BEDUG MERIAH Diskon 95%
Belajar Data 6 BULAN Bersertifikat hanya Rp150K!

0 Hari 1 Jam 34 Menit 36 Detik

Tips Membuat Laporan Analisis Data Seperti Profesional

Belajar Data Science di Rumah 08-Oktober-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/455f21f49a6a7e18e19688a6f9539cfd_x_Thumbnail800.png

Laporan analisis data adalah media untuk menceritakan sebuah hasil analisis data dengan dukungan indikator dan metode statistik kepada audience. Walaupun laporan analisis data tidak termasuk ke dalam bentuk karya ilmiah, namun laporan ini mencakup metodologi dan dan alur yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Dalam sebuah perusahaan, tidak semua orang memahami hasil analisis data karena mengandung istilah dan lambang yang tidak familiar bagi mereka. Oleh karena itu, setelah berhasil menganalisis data, kita perlu membuat laporan yang berisi istilah umum yang dapat menjelaskan arti dari hasil analisis yang telah kita lakukan sehingga semua kalangan dapat memahami temuan kita.


Penulisan laporan analisis secara efektif akan mempermudah kita untuk mengkomunikasikan hasil analisis yang telah kita lakukan. Dalam sebuah tim, tidak semua orang memiliki banyak waktu luang untuk membaca laporan berlembar-lembar. Hal ini menjadi tantangan bagi kita agar bisa membuat laporan yang singkat, padat, jelas, dan mencakup semua temuan penting yang harus ditindaklanjuti. Untuk itu, salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan dalam membuat laporan hasil analisis data adalah menyertakan representasi visual dari data, baik berupa grafik maupun diagram. Selain itu, kita juga harus menjaga agar bahasa yang kita gunakan tetap ringkas dan mudah dipahami. Pada artikel kali ini DQLab akan memberikan beberapa tips yang bisa kamu terapkan dalam menulis laporan analisis data. Jadi tunggu apa lagi? Let's get started!


1. Menguraikan Laporan Sesuai Pedoman

Dalam menulis laporan kita membutuhkan kreativitas. Namun ada batas-batas yang boleh dan tidak boleh kita lakukan. Tips pertama dalam menulis laporan adalah tulislah laporan sesuai dengan pedoman atau guideline yang diberikan perusahaan. Setiap perusahaan memiliki format laporan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita harus mempelajari guideline tersebut sebelum menulis laporan. Guideline tersebut akan memberikan roadmap yang bisa kita ikuti saat menulis laporan. Selain itu, isi laporan juga harus mencakup semua hasil analisis dan kesimpulan yang mudah dibaca. Jika isi laporan terlalu banyak, kita juga bisa menambahkan daftar isi di halaman depan.


Baca juga : Analisis Data Adalah: Mengenal Pengertian, Jenis, Dan Prosedur Analisis Data


2. Pertimbangkan Aspek Visual

 Terkadang hasil analisis bersifat kompleks sehingga sulit untuk ditransformasi menjadi kalimat. Tips kedua yang bisa kita aplikasikan saat menulis laporan analisis data adalah gunakan teknik visualisasi data seperti chart dan diagram untuk mengilustrasikan hasil analisis. Kita juga bisa menambahkan referensi dalam teks untuk menjelaskan grafik yang vital jika diperlukan. Referensi ini bertujuan untuk menunjukkan kepada audience hasil mana yang perlu di highlight atau ditindaklanjuti.


3. Membuat Draft

Terkadang kita menganggap semua hasil analisis adalah hal penting yang harus diketahui oleh audience sehingga laporan terasa penuh dan kurang terfokus. Tips ketiga yang bisa kita gunakan untuk menulis draft yang tepat dan ringkas adalah dengan membuat draft kasar yang mencakup informasi paling penting. Kita tidak perlu memasukkan metode atau teknik analisis data karena tujuan terpenting dari laporan analisis data adalah untuk menyampaikan informasi paling penting kepada audience saat mereka membaca laporan. Perlu diingat, audience belum tentu memiliki waktu luang yang banyak untuk membaca laporan kita. Oleh karena itu, kita harus bisa memprioritaskan informasi terpenting yang harus sampai ke audience.


4. Menuliskan Executive Summary

Tips terakhir yang tidak kalah penting dalam penulisan laporan adalah menambahkan executive summary. Executive summary merupakan kesimpulan penting dari laporan yang kita buat dan meletakkannya di bagian paling akhir. Disebut executive summary karena tulisan ini ditujukan untuk para eksekutif perusahaan yang tidak memiliki waktu untuk membaca seluruh laporan. Oleh karena itu, agar informasi tersampaikan secara menyeluruh kita harus menuliskan poin-poin penting dari laporan di bagian executive summary, seperti tujuan, poin-poin utama, dan kesimpulan. Satu hal yang perlu kita garis bawahi adalah executive summary tidak boleh terlalu panjang.


Baca juga : Big Data Analytics dan Kegunaanya untuk Perkembangan Bisnismu


5. Mempelajari Tools Visualisasi Data untuk Mendukung Laporan Analisis Data

Seperti yang telah dijelaskan di awal, laporan tidak hanya berisi teks, tetapi juga berisi visualisasi data agar hasil analisis lebih mudah dipahami.  Sayangnya kita perlu tools khusus untuk memvisualisasikan data yang berukuran dan bervolume besar. Beberapa tools yang banyak digunakan oleh praktisi data adalah bahasa pemrograman R dan Python. Kedua bahasa pemrograman ini bisa digunakan untuk berbagai tujuan sehingga akan sangat sulit untuk mempelajari semuanya sekaligus. Tips mempelajari R dan Python untuk visualisasi data adalah gunakan guideline agar belajar lebih terarah. Yuk belajar visualisasi data menggunakan R dan Python bersama DQLab! DQLab memiliki berbagai modul visualisasi data yang yang berisi step-step melakukan visualisasi data baik menggunakan R dan Python. Klik button di bawah ini untuk mengakses modul tersebut dan nikmati program belajar yang terstruktur sehingga proses belajar kita lebih terarah. Selamat mencoba!



Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login