4 Fokus Artificial Intelligence vs Machine Learning
Artificial Intelligence dan Machine Learning kini telah menjadi sorotan hangat di era digitalisasi teknologi. Banyak aktivitas kini sudah didukung dengan AI untuk mempermudah kinerja manusia. Misalnya self-driving car, kereta cepat tanpa masinis, proses pembelajaran, dan hal lainnya mulai didukung dengan kombinasi AI dan machine learning.
Pada dasarnya, Artificial Intelligence merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer sehingga mampu meniru kemampuan intelektual manusia. Machine learning adalah subset dari artificial intelligence. Machine learning merupakan sebuah mesin yang dikembangkan untuk bisa belajar dengan sendirinya tanpa ada arahan dari penggunanya.
Kepintaran AI dan machine learning menghasilkan banyak output berupa teknologi yang sama cara kerjanya dengan otak manusia. Meskipun memang teknologi ini sudah melekat dengan kehidupan manusia, nyatanya tidak sedikit pula yang memahami perbedaan artificial intelligence dan machine learning.
Bagi orang awam, kedua hal tersebut sama saja. Padahal jika dipikir lagi, baik artificial intelligence maupun machine learning punya perbedaan yang mencolok. Agar tidak penasaran, mari kita bahas masing-masing fokus utama baik Artificial Intelligence maupun machine learning.
So, simak selengkapnya yuk sahabat DQLab!
1. Definisi Umum
AI merujuk pada konsep di mana komputer atau sistem dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Ini mencakup berbagai teknologi yang mencoba untuk membuat mesin berpikir, belajar, dan berperilaku seperti manusia.
Machine Learning adalah subbidang dari AI yang berfokus pada pengembangan algoritma yang memungkinkan komputer untuk belajar dari data, membuat prediksi atau keputusan berdasarkan data ini, dan meningkatkan kinerja mereka dari waktu ke waktu tanpa perlu pemrograman eksplisit.
Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!
2. Tujuan Utama
Tujuan utama AI adalah menciptakan sistem yang mampu berperilaku seperti manusia, termasuk pemahaman bahasa alami, pengambilan keputusan kompleks, dan adaptasi terhadap situasi yang berubah.
Sedangkan tujuan dari machine learning adalah mengembangkan algoritma yang dapat "belajar" dari data dan melakukan tugas tertentu tanpa perlu instruksi program yang eksplisit. Ini sering digunakan untuk pengambilan keputusan, klasifikasi, dan prediksi berdasarkan pola dalam data.
3. Keterlibatan Manusia
Pengembangan sistem AI sering memerlukan perancangan dan pemrograman yang rumit oleh manusia untuk menciptakan perilaku yang diinginkan. Ini mungkin melibatkan logika berbasis aturan dan pemrograman khusus.
Dalam Machine Learning, algoritma mempelajari pola dari data, yang berarti manusia perlu memberikan data pelatihan dan mungkin melakukan pemrosesan data sebelumnya, tetapi algoritma yang sebenarnya belajar dan membuat keputusan secara otomatis.
Sumber Gambar: Pixabay
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
4. Keterbatasan
Pengembangan sistem AI yang kompleks dan memerlukan pemahaman yang mendalam tentang domain tertentu. Keberhasilan AI sering tergantung pada kualitas perancangan dan pemrograman manusia.
Sedangkan, keterbatasan ML sering terkait dengan kualitas dan kuantitas data pelatihan. Algoritma ML dapat menghasilkan hasil yang buruk jika data yang digunakan tidak mewakili dengan baik masalah yang ingin dipecahkan.
Sumber Gambar: Pexels/Tara Winstead
Gimana sahabat DQ? Nggak perlu khawatir jika kamu belum memiliki pengalaman tentang machine learning sebelumnya, kamu tetap bisa mengasah pemahaman mendasar kamu tentang machine learning, kamu bisa bergabung dalam modul DQLab yang berjudul “Basic Feature Discovering for Machine Learning” .
Caranya gimana? Mudah banget kok cukup signup sekarang ke DQLab.id lalu pilih menu learn. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago machine learning bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab dan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!
Penulis: Reyvan Maulid