Thumbnail800.jpg

Pindah karier ke industri teknologi sudah menjadi tren besar dalam beberapa tahun terakhir. Menurut survei Glassdoor, pada 2025 sekitar 50% profesional berencana melakukan career pivot, sementara 32% lainnya masih mempertimbangkan langkah tersebut.

Di sisi lain, Deloitte memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja teknologi akan tumbuh hingga 7,1 juta pekerjaan di AS pada 2034, naik dari 6 juta pada 2023. Angka ini jadi bukti nyata bahwa peluang untuk berkarier di bidang teknologi sangat terbuka lebar.

Kalau kamu salah satu yang sedang berpikir untuk beralih ke industri teknologi, artikel ini akan membantu dengan strategi yang bisa langsung kamu terapkan.

1. Kenali Bidang Teknologi yang Ingin Dituju

Industri teknologi sangat luas, mulai dari Data Science, Machine Learning & AI, Web Development, hingga Cybersecurity. Sebelum memutuskan langkah, penting untuk memahami bidang mana yang sesuai dengan minat dan tujuanmu. Salah satu cara sederhana adalah dengan menelusuri lowongan kerja di platform profesional, lalu mencatat keterampilan yang paling sering diminta. Dengan begitu, kamu bisa memfokuskan waktu belajar pada skill yang benar-benar relevan.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner


2. Mulai dengan Skill Dasar yang Dibutuhkan

Banyak orang ragu pindah ke teknologi karena merasa tidak punya latar belakang yang sesuai. Padahal, menurut Ironhack, 85% keberhasilan dalam karier ditentukan oleh soft skill, bukan hanya keterampilan teknis. Artinya, selain membangun kemampuan teknis seperti coding, analisis data, atau logika statistik, keterampilan seperti komunikasi dan problem-solving juga tetap penting untuk diasah.

3. Bangun Portofolio Praktis

Portofolio merupakan bukti nyata keterampilanmu. Perusahaan lebih menghargai kandidat yang memiliki contoh proyek dibanding hanya mengandalkan klaim di CV. Mulailah dengan proyek sederhana seperti analisis dataset publik, membangun model prediksi, atau membuat aplikasi kecil. Semakin nyata portofolio yang kamu miliki, semakin mudah meyakinkan recruiter.

4. Dapatkan Sertifikasi atau Pelatihan Formal

Sertifikasi bisa menjadi nilai tambah, tapi yang lebih penting adalah pembelajaran berbasis praktik. Sebuah studi menunjukkan bahwa program mentoring dapat meningkatkan peluang peserta mendapat pekerjaan teknologi dari 29% menjadi 42% hanya dalam empat bulan. Jadi, pilihlah pelatihan yang menggabungkan teori, praktik, dan bimbingan mentor agar hasil belajarmu lebih maksimal.

5. Manfaatkan Pengalaman Lama sebagai Nilai Plus

Pindah karier tidak berarti memulai dari nol. Justru, pengalaman di industri lama bisa menjadi keunggulan kompetitif. Banyak eksekutif di perusahaan besar seperti Google dan Cisco berhasil melakukan career pivot karena membawa keahlian sebelumnya, misalnya manajemen, analisis bisnis, atau kepemimpinan. Coba refleksikan pengalamanmu, keterampilan apa yang bisa ditransfer dan berguna di industri teknologi?


Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning


6. Bangun Networking di Industri Teknologi

Networking bisa membuka pintu kesempatan yang tidak selalu muncul di papan lowongan kerja. Riset terbaru menunjukkan bahwa konektivitas online, misalnya melalui LinkedIn, dapat meningkatkan mobilitas karier dan peluang promosi, terutama bagi perempuan. Mulailah dengan menghadiri event, bergabung dengan komunitas, atau aktif berdiskusi di forum teknologi.

7. Siapkan Diri untuk Interview

Tahap interview di industri teknologi biasanya cukup menantang. Selain tes teknis seperti coding challenge atau studi kasus, recruiter juga ingin tahu cara kamu menjelaskan solusi dengan logis dan komunikatif. Persiapan yang matang, baik teknis maupun non-teknis, akan membantumu lebih percaya diri dan meyakinkan saat interview.

Pindah karier ke industri teknologi memang menantang, tapi peluangnya sangat menjanjikan. Dengan mengenali bidang tujuan, membangun skill dasar, memperkuat portofolio, mengikuti pelatihan yang tepat, memanfaatkan pengalaman lama, memperluas jaringan, dan menyiapkan diri untuk interview, kamu sudah memiliki fondasi kuat untuk sukses.

Kalau kamu ingin belajar langsung lewat studi kasus nyata dan bimbingan mentor, kamu bisa mulai perjalananmu bersama Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner di DQLab. Bootcamp ini akan membantu kamu membangun portofolio profesional dan siap berkarier di dunia teknologi.


FAQ:

1. Apakah pindah karier ke industri teknologi harus punya background IT?

Tidak selalu. Banyak profesional sukses di teknologi yang awalnya berasal dari bidang non-IT seperti marketing, finance, atau bahkan pendidikan. Yang penting adalah kesediaan untuk belajar skill baru dan membangun portofolio praktis.

2. Apa lebih penting, sertifikasi atau pengalaman praktis?

Keduanya penting, tapi pengalaman praktis biasanya lebih diperhatikan recruiter. Sertifikasi bisa jadi bukti komitmen, sementara proyek nyata menunjukkan keterampilan yang bisa langsung diaplikasikan.

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini