PAYDAY SALE! DISKON 95%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
0 Hari 2 Jam 37 Menit 15 Detik

Tools Data Engineer: Open Source atau Proprietary?

Belajar Data Science di Rumah 04-April-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-04-2024-04-06-202804_x_Thumbnail800.jpg

Saat ini, profesi Data Engineer semakin diminati dengan pertumbuhan pesat dalam bidang data science dan analisis data. Sebagai seorang Data Engineer, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah: Apakah lebih baik menggunakan alat open source atau alat proprietary? Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai perbedaan antara keduanya serta kelebihan dan kekurangannya.


Dalam dunia Data Engineer, alat open source dan alat proprietary memiliki peran yang sama pentingnya. Namun, mereka memiliki karakteristik yang berbeda dan menawarkan pendekatan yang berbeda pula dalam menangani tugas-tugas sehari-hari seorang Data Engineer. Memilih antara keduanya bisa menjadi keputusan yang sulit, karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat. 


1. Perbedaan dalam Aksesibilitas dan Biaya

Data Engineer

Alat open source umumnya tersedia secara gratis untuk digunakan, sedangkan alat proprietary seringkali memerlukan biaya lisensi yang tinggi. Dengan alat open source, Data Engineer dapat mengakses dan menggunakan berbagai alat tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan. Namun, alat open source mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dikonfigurasi dan diintegrasikan dengan infrastruktur yang ada, sementara alat proprietary biasanya menawarkan solusi yang siap pakai dengan biaya tetap.


Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya


2. Keluwesan dan Kustomisasi

Data Engineer

Alat open source seringkali lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan atau proyek. Data Engineer dapat melakukan penyesuaian dan kustomisasi sesuai kebutuhan tanpa terlalu bergantung pada vendor. Di sisi lain, alat proprietary seringkali memiliki batasan dalam hal kustomisasi dan mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Namun, alat proprietary sering kali menawarkan fitur-fitur khusus dan dukungan teknis yang lebih baik.


3. Komunitas dan Dukungan

Data Engineer

Alat open source biasanya didukung oleh komunitas yang besar dan aktif, yang berarti ada banyak sumber daya, tutorial, dan forum yang tersedia untuk membantu Data Engineer dalam memecahkan masalah atau menemukan solusi. Di sisi lain, alat proprietary mungkin menawarkan dukungan teknis yang lebih langsung dan responsif, tetapi tergantung pada kebijakan dan kepentingan vendor.


4. Keamanan dan Kinerja

Alat proprietary sering kali menawarkan fitur keamanan yang lebih kuat dan diperbarui secara teratur untuk mengatasi kerentanan keamanan baru. Namun, alat open source juga seringkali memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan dapat ditingkatkan melalui kontribusi dari komunitas. Dalam hal kinerja, alat proprietary mungkin menawarkan kinerja yang lebih stabil dan dapat diandalkan, sementara alat open source terkadang dapat menghadapi masalah performa atau bug.


5. Inovasi dan Pengembangan

Alat open source sering kali menjadi pusat inovasi dan pengembangan baru dalam bidang data engineering. Komunitas yang aktif terus melakukan pengembangan dan peningkatan fitur, yang berarti alat open source selalu memperbarui diri dengan teknologi terbaru. Di sisi lain, alat proprietary mungkin cenderung lebih lambat dalam hal inovasi karena bergantung pada roadmap produk dari vendor.


Baca juga : Data Enginer VS Data Scientist


Dengan mengintegrasikan dan mengelola tools ini dengan baik, Data Engineer dapat memainkan peran penting dalam menjaga integritas, ketersediaan, dan keandalan data, serta mereka bisa memastikan bahwa informasi yang berharga dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal oleh pengguna akhir. Penguasaan tools dalam pekerjaan Data Engineer bisa membuat pekerjaan mereka menjadi lebih mudah. Kamu bisa mulai dengan mempelajari modul-modul Python, R, dan Tableau yang disediakan oleh DQLab


DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.  Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. 


Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Scientist!


Penulis : Salsabila Miftah Rezkia


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login