DQLAB BIRTHDAY SUPER SALE
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 2 Jam 52 Menit 23 Detik

Yuk Kenali Perbedaan Mendasar Data Sekunder dan Primer

Belajar Data Science di Rumah 17-Desember-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/b705be92250fa16b5258a384cfae820a_x_Thumbnail800.png
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Data merupakan kumpulan angka dan fakta yang dimaksudkan untuk tujuan penelitian tertentu. Data dapat diukur dan dianalisis untuk berbagai tujuan penelitian seperti survei dan pengambilan sampel. Dalam dunia statistika, secara umum ada dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Kedua data ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Sebelum melakukan penelitian, kita harus memahami perbedaan kedua jenis data ini karena perbedaan tersebut sangat penting mengingat beberapa analisis memerlukan pendekatan yang langsung untuk mengumpulkan informasi, sedangkan metode lain memerlukan data yang perlu divalidasi atau data yang dikumpulkan pada waktu lampau. 

Data primer diperoleh untuk memecahkan masalah peneliti sedangkan data sekunder berguna untuk proyek besar dan rumit yang melibatkan banyak orang. Data sekunder juga dapat digunakan untuk verifikasi data primer yang telah dikumpulkan karena beberapa data primer kurang akurat sehingga perlu ada proses checking. Ada beberapa perbedaan mendasar antara data primer dan sekunder yang perlu kita pahami sebelum melakukan penelitian. Pada artikel kali ini DQLab akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut. Jadi tunggu apa lagi? Yuk simak artikel ini sampai akhir!


1. Pengertian Data Primer dan Sekunder

Data primer merupakan data yang baru didapatkan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Data ini sangat faktual dan dikumpulkan melalui beberapa cara seperti kuesioner, wawancara, FGD, observasi, dan lain sebagainya. Data primer dapat direpresentasikan melalui grafik, bagan, tabel, dan diagram. Data primer sangat ideal untuk penelitian yang memperhitungkan waktu dan informasi terbaru.

Data sekunder merupakan data yang diambil dari buku, publikasi, jurnal, catatan, surat kabar, artikel, dan lain sebagainya. Data ini juga disebut dengan data bekas karena sudah diambil dan digunakan oleh orang lain sebelum kita menggunakannya. Data ini masuk ke dalam data historis yang belum tentu diperbarui secara rutin. Data sekunder lebih tepat digunakan untuk penelitian yang tidak mempertimbangkan waktu. 


Baca juga : Teknik Pengumpulan Data Sekunder, Apa Saja Sumber Data yang Bisa Digunakan?


2. Teknik Pengumpulan Data Primer

Pada data primer dan sekunder, ada perbedaan cara pengumpulan data. Beberapa cara untuk mengumpulkan data primer antara lain melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan FGD. Dalam metode observasi, peneliti mengumpulkan data berdasarkan pengamatan dan penilaiannya terhadap masalah. Pengumpulan data melalui metode ini memerlukan banyak waktu dan eksperimen. Dalam metode kuesioner, data dikumpulkan melalui serangkaian pertanyaan yang terkait dengan masalah. Ada berbagai jenis kuesioner mulai dari kuesioner fisik hingga elektronik yang bisa diakses hanya menggunakan link. Wawancara dan FGD memiliki kesamaan cara, hanya saja wawancara dilakukan one by one baik secara langsung maupun by phone sedangkan FGD dilakukan secara berkelompok dalam skala kecil.


3. Teknik Pengumpulan Data Sekunder

Jika pada poin dua kita telah membahas teknik pengumpulan data primer, sekarang kita akan membahas teknik pengumpulan data sekunder. Ada beberapa sumber yang bisa digunakan untuk mengumpulkan data ini, antara lain sumber internal, sumber eksternal, dan sumber tidak terpublikasi. Yang dimaksud dengan sumber internal adalah laporan yang dibuat oleh orang atau lembaga lain, seperti laporan keuangan, laporan penjualan, informasi organisasi, detail pelanggan, feedback dari konsumen, dan lain sebagainya. Sumber eksternal merupakan sumber yang berasal dan dipublikasikan oleh lembaga lain seperti sensus pemerintah, buku, jurnal, majalah, tesis, website, dan lain sebagainya. Terakhir sumber data tidak terpublikasi merupakan sumber yang tidak dipublish ke siapa pun dan diperoleh dari database institusi, buku harian, biografi, dan lain sebagainya.


4. Contoh Data Primer dan Sekunder

Contoh data primer yang dikumpulkan langsung adalah sebelum merelease produk baru, perusahaan dapat melakukan beberapa survei dan campaign untuk memahami bagaimana tanggapan pasar. Informasi ini penting untuk proses pengembangan produk atau layanan. Contoh data sekunder yang bisa didapatkan dari sumber lain yaitu laporan sensus, database pemerintah, makalah penelitian, jurnal, dan lain sebagainya.


Baca juga : Metode Pengumpulan Data Sekunder, Bisa Menggunakan Apa Saja Sih?


5. Belajar Cara Mengolah Data

Dalam dunia statistik, ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengolah data. Setiap metode tersebut memiliki spesifikasi data yang harus diperhatikan agar tidak salah dalam menarik kesimpulan dari hasil analisis data. Yuk mulai belajar berbagai metode pengolahan data bersama DQLab! Klik button di bawah ini dan nikmati berbagai fasilitas belajar seperti modul, challenge, bahkan event menarik agar belajar tidak monoton. Selamat belajar!


Penulis: Galuh Nurvinda K

Editor: Annissa Widya Davita

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login