4 Alasan Penting Belajar Python untuk Persiapan Karir

Salah satu teknik belajar data science yang efektif adalah dengan cara mengikuti kursus atau bootcamp data science. Di era serba digital saat ini, peran data science dan dipadukan dengan bahasa pemrograman Python sangat penting, tak ayal jika banyak orang berlomba-lomba menjadi tenaga profesional di bidang data science.

Pada tahun 2018 Forbes menobatkan profesi data scientist sebagai pekerjaan terbaik di Amerika dengan rata-rata gaji pokok sebesar 242.000 dolar AS dan pada tahun tersebut ada sekitar 4524 lowongan pekerjaan. Fakta tersebut merupakan bukti nyata bahwa data science merupakan bidang yang sedang banyak dicari dengan prospek karir yang menjanjikan. 

Pekerjaan seorang di bidang data science tidak akan jauh-jauh dari bahasa pemrograman untuk menunjang kinerjanya. Salah satu bahasa pemrograman populer yang banyak digunakan oleh data scientist adalah Python.

Menurut indeks TIOBE, Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Lalu mengapa seseorang yang ingin berkarir di bidang data science harus menguasai bahasa pemrograman Python dan seberapa penting sertifikat kompetensi python untuk menunjang karir seorang praktisi data?

Yuk kupas tuntas mengenai python dan sertifikat kompetensinya!

1. Sertifikat Compliance Python

Sertifikasi Python DQLab tidak hanya berfokus pada dasar-dasar Python, statistik, dan machine learning, tetapi juga akan membantumu mendapatkan keahlian dalam penerapan data science dalam skala besar menggunakan python. Program belajar DQLab memadukan langkah-langkah python dengan data science yang langsung dipraktekkan di live code yang telah tersedia.

Platform belajar ini dikemas dengan beberapa mini project dan challenge yang akan memberi pengalaman baru untukmu dalam menangani masalah pemodelan prediktif yang memerlukan machine learning menggunakan Python. Dengan belajar Python bersama DQLab kamu akan mempelajari konsep dasar dan lanjutan dari Python seperti menulis skrip, urutan, dan operasi file dengan Python. 

Setelah kamu menyelesaikan modul, kamu akan mendapat sertifikat kompetensi yang akan membantumu meyakinkan recruiter bahwa kamu memang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Sertifikat project yang kamu dapat juga akan menjadi nilai lebih saat kamu melamar pekerjaan karena kamu memiliki bukti project yang telah kamu selesaikan. Dengan begitu, perusahaan dapat menilai kemampuan yang kamu miliki dari sertifikat project tersebut.

Baca juga : Bootcamp Data Analyst with SQL and Python

2. Alasan Belajar Python – Part I

Ada banyak alasan mengapa kamu harus belajar python jika kamu ingin berkarir di dunia data science. Pertama, Python sangat terkenal dan praktisi yang menguasai Python akan digaji sangat tinggi oleh perusahaan. Gaji rata-rata engineer Python di Amerika Serikat adalah sekitar 116.028 US Dollar per tahun.

Selain itu, menurut google trend, popularitas Python melonjak drastis setiap tahun. Kedua, Python merupakan bahasa pemrograman favorit para praktisi data dunia. Salah satu alasannya karena Python memiliki banyak library seberti library numpy dan pandas untuk olah data numerik dan matplotlib atau seaborn untuk visualisasi data. Kelebihan lain dari Python adalah memiliki library untuk mengolah big data seperti library dask dan pyspark.

3. Alasan Belajar Python – Part II

Alasan lain mengapa kamu harus belajar Python adalah karena Python memiliki banyak testing framework bawaan yang mencakup proses debug dan alur kerja yang cepat. Python juga mendukung pengujian lintas platform dan lintas browser menggunakan PyTest dan Robot Framework.

Python dapat digunakan untuk proyek kecil, besar, online maupun offline. Tools ini juga dirancang untuk membangun aplikasi GUI dan desktop menggunakan library Tkinter untuk membuat aplikasi dengan cepat dan mudah. Library unik yang dimiliki oleh python adalah library pygame. Library ini digunakan untuk mengembangkan game.

Dalam dunia machine learning dan artificial intelligence, Python dapat digunakan untuk proses pengenalan gambar pada komputer menggunakan library openCv dan menggabungkan beberapa fungsi machine learning menggunakan library TensorFlow dan Keras. 

4. Asah Skill Data Science Bersama DQLab

Setelah kamu menyelesaikan seluruh modul Python yang ada di DQLab, kamu akan menguasai teknik analisis data secara terprogram, menangani berbagai jenis data baik data ordinal, kategorikal, maupun pengkodean, menguasai teknik visualisasi data dan penyajian hasil analisis data, memahami machine learning, berani bekerja dengan data real time, menguasai alat dan teknik pemodelan prediktif, dan lain sebagainya.

DQLab merupakan kursus data science yang cocok untuk semua kalangan mulai dari pelajar, kalangan profesional, hingga masyarakat umum yang tidak memiliki background pendidikan IT.

Baca juga : Mengenal Perbedaan R Python dan SQL

Di era teknologi yang canggih seperti sekarang, data scientist banyak dicari oleh perusahaan di berbagai sektor karena ilmu data science dapat diaplikasikan di berbagai bidang. Oleh karena itu, belajar data science merupakan suatu kewajiban jika kamu ingin berkarir di era serba data seperti saat ini.

Yuk asah skill data science kamu bersama DQLab! DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.

DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner berikut untuk informasi lebih lengkapnya!

Penulis: Galuh Nurvinda K