JULY SPECIAL ! DISKON 96%
Belajar Data Science Bersertifikat, 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 16 Jam 3 Menit 37 Detik

Yuk, Praktik Penggunaan Inner SQL Join Table!

Belajar Data Science di Rumah 13-November-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-senin-06-2023-11-13-171926_x_Thumbnail800.jpg

Dalam SQL, ada banyak fungsi query yang bisa digunakan untuk melakukan analisis data yang lebih mendalam sehingga nantinya mendapatkan insight yang lebih berkualitas. Salah satunya dengan menggunakan Join Table. Fungsi ini pun juga memiliki beragam jenis, tergantung dari kebutuhan SahabatDQ. Join Table yang paling umum digunakan adalah Inner Join Table.


Fungsi SQL satu ini digunakan ketika kalian perlu menggabungkan dua atau lebih tabel yang memenuhi kondisi tertentu yang telah kalian tentukan. Output yang keluar nantinya hanyalah baris-baris khusus yang memenuhi kriteria tersebut. Mungkin kalian masing bingung dengan cara kerja Inner Join Table? Nah, artikel kali ini akan membantu kalian untuk praktik langgsung menggunakan fungsi tersebut.


Yuk, langsung praktikkan studi kasus di bawah ini!


1. Konsep Inner SQL Join Table

SQL


Inner SQL Join Table adalah cara penggabungan data dari dua tabel berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Dalam operasi join ini, baris-baris yang memenuhi kriteria khusus dari kedua tabel akan digabungkan, dan hanya baris-baris tersebut yang menjadi output. Inner join adalah jenis SQL join table yang paling umum, dan hanya menyertakan baris yang memiliki nilai yang sesuai di kedua tabel yang terlibat.


Sebagai contoh, misalkan kita memiliki dua tabel, satu berisi informasi pelanggan dan yang lainnya berisi data pesanan. Dengan menggunakan Inner SQL Join Table berdasarkan kolom kunci yang sesuai, kita dapat menggabungkan informasi pelanggan dengan pesanan yang mereka buat. Hasilnya hanya akan mencakup baris-baris yang memiliki data pelanggan dan pesanan yang sesuai di kedua tabel tersebut.


Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python


2. Manfaat Inner SQL Join Table

SQL

Dengan menggabungkan tabel berdasarkan kriteria tertentu, kalian bisa mendapatkan insight yang lebih informatif dan mendukung keputusan yang lebih sesuai dengan data. Misalnya, ketika bekerja dengan database yang memisahkan informasi pelanggan dan pesanan, Inner SQL Join Table membantu kalian untuk menampilkan data pelanggan bersama dengan informasi pesanan yang sesuai.


Hal ini sangat bermanfaat dalam analisis data, pemrosesan transaksi, dan pembuatan laporan. Jadi, kalian bisa melihat gambaran yang lebih lengkap dan menyeluruh tentang entitas yang saling terkait dalam suatu sistem.


Selain itu, Inner SQL Join Table juga dapat meningkatkan efisiensi kueri database. Dengan hanya memilih data yang sesuai dari kedua tabel, operasi join ini membantu mengurangi jumlah data yang harus diproses, sehingga mempercepat waktu eksekusi kueri.


Dari sini, sekaligus meningkatkan kinerja aplikasi, mengoptimalkan waktu respons, dan memastikan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat. Sehingga, penggunaan Inner SQL Join Table tidak hanya menyediakan informasi yang lebih lengkap, tetapi juga membawa dampak positif terhadap kinerja sistem database secara keseluruhan.


3. Contoh Studi Kasus Inner SQL Join Table

Untuk memahami cara kerja Inner SQL Join Table, mari kita praktik langsung dengan menggunakan data sederhana. Misalkan SahabatDQ memiliki dua tabel yaitu “Pesanan” dan “Pelanggan”. Berikut kedua tabel tersebut.


SQL

Dengan menggunakan Inner SQL Join Table berdasarkan kolom kunci ID_Pelanggan, kita dapat menggabungkan informasi dari kedua tabel ini. Contoh kueri SQL untuk mendapatkan informasi pelanggan beserta pesanan yang mereka buat adalah sebagai berikut.

SQL


Baca juga : Catat! Ini 3 Keuntungan Belajar SQL dalam Mengolah Data


4. Penggunaan Agregat dan Inner SQL Join Table

Inner SQL Join Table juga bisa digunakan bersamaan dengan fungsi agregat. Mari kita lanjutkan dengan menggunakan data yang sama. Misalkan kalian ingin menghitung total pembelian atau jumlah item yang dibeli dan total nilai pembelian untuk setiap pelanggan.


Dalam hal ini, kita dapat menggunakan fungsi agregat SUM() untuk menghitung total jumlah dan total nilai pembelian.

SQL


Query ini melakukan INNER JOIN pada tabel Pelanggan dan Pesanan, kemudian menggunakan fungsi agregat COUNT() untuk menghitung total pembelian (Total_Pembelian) dan SUM() untuk menghitung total nilai pembelian (Total_Nilai_Pembelian). Hasilnya adalah daftar pelanggan beserta total pembelian dan total nilai pembelian untuk masing-masing pelanggan.


Selain Inner SQL Join Table, juga ada jenis-jenis lainnya. Setiap jenis join table memiliki kegunaan yang berbeda tergantung pada kebutuhan query dan hubungan antara tabel yang terlibat. Memahami perbedaan setiap jenis join table akan mempermudah kalian untuk menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan. Bingung mulai belajar darimana? DQLab adalah jawabannya.


Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan asah kemampuan kalian dalam menggunakan SQL! 


Penulis : Dita Feby 

Editor : Annissa Widya

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login