3 Jenis Library sebagai Tools Data Scientist
Profesi Data Scientist mulai booming sejak beberapa tahun yang lalu seiring dengan adanya revolusi industri 4.0 dan juga kemunculan teknologi digital. Profesi ini bahkan menjadi primadona karena hampir semua perusahaan yang beralih ke teknologi digital akan membutuhkan kehadiran orang yang ahli untuk mengolah data yang sangat besar dan beragam jenisnya.
Adanya revolusi industri ini membuat semua orang mulai menyadari bahwa data menjadi hal yang sangat penting untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Tugas utama seorang Data Scientist adalah mencari insight dari sekumpulan data. Untuk menjalankan tugas tersebut tentu saja mereka akan membutuhkan tools pengolahan Data. Python merupakan salah satu tools yang banyak digunakan oleh praktisi data.
Salah satunya alasannya adalah karena kemudahan serta banyaknya library yang tersedia sehingga bisa menyelesaikan banyak pekerjaan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 3 jenis library Python yang harus dikuasai sehingga bisa memudahkan pekerjaan Data Scientist. Apa aja ya library tersebut? Yuk, simak pembahasannya!
1. Library untuk Menyimpan dan Memanipulasi Data
Salah satu tools yang bisa dimanfaatkan oleh seorang Data Scientist adalah library yang dapat digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data. Setidaknya ada tiga action yang bisa dilakukan oleh library ini. Pertama, library ini harus bisa melakukan load data dari berbagai sumber dan berbagai format data.
Kedua, library ini setidaknya bisa digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti melakukan kalkulasi sederhana, memilih data dengan kondisi tertentu, serta membuat summary data.
Dan yang terakhir, library ini harus dapat memindahkan data structure ke library lain untuk melakukan visualisasi yang lebih mendalam atau pembuatan model Machine Learning. Salah satu contoh library yang bisa digunakan adalah Pandas.
Baca juga : Mengenal Profesi Data Scientist
2. Mathematical Library
Tools lain yang biasa digunakan oleh Data Scientist adalah library yang berhubungan dengan matematika atau statistika.
Menguasai library matematika akan sangat berguna terutama untuk mengintegrasikan metode matematika yang kompleks dengan Data Science workflow, termasuk penggunaan beberapa operation yang kompleks untuk mengolah data yang berukuran besar ataupun analysis yang memanfaatkan analisis statistika. Salah satu contoh library yang berhubungan dengan matematika di Python adalah NumPy.
Memahami mathematical library akan sangat berguna karena beberapa library yang lebih advanced pasti akan dibangun berdasarkan library tersebut. Misalnya saja library Scikit Learn yang digunakan untuk Machine Learning ternyata dibangung berdasarkan library NumPy untuk melakukan kalkulasi.
3. Plotting Library
Selanjutnya adalah library yang dapat digunakan untuk melakukan visualisasi dengan mudah, cepat, serta profesional. Visualisasi menjadi hal yang akan sering dilakukan oleh praktisi data termasuk Data Scientist untuk menunjukkan datanya, terlebih jika data tersebut berukuran besar.
Penggunaan library yang bisa membuat plot sederhana akan sangat membantu para Data Scientist jika mereka tidak tahu langkah apa yang harus dilakukan selanjutnya. Mereka bisa melihat hal-hal unik dari plot sederhana tersebut.
Salah satu library Python yang bisa digunakan adalah Matplotlib. Library ini terbilang cukup mudah untuk digunakan, bisa menjadi sangat serbaguna setelah kita memahami beberapa fungsi yang kompleks, serta dapat dikombinasikan dengan library lainnya juga. Selain Matplotlib, kita juga bisa memanfaatkan Seaborn, Plotly, ggplot, dll.
4. SQL
Pekerjaan seorang Data Scientist akan berhubungan erat dengan database. Sehingga selain Python, SQL (Structured Query Language) juga menjadi tools yang sangat penting untuk menunjang pekerjaan seorang Data Scientist. Paling tidak, Data Scientist harus memiliki basic dari SQL.
Hal ini akan sangat bermanfaat terutama ketika Data Scientist sedang mendapatkan project yang berhubungan dengan dataset yang berukuran besar untuk disimpan atau dimanipulasi secara efisien dalam struktur data. SQL ini menjadi bahasa umum yang digunakan untuk mengakses database, nantinya akan ada banyak software yang bisa dimanfaatkan namun tetap menggunakan bahasa SQL.
Baca juga : Yuk Kenal Role Data Scientist, Profesi Menarik Dengan Gaji Besar
DQLab merupakan salah satu lembaga kursus di bidang Data Science yang bisa diakses secara online. Ini bisa menjadi sebuah kemudahan bagi kamu yang berdomisili di luar Jakarta namun ingin mengambil kursus Data Science.
Ada banyak modul yang disediakan di DQLab, mulai dari yang menggunakan bahasa pemrograman R, Python, hingga SQL. Tenang saja, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang ringan sehingga mudah untuk dipahami oleh pemula.
Akses pula module gratisnya dengan cara signup dirimu sekarang di DQLab.id!
Penulis: Gifa Delyani Nursyafitr