PROMO SPESIAL NEW YEAR SALE, DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 Bulan hanya 99K!
0 Hari 3 Jam 32 Menit 57 Detik

Tutorial Jalankan Skrip Python di Berbagai Platform

Belajar Data Science di Rumah 16-Juli-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-kamis-01-2024-07-16-204031_x_Thumbnail800.jpg

Python telah menjadi bahasa pemrograman yang sangat populer di kalangan praktisi data. Kemudahan penggunaannya, dukungan komunitas yang luas, serta kelengkapan library dan framework yang tersedia membuat Python menjadi pilihan utama bagi banyak profesional di bidang data. Pelajari lebih lanjut cara menjalankan skrip Python di berbagai platform pada pembahasan berikut ini.


1. Menjalankan Skrip Python dari Command Line

Menjalankan skrip Python dari command line adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap praktisi data. Hal ini memungkinkan kita untuk menjalankan program Python dengan cepat dan efisien tanpa IDE yang berat. Dengan menggunakan command line, kita bisa menulis, menguji, dan menjalankan skrip Python secara langsung dari terminal, sehingga memudahkan pengolahan data skala besar dan otomatisasi tugas.


Selain itu, command line juga memungkinkan integrasi yang mudah dengan tools lain untuk menjalankan skrip secara terjadwal. Jadi proses automasi dalam pipeline data bisa berjalan lebih cepat dan efisien.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Menjalankan Skrip Python di Jupyter Notebook

Jupyter Notebook adalah salah satu tools paling populer terutama untuk analisis data eksploratif, visualisasi data, dan machine learning. Jupyter Notebook mampu menulis dan menjalankan kode Python secara interaktif, sehingga kalian dapat melihat hasil perintah secara langsung dalam sel-sel yang dieksekusi.


Proses pengujian hipotesis, visualisasi data menggunakan library seperti Matplotlib atau Seaborn, serta dokumentasi proses analisis menjadi lebih mudah. Notebook juga mendukung berbagai bahasa pemrograman lain selain Python, sehingga membuatnya fleksibel untuk berbagai kebutuhan analisis dan penelitian.


3. Menggunakan IDE untuk Menjalankan Skrip Python

Integrated Development Environment (IDE) seperti PyCharm, Visual Studio Code, dan Spyder menawarkan environment yang lebih terstruktur untuk pengembangan skrip Python. IDE menyediakan fitur-fitur seperti debugging, manajemen proyek, dan integrasi dengan sistem version control seperti Git, yang sangat membantu pengembangan proyek yang lebih besar dan kompleks.


IDE juga biasanya dilengkapi dengan editor kode yang canggih, auto-completion, dan alat refactoring yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas kode. Menggunakan IDE memungkinkan kita untuk mengelola proyek dengan lebih efisien dan memastikan code yang ditulis mudah dibaca dan diperbarui.


4. Debugging dan Kesalahan Umum dalam Skrip Python

Debugging adalah keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap programmer, termasuk praktisi data. Bug dalam skrip Python dapat menyebabkan hasil analisis yang salah atau bahkan gagal total dalam menjalankan pipeline data. Menggunakan alat debugging seperti pdb (Python Debugger) atau fitur debugging yang tersedia di IDE dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan dengan lebih cepat.


Beberapa kesalahan umum yang sering ditemukan dalam skrip Python di antaranya kesalahan sintaksis, kesalahan logika, dan kesalahan runtime. Paham bagaimana cara mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ini sangat penting agar skrip Python berjalan dengan benar dan menghasilkan output yang sesuai.


Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL


Kalian bisa menggunakan Python untuk beragam kebutuhan, bahkan juga untuk membuat model prediksi atau machine learning lainnya. Nah, untuk bisa di level tersebut tentu kalian perlu memahami dasarnya dulu kan? DQLab hadir untuk membantu kalian memahami dasar-dasar machine learning dan ilmu data lainnya!


DQLab adalah platform belajar online yang memiliki metode  HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Menariknya lagi, DQLab juga mengintegrasikan modulnya dengan fitur ChatGPT nih! Fungsinya untuk apa?

  • Membantumu mendapatkan penjelasan dari code yang sedang dipelajari.

  • Membantumu menemukan code yang salah atau tidak sesuai. 

  • Memberikan alternatif solusi dari problem/error yang kalian temukan.


Jadi, tunggu apalagi? Nikmati pengalaman belajar praktis dan menyenangkan di DQLab dengan Sign Up segera di sini atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login