PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 2 Jam 41 Menit 46 Detik

Tutorial Excel: Membuat Histogram untuk Visualisasi Data

Belajar Data Science di Rumah 26-Mei-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-jumat-08-2025-05-26-160440_x_Thumbnail800.jpg

Dalam analisis data, visualisasi punya peranan penting dalam memahami distribusi, tren, hingga pola dari sekumpulan data. Salah satu bentuk visualisasi yang sederhana namun sangat bermanfaat adalah histogram.


Bagi kamu yang sering menggunakan Excel untuk menganalisis data, histogram bisa menjadi alat bantu visual yang sangat powerful untuk menyajikan sebaran nilai dengan lebih mudah dipahami. Bagaimana cara pembuatannya? Mari kita bahas bersama!


1. Pengertian Histogram

Histogram adalah grafik batang yang menunjukkan distribusi frekuensi dari suatu dataset. Dalam histogram, data numerik dikelompokkan ke dalam interval (bin), dan setiap batang mewakili banyaknya data yang berada dalam rentang tersebut. Histogram berbeda dengan grafik batang biasa karena fokusnya adalah pada distribusi data, bukan kategori.


2. Kapan Histogram Digunakan?

Histogram digunakan ketika kamu ingin melihat pola sebaran data, seperti simetris atau skewed, serta mengidentifikasi outlier atau kecenderungan tertentu dalam dataset. Cocok digunakan saat menganalisis nilai ujian, usia pelanggan, waktu pemrosesan, atau ukuran produk dalam proses produksi. Visualisasi ini membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data yang lebih tepat.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Excel


3. Cara Membuat Histogram di Excel

Membuat histogram di Excel sebenarnya cukup mudah. Terdapat dua cara utama yang bisa kamu gunakan, tergantung versi Excel yang kamu miliki.

a. Menggunakan Add-In Analysis ToolPak

Bagi pengguna Excel versi lama (seperti Excel 2013 atau sebelumnya), kamu perlu mengaktifkan Analysis ToolPak terlebih dahulu:

  • Buka tab File > Options > Add-ins

  • Pilih Analysis ToolPak, lalu klik Go

  • Centang Analysis ToolPak, lalu klik OK

Setelah aktif:

  • Siapkan data numerik dalam kolom

  • Buka tab Data > klik Data Analysis

  • Pilih Histogram > OK

  • Masukkan input range dan bin range jika ada

  • Tentukan output dan centang Chart Output untuk melihat grafik histogram


b. Menggunakan Fitur Chart (Excel 2016 ke Atas)

Untuk pengguna Excel 2016 ke atas, prosesnya lebih sederhana:

  • Masukkan data numerik ke kolom

  • Sorot data, lalu klik Insert > Insert Statistic Chart > Histogram

  • Excel akan otomatis mengelompokkan data dan membuat histogram

Kamu bisa menyesuaikan jumlah bin atau interval dengan klik kanan pada grafik > Format Axis, lalu ubah Bin width atau Number of bins sesuai kebutuhan.


4. Membaca dan Menganalisis Histogram

Setelah histogram dibuat, langkah selanjutnya adalah membaca hasilnya. Perhatikan bentuk distribusinya. Apakah simetris, condong ke kiri (negatif skew), atau ke kanan (positif skew).


Identifikasi apakah ada lonjakan atau gap yang bisa menjadi indikasi anomali. Histogram juga membantu melihat apakah datamu mengikuti distribusi normal, yang penting dalam pengambilan keputusan berbasis statistik.


Baca juga: Belajar Fungsi Tanggal & Waktu di Excel


5. Tips Pembuatan Histogram di Excel

Membuat histogram di Excel memang cukup mudah, tetapi ada beberapa tips praktis agar hasil visualisasi yang kamu buat lebih informatif dan menarik secara visual. Berikut beberapa hal yang bisa kamu perhatikan:

  • Pilih rentang bin yang tepat: Rentang bin (interval data) menentukan bagaimana data akan dikelompokkan. Jika terlalu lebar, informasi penting bisa tersembunyi; jika terlalu sempit, histogram sulit dibaca.

  • Gunakan label sumbu yang jelas: Pastikan sumbu horizontal (X-axis) memiliki label yang menjelaskan rentang data dengan tepat. Gunakan format angka yang konsisten agar mudah dibaca.

  • Tambahkan judul dan deskripsi yang informatif: Jangan lupa memberi judul pada histogram agar pembaca tahu konteks dari data yang ditampilkan. Jika perlu, tambahkan teks penjelas atau catatan kecil agar interpretasi hasil menjadi lebih mudah.

  • Gunakan fitur “format axis” untuk menyesuaikan tampilan: Excel memungkinkan kamu mengatur jumlah bin, lebar bin, dan posisi sumbu. Manfaatkan fitur ini untuk mengontrol tampilan histogram agar lebih sesuai dengan data dan tujuan analisis.


Membuat histogram hanyalah salah satu dari sekian banyak kemampuan analisis yang bisa kamu kuasai dengan Excel. Jika kamu ingin mengasah keterampilan data analysis-mu dari dasar hingga bisa digunakan untuk pekerjaan, bergabunglah di Bootcamp Data Analyst with Excel dari DQLab.


Kamu akan belajar langsung dengan studi kasus nyata, mulai dari teknik dasar analisis, pengolahan data, hingga visualisasi yang efektif. Cocok untuk pemula maupun profesional yang ingin upskilling!


FAQ:

1. Apa perbedaan antara histogram dan grafik batang biasa?

Histogram digunakan untuk menunjukkan distribusi frekuensi data numerik dalam rentang tertentu (bin), sedangkan grafik batang biasa digunakan untuk membandingkan data antar kategori yang bersifat diskrit.

2. Apakah saya bisa membuat histogram di semua versi Excel?

Tidak semua versi Excel memiliki fitur histogram secara langsung. Di Excel 2016 ke atas, fitur histogram sudah tersedia secara default di tab Insert Chart. Untuk versi sebelumnya, seperti Excel 2013, kamu perlu mengaktifkan add-in Analysis ToolPak terlebih dahulu.

3. Apakah histogram bisa digunakan untuk data kategorikal?

Tidak. Histogram hanya cocok untuk data numerik kontinyu. Jika datamu berupa kategori (seperti nama kota atau jenis produk), lebih baik gunakan grafik batang biasa.


Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini