JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 7 Menit 16 Detik

Variasi Contoh Subqueries dalam Query SQL

Belajar Data Science di Rumah 08-April-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-kamis-06-2024-04-06-212631_x_Thumbnail800.jpg

SQL menyediakan berbagai macam variasi query yang bisa diaplikasikan untuk melakukan pengolahan data. Salah satunya yaitu subqueries yang memungkinkan untuk mengeksekusi query didalam query lainnya. Subqueries dapat digunakan untuk mengambil data yang spesifik, melakukan perhitungan kompleks, atau bahkan memodifikasi data sebelum diolah lebih lanjut. Dengan kemampuan ini, SQL menjadi lebih fleksibel dalam mengelola dan menganalisis data, memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks dalam satu perintah SQL.


Jika kamu adalah seorang pemula yang ingin belajar SQL, pastikan query subqueries perlu kamu pelajari dengan baik. Sebab, Subqueries merupakan salah satu konsep yang penting dalam SQL yang memungkinkan kita untuk mengeksekusi query di dalam query lainnya. Hal ini memungkinkan kita untuk mengambil data dari satu tabel atau beberapa tabel dengan menggunakan hasil dari query yang lain.


Dengan memahami konsep subqueries, kamu akan dapat membuat query yang lebih kompleks dan efisien. Kali ini, DQLab akan membahas tentang variasi contoh subqueries guna bahan belajar untuk pemula dalam memahami bahasa pemrograman SQL. Simak terus ya biar sama-sama belajar bareng!


1. Single Row Subqueries

Single Row Subqueries adalah jenis subqueries di SQL yang mengembalikan hanya satu baris hasil. Artinya, subquery ini dirancang untuk menghasilkan satu nilai tunggal atau satu baris data tunggal yang kemudian dapat digunakan dalam pernyataan SELECT, WHERE, atau HAVING di query utama.


Single Row Subqueries berguna dalam situasi di mana kita perlu mendapatkan nilai spesifik atau membandingkan satu nilai dengan hasil query lainnya. Dengan menggunakan Single Row Subqueries, kita dapat membuat kueri yang lebih fleksibel dan dinamis, memungkinkan manipulasi data yang lebih tepat dan terinci.

SQL


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Multiple Row and Column Subqueries

Multiple Row and Column Subqueries adalah jenis subquery di SQL yang menghasilkan multiple rows atau multiple columns sebagai output. Dalam multiple row subqueries, subquery tersebut mengembalikan lebih dari satu baris data, sedangkan dalam multiple column subqueries, subquery tersebut menghasilkan lebih dari satu kolom data.


Jenis subquery ini biasanya digunakan dalam kondisi-kondisi kompleks di mana kita perlu membandingkan atau memfilter data dari satu atau lebih tabel dengan data yang dihasilkan dari subquery. Dengan memahami konsep Multiple Row and Column Subqueries, kamu dapat melakukan analisis data yang lebih mendalam dan kompleks dalam database SQL.

SQL


3. Correlated Subqueries using Aliases

Correlated Subqueries using Aliases adalah metode subqueries di SQL yang memungkinkan penggunaan alias untuk mengacu pada tabel yang diakses di dalam subquery. Dengan menggunakan alias, kita dapat membuat subqueries yang lebih terbaca dan lebih mudah dipahami.


Aliases memungkinkan kita untuk memberikan nama yang singkat dan deskriptif kepada tabel atau kolom, sehingga mempermudah pemahaman struktur query. Selain itu, penggunaan aliases juga membantu menghindari ambiguitas dalam query yang melibatkan beberapa tabel. Dengan demikian, Correlated Subqueries using Aliases adalah salah satu teknik yang dapat meningkatkan kejelasan dan efisiensi dalam penulisan subqueries di SQL.


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Nested subqueries

Nested subqueries adalah subqueries yang terletak di dalam subquery lainnya. Dengan kata lain, dalam nested subqueries, hasil dari subquery internal digunakan sebagai kondisi atau nilai dalam subquery yang lebih besar. Hal ini memungkinkan untuk melakukan operasi yang lebih kompleks dan fleksibel dalam SQL.


Namun, perlu diingat bahwa penggunaan nested subqueries dapat meningkatkan kompleksitas query dan mempengaruhi kinerja database, oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati dalam desain query agar tetap efisien.

SQL


Belajar konsep fundamental SQL menarik lewat DQLab. Tidak perlu khawatir, kamu tetap bisa belajar ngoding meskipun belum familiar dengan bahasa pemrograman sekalipun. Belajar SQL adalah langkah yang tepat untuk membangun pembiasaan kamu untuk ngoding dan semakin memperkaya skill data science kamu. Yuk, Sign up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab!


Mulai bangun portfolio datamu yang outstanding dengan Data Analyst Career Track bersama DQLab atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python dan nikmati modul-modul dari dasar hingga tingkat mahir. Caranya dengan Sign Up sekarang untuk #MulaiBelajarData di DQLab:


  • Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup

  • Selesaikan modulenya, dapatkan sertifikat & reward menarik dari DQLab

  • Subscribe DQLab.id untuk Akses Semua Module Premium


Yuk raih karir kamu di industri data dengan belajar SQL bersama DQLab atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python!


Penulis: Reyvan Maulid

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login