PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 1 Jam 40 Menit 56 Detik

5 Ciri Khas Data Analyst Profesional yang Wajib Kamu Tahu!

Belajar Data Science di Rumah 30-Juni-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-03-2025-06-30-163849_x_Thumbnail800.jpg

Di tengah maraknya transformasi digital, profesi Data Analyst semakin banyak dibutuhkan di berbagai industri dari perbankan, e-commerce, hingga kesehatan. Namun, tidak semua orang yang bisa membaca angka atau membuat grafik bisa disebut data analyst profesional. Dibutuhkan kombinasi antara skill teknis, kemampuan berpikir logis, dan kepekaan terhadap konteks bisnis untuk menjadi seorang analis data yang benar-benar andal.


Lantas, apa saja sih karakteristik data analyst profesional yang membedakannya dari analis data biasa? Artikel ini akan membahas lima karakter utama yang harus dimiliki seorang data analyst agar bisa sukses, dihargai oleh tim, dan mampu memberikan kontribusi nyata untuk perusahaan. Jika kamu sedang membangun karier di bidang ini, pastikan kamu memiliki (atau mulai melatih) karakter-karakter berikut!


1. Rasa Ingin Tahu Tinggi terhadap Data dan Masalah Bisnis

Data analyst yang profesional tidak hanya bertugas menjalankan query atau menyusun laporan, tapi juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap data yang mereka analisis. Mereka selalu bertanya: “Kenapa data ini menunjukkan tren seperti ini?”, “Apa faktor penyebabnya?”, atau “Apa insight bisnis yang bisa diambil dari sini?”. Sikap ini mendorong mereka untuk terus menggali data lebih dalam dan menghindari analisis yang dangkal.


Dengan rasa ingin tahu yang kuat, seorang data analyst bisa menemukan peluang tersembunyi dalam data, mengantisipasi risiko yang tidak terlihat, serta menyarankan solusi yang lebih strategis dan berdampak. Ini adalah mentalitas penting untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang berbasis data, bukan asumsi.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


2. Kritis, Logis, dan Mampu Melihat Pola dari Data

Kemampuan berpikir kritis menjadi tulang punggung seorang data analyst profesional. Mereka tidak hanya menerima data mentah apa adanya, tetapi mengevaluasi kualitas, kelengkapan, dan konsistensinya. Misalnya, ketika menemukan outlier atau data kosong, mereka tidak langsung menghapusnya, tapi menyelidiki asal-usul dan implikasinya.


Selain itu, mereka harus mampu mengidentifikasi pola, korelasi, dan tren yang tersembunyi dalam tumpukan data. Proses ini membutuhkan logika berpikir yang tajam serta kemampuan menyusun alur kerja analisis secara sistematis. Dengan kemampuan ini, data analyst dapat memberikan rekomendasi berbasis bukti yang bisa langsung ditindaklanjuti oleh tim eksekutif.


3. Mahir Menyampaikan Insight Lewat Visualisasi dan Storytelling

Tak semua stakeholder bisa membaca tabel pivot atau memahami istilah statistik. Maka dari itu, seorang data analyst profesional harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, khususnya dalam mengubah data menjadi insight yang mudah dimengerti. Mereka perlu tahu bagaimana menyusun cerita dari data (data storytelling) serta memilih bentuk visualisasi (chart, dashboard, grafik) yang tepat dan menarik.


Presentasi data yang baik bukan hanya enak dilihat, tapi juga mampu menjawab pertanyaan bisnis dengan jelas dan cepat. Misalnya, dengan satu grafik bar sederhana, seorang analyst bisa menjelaskan kenapa penjualan turun di Q2 atau mengapa churn rate naik di kalangan pelanggan baru. Kemampuan ini sangat dibutuhkan di dunia kerja yang mengutamakan kecepatan dan efektivitas.


4. Punya Pemahaman Bisnis yang Mendalam

Skill teknis tanpa konteks bisnis bisa membuat analisis kehilangan arah. Itulah sebabnya, salah satu karakteristik terpenting dari seorang data analyst profesional adalah memiliki pemahaman yang kuat terhadap industri dan model bisnis perusahaan. Mereka harus tahu siapa pelanggan utama, bagaimana proses operasional berjalan, dan apa tujuan bisnis jangka pendek maupun panjang.


Dengan pemahaman ini, mereka dapat mengajukan pertanyaan analitis yang lebih relevan dan menyusun strategi data yang selaras dengan kebutuhan bisnis. Seorang data analyst yang bisa “berpikir seperti manajer” akan jauh lebih bernilai karena insight-nya bisa langsung dikonversi menjadi strategi nyata oleh tim eksekutif.


5. Adaptif dan Selalu Mau Belajar Hal Baru

Dunia data bergerak cepat. Tools baru terus bermunculan, mulai dari Power BI, Tableau, hingga bahasa pemrograman seperti Python dan R. Untuk tetap relevan, seorang data analyst profesional harus punya mental belajar seumur hidup. Mereka tidak hanya menguasai tools yang sudah biasa dipakai, tapi juga terbuka mencoba teknologi dan metode analisis baru.


Selain itu, mereka juga adaptif terhadap perubahan dinamika proyek, kebutuhan bisnis, maupun model data. Seorang data analyst yang mampu beradaptasi akan jauh lebih tangguh dan dihargai di berbagai jenis tim, baik di startup yang dinamis maupun di korporasi besar yang kompleks.


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


Menjadi data analyst profesional bukan hanya soal bisa coding atau jago Excel. Kamu juga harus membentuk karakter yang kuat: rasa ingin tahu yang besar, pola pikir kritis, kemampuan komunikasi data yang tajam, pemahaman bisnis yang luas, serta semangat belajar yang tinggi.


Mau mulai dari mana? Yuk, gabung di Bootcamp Data Analyst with Python and SQL dari DQLab! Kamu akan belajar semua skill teknis yang dibutuhkan oleh seorang data analyst, didampingi oleh mentor ahli dan studi kasus industri yang nyata.

  • Cocok untuk pemula, tanpa latar belakang IT!

  • Akses langsung ke modul premium dan komunitas pembelajar data.

  • Siap bangun karier data analyst dari nol hingga profesional.

Daftar sekarang juga di DQLab.id dan jadi bagian dari talenta data masa depan yang dicari perusahaan!


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini