JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 13 Jam 31 Menit 11 Detik

Tutorial Rumus NPV IRR dalam Fungsi Keuangan Excel

Belajar Data Science di Rumah 11-Juli-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3e595861-1282-4dc2-b674-7c66e31cfbf1-2023-07-12-030412_x_Thumbnail800.jpeg

Excel merupakan salah satu software yang paling mumpuni dan bisa diandalkan kalau urusan perhitungan dan analisis data. Salah satu analisis yang kerap kali digunakan oleh praktisi data adalah analisis sensitivitas dan kelayakan investasi bisnis. Ada banyak parameter yang bisa diukur ketika ingin melakukan pengembangan dan kelayakan suatu bisnis. Kita bisa mulai mengukur terlebih dahulu dengan menggunakan IRR dan NPV. 


Dua ukuran ini biasanya dipakai untuk menilai seberapa menguntungkan atau tidak sih proyek yang kita lakukan. Apakah pengembalian modalnya cepat atau justru lambat? Kita bisa mendefinisikannya dengan menggunakan Microsoft Excel loh sahabat DQLab!


NPV dan IRR seringkali dipakai dalam analisis keuangan khususnya di bidang analisis kelayakan bisnis. Bisnis yang dinilai dengan dua rumus ini biasanya berorientasi jangka panjang. Bagi kamu yang sedang belajar untuk melakukan analisis investasi, tidak ada salahnya untuk belajar dulu dua rumus ini sebagai langkah dasar dalam menentukan proyek mana yang paling profitable dari segi pengembalian modal dan arus kasnya. Nanti kita akan bahas satu persatu nih penggunaan IRR beserta contoh pengaplikasiannya pada excel. Biar kalian makin penasaran, langsung kita bahas aja yuk sahabat DQLab!


1. Apa itu IRR

Internal Rate of Return (IRR) merupakan tingkat pengembalian yang membuat Net Present Value (NPV) dari arus kas dari suatu proyek atau investasi sama dengan nol. IRR merupakan ukuran profitabilitas atau hasil proyek. IRR biasanya digunakan oleh berbagai orang di dunia investasi, termasuk investor, analis keuangan, dan manajer portofolio. Semakin tinggi nilai IRR maka semakin menguntungkan tingkat keuntungan investasi.


Penggunaan parameter IRR biasanya juga digunakan untuk membandingkan berbagai proyek untuk melihat mana yang paling menguntungkan. IRR juga menjadi indiktor untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk dilanjutkan atau tidak. Nah, agar lebih jelasnya berikut adalah rumus perhitungan IRR


IRR = i1 + NPV1 - NPV2 i2 - i1

Keterangannya adalah sebagai berikut:


IRR = Internal Rate of Return

i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV +

i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV -

NPV1 = Net Present Value Positif

NPV2 = Net Present Negatif


Asumsi rate of return jika investasinya diterima apabila nilainya lebih dari 13%. Jika nilainya dibawah itu maka investasi tersebut tidak layak untuk diusahakan.


Baca Juga : Bootcamp Data Analyst with Excel


2. Apa itu NPV

Net Present Value atau NPV merupakan selisih antara nilai arus kas masuk sekarang dan yang keluar selama dalam kurun waktu tertentu. Penganggaran modal dan perencanaan investasi menggunakan parameter NPV sebagai metode dalam menentukan keuntungan atau profitabilitas. NPV merupakan hasil perhitungan untuk menentukan nilai saat ini dari aliran investasi atau pembayaran di masa yang akan datang. 


Adapun manfaat dari perhitungan NPV adalah menilai potensi dan kemampuan suatu usaha dalam jangka waktu tertentu. Setidaknya satu tahun ke depan sehingga pebisnis atau perusahaan dapat mengetahui nilai mata uang akibat inflasi. Perubahan nilai mata uang sangatlah menentukan dalam perhitungan analisis investasi termasuk perhitungan NPV ini. Perubahan nilai mata uang di masa sekarang dan perubahan dalam kurun waktu tiga tahun mendatang tentunya akan sangat berbeda dari yang diperkirakan.


3. Aplikasi IRR dalam Microsoft Excel

Untuk menghitung IRR atas penilaian investasi yang ingin kita lakukan, kalian bisa menggunakan rumus ini dengan mudah hanya dengan memanggil fungsi excel “=IRR”. Berikut adalah contoh perhitungan dengan menggunakan rumus IRR:


Pertama, kalian perlu membuat rincian cashflow atau arus kas dimulai dari tahun ke 0 hingga tahun ke 4. Kemudian, hitung menggunakan rumus =IRR dari kolom arus kas pada tahun ke 0 hingga tahun ke 4. 


Berikut adalah hasil perhitungannya. Berdasarkan arus kas masuk dan keluar yang diharapkan, maka unit produksi baru tersebut akan memiliki pengembalian internal sebesar 10%. Tips dalam menghitung IRR adalah untuk tahun ke 0 jangan lupa untuk dijadikan negatif yang mana perusahaan mengeluarkan uang untuk investasinya. Sementara pada tahun ke 1 hingga tahun selanjutnya, IRR bernilai positif yang menandakan bahwa perusahaan sudah menerima hasil invetasinya


Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel


4. Aplikasi NPV dalam Microsoft Excel

Untuk menghitung nilai NPV pada Microsoft Excel, kalian bisa mengikuti sintaks sebagai berikut


=NPV (rate, [value1], [value2], [value3]........)


Asumsikan kamu mendapatkan tawaran investasi jualan dengan biaya awal yaitu Rp 150 juta dari suatu restoran. Pemilik restoran menjanjikan pengembalian di akhir tahun ke 1 sebesar Rp 20juta, akhir tahun ke 2 sebesar Rp 25juta, akhir tahun ke 3 sebesar Rp 35 juta, akhir tahun ke 4 sebesar Rp 40 juta, dan akhir tahun ke 5 sebesar 55 juta. Sekarang ini, kamu memiliki uang Rp 150 juta dan awalnya berniat untuk menyimpan uang tersebut di deposito yang menjanjikan bunga 6 persen per tahun. Berikut adalah spreadsheet perhitungan NPV dari investasi 150 juta tadi


Berdasarkan hasil tersebut ternyata NPV dari investasi restoran adalah Rp 82.182.271. Artinya NPV bernilai negatif dan investasi tersebut tidak layak untuk dilanjutkan.


DQLab adalah platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science dan Artificial Intelligence dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti R dan Python. Menariknya, DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.


DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti DQLab LiveClass dengan klik informasi berikut  Bootcamp Data Analyst with Excel


Penulis: Reyvan Maulid


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login