Tips Membuat Grafik Excel Agar Terlihat Standout
Microsoft Excel tidak hanya support untuk melakukan analisis dan pengolahan data numerik saja. Excel juga sangat powerful dalam menangani kebutuhan visualisasi data sebagai alat bantu dalam menyampaikan usulan kebijakan dan dasar pengambilan keputusan suatu bisnis.
Visualisasi yang menarik dan memikat hati audiens harapannya lebih mudah dipahami. Maka dari itu, peranan seorang praktisi data dalam menyediakan visualisasi data yang standout adalah kunci dalam membangun sekaligus menyajikan fakta secara lebih menarik, tetapi juga memungkinkan para pemangku kepentingan untuk melihat pola dan tren dengan lebih jelas.
Pemilihan grafik yang tepat, kombinasi warna yang memikat, dan penonjolan data kunci dapat membangun narasi yang kuat dan meyakinkan. Misalnya, dengan menggunakan grafik batang untuk memperlihatkan pertumbuhan penjualan per kuartal atau grafik lingkaran untuk memvisualisasikan proporsi pangsa pasar, kita dapat membuat data lebih bermakna dan relevan.
Dengan demikian, pengguna dapat mengeksplorasi data lebih mendalam dan memahami implikasi dari setiap keputusan yang diambil. Maka dari itu, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang tips membuat grafik di excel agar terlihat standout dan mudah dipahami. Simak lengkapnya lewat artikel berikut ini yuk sahabat DQLab!
1. Pilih Grafik yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Pemahaman karakteristik masing-masing jenis data yang dimiliki merupakan langkah penting dalam membuat grafik yang efektif. Sebagai contoh, Bar chart, atau grafik batang, sangat sesuai untuk perbandingan antar kategori atau kelompok data. Dengan mudah, grafik ini memvisualisasikan perbedaan jumlah atau besaran antara elemen-elemen yang berbeda.
Sementara itu, Line chart, atau grafik garis, menjadi pilihan ideal untuk melihat tren atau perubahan sepanjang waktu. Misalnya, jika kamu ingin menunjukkan perkembangan penjualan perusahaan selama beberapa bulan atau tahun, grafik garis dapat dengan jelas menggambarkan fluktuasi dan pola tren yang mungkin terjadi.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Jangan lupa Gunakan Deskripsi Grafik
Deskripsi grafik sangat penting untuk menjelaskan grafik yang sedang dipaparkan. Saat membuat deskripsi, pastikan untuk memberikan konteks yang memadai tentang apa yang ingin disampaikan melalui grafik tersebut. Deskripsi yang baik akan membantu pembaca, terutama yang mungkin kurang familiar dengan data yang sedang dibahas, untuk memahami pesan utama grafik.
Pertama-tama, identifikasi dan jelaskan jenis grafik yang digunakan. Sebutkan apakah itu grafik batang, grafik garis, atau grafik lingkaran. Setelah itu, fokus pada elemen-elemen utama, seperti titik data kunci, tren, atau perbandingan yang ingin disampaikan.
Selain itu, berikan informasi tentang sumber data dan periode waktu yang dicakup oleh grafik. Ini membantu pembaca untuk memahami konteks temporal dan keberlanjutan dari data yang disajikan. Selanjutnya, deskripsikan setiap elemen grafik dengan jelas. Sebutkan nilai-nilai yang signifikan, perbandingan antar kategori, atau proporsi dari keseluruhan yang dapat dilihat dari grafik. Hindari penggunaan istilah teknis yang mungkin sulit dipahami oleh pembaca yang tidak berkecimpung dalam bidang tersebut.
3. Gunakan Legenda Apabila Diperlukan
Selain deskripsi, legenda juga tidak kalah pentingnya dalam merancang visualisasi data. Legenda berperan sebagai panduan kunci yang membantu membaca dan memahami arti dari berbagai elemen yang ditampilkan dalam grafik. Dengan menampilkan legenda, kamu memberikan konteks yang diperlukan untuk mengidentifikasi setiap warna atau elemen visual yang digunakan dalam grafik.
Legenda umumnya berada di bagian atas, bawah, atau samping dari grafik, tergantung pada tata letak dan jenis grafik yang kamu pilih. Fungsi utama legenda adalah menyusun keterangan untuk setiap elemen data atau set group data yang terdapat dalam grafik. Ini membuat pengguna dapat dengan cepat mengidentifikasi dan memahami arti dari setiap warna, garis, atau bagian dalam grafik tersebut.
4. Perhatikan Penggunaan Warna
Hati-hati juga dalam pemilihan warna dalam membuat visualisasi data. Hal ini berpengaruh terhadap kesan dan kemudahan pemahaman grafik. Warna yang dipilih seharusnya tidak hanya estetis tetapi juga memiliki makna yang jelas. Pemilihan warna yang tidak tepat dapat membingungkan pembaca dan mengurangi efektivitas visualisasi data kamu.
Warna dapat digunakan untuk menyoroti perbedaan atau kesamaan antar data, menggambarkan hierarki, atau membedakan antara kategori tertentu. Pastikan bahwa palet warna yang kamu pilih sesuai dengan konteks data yang sedang kamu presentasikan. Sebagai contoh, gunakan warna-warna kontras untuk membedakan antara data positif dan negatif atau untuk menunjukkan perbedaan signifikan.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel
5. Tetap Easy-to-Read
Terakhir, pastikan visualisasi data yang sudah kamu buat tetap easy-to-read dengan memperhatikan beberapa aspek desain grafik. Pertama-tama, pilih ukuran font yang cukup besar agar teks pada grafik mudah dibaca. Hindari menggunakan terlalu banyak teks atau label yang bersifat terlalu teknis, sehingga audiens dapat dengan cepat memahami pesan yang ingin disampaikan.
Selanjutnya, berhati-hatilah dalam penempatan elemen-elemen grafik. Pastikan label sumbu, judul, dan elemen-elemen penting lainnya tidak tumpang tindih dan mudah diidentifikasi. Jika kamu menggunakan warna, pastikan kontras yang memadai antara warna teks dan latar belakang, serta antara elemen-elemen yang berbeda.
Selain itu, pertimbangkan untuk menyederhanakan grafik sebanyak mungkin. Hapus elemen yang tidak diperlukan dan fokuslah pada informasi inti yang ingin kamu sampaikan. Jika grafik terlalu kompleks, audiens mungkin kesulitan memahaminya dan kehilangan minat untuk melihat grafiknya kembali.
Bagaimana dengan tips-tipsnya? Semoga dapat membantu kamu dalam membuat visualisasi data ya! Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut?
Kalian bisa mulai belajar di DQLab. Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Jangan lupa juga ikuti pula Bootcamp Data Analyst with Excel!
Penulis: Reyvan Maulid