JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 40 Menit 32 Detik

Tutorial SQL Inner Join Table untuk Beginner Level

Belajar Data Science di Rumah 26-Maret-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/2-longtail-senin-06-2024-03-26-155956_x_Thumbnail800.jpg

SQL atau Structured Query Language berguna sebagai bahasa khusus dalam mengakses dan mengelola data-data yang ada di dalam sebuah basis data relasional. Saat pengaksesan atau pengelolaan data, menggunakan perintah-perintah khusus sehingga data bisa dimanipulasi atau dikelola dengan baik. 


SQL adalah salah satu bahasa pemrograman yang wajib Sahabat DQ kuasai jika ingin bekerja di bidang data. Kali ini akan dijelaskan lebih detail salah satu fungsi dari SQL yaitu INNER JOIN. Fungsi ini secara garis besar mampu menggabungkan informasi dari dua tabel yang berbeda. Seperti apa penerapannya pada akses database? Yuk, simak penjelasan di bawah ini!


1. Konsep SQL Inner Join Table

INNER JOIN ini berfungsi untuk mengambil semua baris dari kedua tabel atau lebih. Penggabungan antara dua tabel atau lebih ini hanya dapat dilakukan jika tabel-tabel tersebut memiliki key kolom yang sama. Berikut ilustrasi INNER JOIN dalam bentuk diagram.

SQL

Syntax umum INNER JOIN adalah:

SQL


Yuk, perhatikan pengaplikasiannya pada data berikut.

SQL

Ada dua tabel yaitu Customers dan Orders. Akan dilakukan INNER JOIN untuk kedua tabel tersebut. Syntax yang dituliskan adalah:

SQL


Arti dari syntax tersebut adalah akan dilakukan INNER JOIN dari tabel Customers ke tabel Orders menggunakan key kolom customer_id (dari Customers) yang sama dengan kolom customer (dari Orders). Hasilnya adalah tabel dengan kolom customer_id, first_name yang berasal dari tabel Customers dan kolom amount dari tabel Orders. Karena dari key kolom yang dipilih, hanya ada dua data yang sama (3 dan 5) maka outputnya terdiri dari 2 baris data. 


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. SQL Inner Join Table dengan Tambahan Operasi

SQL INNER JOIN tidak hanya dapat digunakan untuk penggabungan sederhana seperti di atas. Kalian juga bisa menggunakannya jika ada kriteria khusus. Misal akan digunakan kondisi atau kriteria WHERE clause. Kondisi tersebut dituliskan di bawah setelah penyebutan key kolom. Berikut contoh menggunakan WHERE clause.

SQL

Dari dua tabel sebelumnya, akan dikhususkan untuk amount yang lebih dari sama dengan 800. Hasilnya, hanya ada satu data yang sesuai yaitu Betty dengan amount tepat 800. 

Selain contoh di atas, kalian juga bisa menggunakan AS sebagai pengganti atau menyingkat query agar lebih mudah terbaca. Perhatikan contoh berikut. Terdapat dua tabel data:

SQL

Akan dilakukan INNER JOIN dengan menggunakan alias AS untuk mempersingkat penyebutan.

SQL


Perhatikan bahwa daripada menyebutkan tabel Categories dan tabel Products, kalian bisa menggantinya menggunakan AS. Seperti contoh, Categories diubah menjadi C dan Products menjadi P. Jika sudah diubah, maka semua penyebutan tabel juga harus disesuaikan, seperti pada bagian SELECT dan ON. 


3. SQL Inner Join: Join 3 Tabel

Kalian juga bisa menggunakan INNER JOIN untuk menggabungkan lebih dari dua tabel. Di sini, akan diberikan contoh menggabungkan 3 tabel.

SQL


Secara konsep, dilakukan INNER JOIN terlebih dahulu dengan 2 tabel. Selanjutnya hasil INNER JOIN tersebut digabungkan lagi dengan satu tabel sisanya. Berikut contoh query untuk menggabungkan 3 tabel di atas.

SQL


Berdasarkan query di atas, dilakukan INNER JOIN dari tabel Customers dan tabel Orders melalui key kolom customer_id dan customer. Diperoleh 2 data yaitu customer_id 3 dan 5. Kemudian dilakukan INNER JOIN lagi untuk mengambil data status dari tabel Shippings. Key kolom yang digunakan adalah cusomer_id dan customer. 


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Perbedaan Inner Join dan Outer Join

Terdapat 3 jenis OUTER JOIN yaitu LEFT JOIN, RIGHT JOIN, dan FULL JOIN. Penjelasan lebih rincinya sebagai berikut.

LEFT JOIN: mengembalikan semua baris dari tabel kiri, bahkan jika tidak ada kecocokan di tabel kanan. Syntax LEFT JOIN adalah seperti di bawah ini.

SQL


RIGHT JOIN: mengembalikan semua baris dari tabel kanan, bahkan jika tidak ada kecocokan di tabel kiri. Syntax RIGHT JOIN adalah seperti di bawah ini.

SQL


FULL JOIN: Full outer join akan memberikan gabungan dari tabel A dan tabel B, yaitu semua baris di tabel A dan semua baris di tabel B. Jika sesuatu di tabel A tidak memiliki data yang sesuai di tabel B, maka bagian tabel B adalah nol, dan sebaliknya. Syntax FULL JOIN adalah seperti di bawah ini.

SQL


Ilustrasi dari masing-masing JOIN adalah sebagai berikut.

SQL


Nah, ternyata fungsi INNER JOIN memiliki beragam manfaat dalam penggabungan database ya. Bahkan selain itu ada istilah OUTER JOIN juga. Sedangkan penjelasan di atas hanya memberikan gambaran umum bagaimana melakukan join table yang berbeda. 


Lantas seperti apa detail join table bahkan fungsi-fungsi lainnya? Memahami perbedaan setiap jenis join table akan mempermudah kalian untuk menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan. DQLab adalah platform yang tepat untuk kamu belajar SQL.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login