4 Cara Cepat Menghitung Deviasi Excel

Salah satu rumus dasar yang dapat kalian pakai di excel adalah Deviasi Excel. Standar Deviasi atau sering disebut juga sebagai simpangan baku adalah sebuah angka yang biasa mengukur sebuah sebaran distribusi dari data kalian. Standar deviasi yang semakin besar menunjukkan semakin lebarnya distribusi data yang berasal dari meannya. Hal tersebut menunjukkan banyaknya variasi yang kamu miliki dalam data
Secara pasti, angka standar deviasi tidak ada yang baik maupun buruk. Semua itu tergantung dari harapan kamu terhadap seberapa banyak data kamu tersebar. Jika standar deviasi yang kamu punya sudah sesuai dengan harapan, maka nilai standar deviasi tersebut bisa dianggap baik.
1. Cara Menghitung Deviasi
Standar deviasi merupakan cara mengukur jarak data-data yang berasal dari mean. Dengan begitu, kamu wajib memasukkan mean ketika menghitung standar deviasi pada data. Rumus umum dari standar deviasi suatu kumpulan data adalah seperti berikut ini :
Jumlahkan kuadrat pengurangan setiap nilai data dengan rata-rata sebelum kamu melakukan pembagian dengan banyak data lainnya. Selanjutnya, kamu dapat menghitung akar kuadrat dari hasil pembagian tersebut untuk bisa mendapatkan nilai standar deviasi kita. Sebaiknya, kaku menggunakan rumus yang sudah disediakan dari excel untuk menghitung nilai standar deviasi.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Menghitung Deviasi Dari Data Populasi
Menghitung standar deviasi dari data populasi yang ada di excel dapat menggunakan STDEV/STDEV.P/STDEVPA. Bisa kamu lihat bentuk dari penulisan umum dari ketiga rumus tersebut:
= STDEV/STDEV.P/STDEVPA(angka1, [angka2],....)
kamu dapat menggabungkan bentuk penulisan rumus tersebut menjadi satu karena bentuk penulisan mereka cukup mirip. Kamu hanya memerlukan penulisan nama rumus yang digunakan sebelum memberikan input angka-angkka yang ingin dihitung standar deviasinya.
3. Menggunakan Deviasi Dari Data Sampel
Menghitung deviasi dari data sampe dapat menggunakan salah satu dari tiga rumus standar deviasi lainnya di excel seperti, STDEV, STDEV.S, dan juga STDEVA. Bentuk penulisan dari ketiga rumus ini mirip dengan rumus standar deviasi data populasi.
= STDEV/STDEV.S/STDEVA(angka1, [angka2],...)
Salah satu hal yang perlu ditentukan ketika memilih rumus untuk digunakan adalah apakah kamu ingin mengabaikan/memproses nilai logika dan juga teksnya. Pada penggunaan rumus STDEV dan STDEV.S mengabaikan mereka sedangkan STDEVA akan memproses mereka semua dalam proses perhitungannya.
Baca juga : Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel
4. Menghitung Deviasi Tertimbang
Data-data yang kamu ingin hitung deviasinya mungkin akan memiliki bobot yang berbeda dari masing-masing data. Beberapa data mungkin memiliki bobot kontribusi yang lebih terhadap perhitungan dibandingkan dengan data lainnya. Kamu tidak dapat menggunakan rumus yang sudah disediakan oleh excel dan harus melakukan input secara manual. Kami dapat menuliskan rumus tertimbang seperti berikut:
= SUMPRODUCT (range_angka, range_bobot) / SUM(range_bobot)
SUMPRODUCT digunakan untuk mengalikan setiap angka dengan bobotnya sebelum menambahkan hasilnya. Setelah itu, kamu dapat membagi hasilnya dengan hasil SUM dari bobot-bobot data.
Excel memiliki beragam manfaat, dari mulai bangku pendidikan hingga karir di dunia kerja. Yuk uji pengetahuan Excel kamu dengan menyelesaikan kuis dari DQLab! Kuis ini FREE dan bisa kamu kerjakan dengan waktu serta tempat yang lebih fleksibel.
Segera akses kuisnya dengan cara Sign Up melalui DQLab.id kemudian masuk ke menu My Class dan pilih menu Quiz lalu klik button Excel dan akses kuis persiapan “Quiz Basic Excel”. Selamat mencoba!
Postingan Terkait
Menangkan Kompetisi Bisnis dengan Machine Learning
Mulai Karier
sebagai Praktisi Data
Bersama DQLab
Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science.