Yuk Pelajari Rumus Dasar Statistik di Excel
Di era modern, sebagian solusi bisnis bisa diselesaikan menggunakan software khusus yang dikembangkan dan digunakan untuk analisis statistik. Analisis statistik adalah bagian utama dalam proses pengambilan keputusan untuk mencari solusi terbaik dari suatu permasalahan maupun hambatan yang terjadi. Salah satu software yang bisa digunakan untuk analisis statistik adalah Microsoft Excel. Software yang berisi beberapa baris, kolom, dan cell ini memiliki berbagai rumus mulai dari rumus operasi matematika dasar, rumus statistika, rumus matematika keuangan, dan lain sebagainya. Rumus atau dikenal juga dengan formula ini membantu kita untuk menghitung suatu perhitungan yang kompleks hanya dengan satu baris formula saja. Saat ini, Excel pun menjadi syarat kompetensi yang banyak dicantumkan saat sebuah perusahaan sedang membuka lowongan pekerjaan.
Dalam dunia bisnis yang berbasis pada data modern, Excel termasuk software modern dan powerful untuk berbagai hal, mulai dari menyimpan data yang terstruktur, perhitungan yang cepat, membentuk visualisasi data yang menarik, dan lain sebagainya. Tak heran jika sampai saat ini Excel masih digunakan untuk mengolah data, terutama dalam ilmu statistika. Pada artikel kali ini DQLab akan menjelaskan rumus-rumus dasar statistik yang bisa dikerjakan menggunakan Excel. Penasaran? Let"s get started!
1. Menghitung Rata-Rata
Rumus umum rata-rata adalah jumlah seluruh data dibagi dengan banyaknya data. Agar lebih mudah dipahami, yuk kita langsung praktikan. Pada contoh di bawah, kita akan menghitung rata-rata nilai ulangan matematika kelas 3 SD Teladan. Untuk menghitung rata-ratanya, kita bisa menuliskan =AVERAGE() di kolom formula Excel. Dari hasil perhitungan menggunakan Excel, didapatkan hasil rata-rata nilai matematika kelas 3 SD Teladan adalah 81,86.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Menghitung Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan metode untuk mengidentifikasi penyebaran data. Dalam Excel, ada dua formula untuk menghitung standar deviasi, yaitu STDEV.P dan STDEV. S. Rumus STDEV.P digunakan untuk menghitung standar deviasi dari populasi, sedangkan STDEV.S digunakan untuk menghitung standar deviasi dari sampel. Pada contoh dibawah ini, kita akan coba mengidentifikasi standar deviasi nilai matematika dari 7 siswa kelas 3 SD Teladan dari total keseluruhan 30 siswa. Karena yang dihitung hanya 7, maka kita akan menggunakan rumus STDEV.S di kolom formula Excelnya. Dari hasil perhitungan, didapat nilai standar deviasinya adalah 6.768273326.
3. Mencari Nilai Maksimum dan Minimum
Mencari nilai maksimum dan minimum dari kumpulan data menggunakan Excel sangat mudah. Kita cukup menuliskan rumus =MAX() untuk mencari nilai maksimum dan =MIN() untuk mencari nilai minimum. Agar lebih mudah, yuk langsung kita praktikan!
Dari hasil perhitungan Excel, diketahui bahwa nilai maksimum yang didapatkan adalah 90 dan nilai minimum adalah 73. Artinya, dari nilai 7 siswa kelas 3 SD Teladan, nilai matematika paling rendah adalah 73 dan paling tinggi adalah 90.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
4. Yuk Mulai Belajar Menjadi Data Scientist Bersama DQLab!
Gunakan Kode Voucher "DQTRIAL", dan simak informasi di bawah ini mendapatkan 30 Hari FREE TRIAL:
Buat Akun Gratis dengan Signup di DQLab.id/signup
Buka academy.dqlab.id dan pilih menu redeem voucher
Redeem voucher "DQTRIAL" dan check menu my profile untuk melihat masa subscription yang sudah terakumulasi.
Selamat, akun kamu sudah terupgrade, dan kamu bisa mulai Belajar Data Science GRATIS 1 bulan.
Penulis : Galuh Nurvinda
Editor : Annissa Widya Davita