PAYDAY SUPER SALE!! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 3 Jam 55 Menit 1 Detik

5 Jurusan Kuliah yang Relevan dengan AI Engineer, Mulai Karirmu Sekarang!

Belajar Data Science di Rumah 21-Juni-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/1-longtail-kamis-04-2025-06-22-211700_x_Thumbnail800.jpg

Di era digital seperti sekarang, profesi AI Engineer menjadi salah satu karier paling menjanjikan dan diminati. Mereka adalah para ahli yang merancang, membangun, dan mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan. Tapi pertanyaannya adalah jurusan kuliah apa yang cocok untuk memulai karir sebagai AI Engineer? Berikut 5 jurusan kuliah yang sangat relevan untuk kamu yang bercita-cita terjun ke dunia Artificial Intelligence. Simak sampai habis, ya, sahabat DQLab!


1. Teknik Informatika / Ilmu Komputer

Jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer merupakan gerbang utama menuju dunia Artificial Intelligence. Mahasiswa di jurusan ini dibekali dengan dasar-dasar pemrograman, algoritma, serta struktur data. Semua hal yang menjadi tulang punggung dalam membangun sistem cerdas. Dalam proses perkuliahan, mahasiswa juga akan menjumpai mata kuliah khusus seperti machine learning, computer vision, natural language processing (NLP), hingga pengembangan sistem berbasis AI. Dengan kombinasi teori dan praktik yang kuat, lulusan jurusan ini memiliki bekal teknis yang sangat kompetitif untuk masuk ke dunia industri AI.


Selain itu, jurusan ini kerap menjadi pusat inovasi dan penelitian di bidang kecerdasan buatan. Banyak kampus ternama di Indonesia menyediakan lab khusus AI dan proyek kolaboratif bersama startup atau perusahaan teknologi, memberi ruang kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi dunia nyata. Latar belakang dari Teknik Informatika membuatmu mampu membangun model AI dari nol, mulai dari pengumpulan data, pembersihan, pemodelan, hingga deployment ke aplikasi nyata. Tak heran, banyak AI Engineer di Indonesia berasal dari jurusan ini karena kurikulumnya sangat selaras dengan kebutuhan industri teknologi masa kini.


Baca Juga: Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


2. Statistika / Matematika

Meskipun tidak langsung berfokus pada pengkodean atau perangkat lunak, jurusan Statistika dan Matematika memberikan fondasi teoretis yang sangat kuat untuk membangun sistem AI yang presisi. Mahasiswa jurusan ini terbiasa mengolah data dalam jumlah besar, memahami pola, distribusi probabilistik, dan membuat prediksi berdasarkan model statistik. Konsep seperti regresi, klasifikasi, dan inferensi statistik menjadi sangat relevan dalam pengembangan algoritma AI yang akurat dan efisien. Dengan memahami bagaimana data bekerja secara mendalam, lulusan statistika mampu menyumbangkan analisis yang tajam dan berbobot dalam pengembangan model AI.


Jurusan ini juga melatih logika berpikir dan penyelesaian masalah berbasis angka yang sangat dibutuhkan dalam dunia AI. Banyak perusahaan kini mencari AI Engineer dengan latar belakang statistika karena mampu menyusun strategi pemodelan dengan akurat dan tidak sekadar "trial and error". Ketika digabungkan dengan kemampuan programming (yang bisa dipelajari secara mandiri), lulusan Statistika atau Matematika dapat menjadi kekuatan besar di balik sistem prediktif, rekomendasi, dan optimisasi dalam berbagai industri. Peran mereka sangat penting dalam membuat model AI bukan hanya bekerja, tapi juga reliable dan explainable.


3. Teknik Elektro

Mungkin tidak langsung terlihat hubungannya dengan AI, namun Teknik Elektro merupakan jurusan yang berperan besar dalam dunia robotika, IoT (Internet of Things), dan sistem cerdas berbasis perangkat keras. Mahasiswa Teknik Elektro mempelajari sistem kendali, pemrosesan sinyal digital, serta mikroprosesor yaitu ilmu yang sangat penting ketika AI diterapkan pada sistem fisik seperti kendaraan otonom, smart home, dan perangkat wearable. Ketika AI bertemu dengan perangkat keras, dibutuhkan kemampuan elektro untuk merancang dan mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam dunia nyata.


Tidak hanya itu, banyak praktikum di Teknik Elektro juga melibatkan pemrograman tingkat rendah dan algoritma kontrol adaptif yang menjadi dasar dari AI berbasis hardware. Lulusan Teknik Elektro dengan minat AI bisa mengembangkan diri di bidang seperti embedded AI, edge computing, hingga integrasi AI dalam robot industri. Dengan kemampuan multidisiplin yang mereka miliki, mereka bukan hanya merancang otak dari sebuah sistem, tetapi juga tubuh dan indranya. Maka, jurusan ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menekuni AI dalam bentuk fisik, bukan hanya sebagai perangkat lunak.


Baca Juga: Machine Learning Specialist, Karir Hot Sampai 2025


4. Sistem Informasi

Jurusan Sistem Informasi menawarkan pendekatan yang unik dalam dunia AI yang menggabungkan aspek teknologi dengan orientasi bisnis dan manajerial. Mahasiswa jurusan ini belajar bagaimana teknologi informasi dapat diintegrasikan untuk menyelesaikan masalah organisasi. Dalam konteks AI, hal ini sangat relevan karena sistem cerdas yang dikembangkan harus selaras dengan tujuan bisnis dan kebutuhan pengguna. Mahasiswa akan belajar bagaimana merancang sistem pendukung keputusan berbasis AI, memahami arsitektur sistem informasi, serta menganalisis kebutuhan pengguna secara menyeluruh.


Kelebihan lulusan Sistem Informasi terletak pada kemampuannya untuk menjadi jembatan antara tim teknis (developer, data scientist) dengan pemangku kepentingan bisnis. Dalam dunia kerja, peran seperti AI Product Manager, Business Analyst berbasis AI, dan Konsultan Teknologi sangat terbuka untuk lulusan jurusan ini.


Mereka memahami bahwa kecerdasan buatan bukan hanya soal algoritma, tapi bagaimana teknologi ini dapat diterapkan secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah nyata. Oleh karena itu, Sistem Informasi adalah pilihan strategis bagi yang ingin berkarier di bidang AI dengan pendekatan yang lebih aplikatif dan lintas fungsi.


5. Data Science / Sains Data

Jurusan ini bisa dikatakan sebagai jurusan paling modern dan langsung bersentuhan dengan kebutuhan industri AI saat ini. Fokus utama dari Sains Data adalah bagaimana mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengambil keputusan berbasis data. Mahasiswa diajarkan berbagai metode statistik modern, machine learning, visualisasi data, hingga penggunaan tools AI populer seperti Python, R, TensorFlow, dan SQL. Semuanya dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap pakai di lapangan, terutama di perusahaan yang tengah menjalankan transformasi digital.


Keunggulan utama dari lulusan Data Science adalah kemampuannya mengelola pipeline AI dari hulu ke hilir. Mereka tidak hanya mengembangkan model, tapi juga mengukur kinerja, menginterpretasikan hasil, dan menyampaikan insight kepada pemangku kepentingan. Jurusan ini biasanya dipenuhi dengan proyek nyata dan studi kasus industri yang membuat mahasiswa terbiasa berpikir solutif dan inovatif. Di masa depan, kebutuhan akan talenta dari jurusan ini akan semakin besar, seiring semakin banyaknya perusahaan yang ingin mengotomatisasi proses mereka dan mengambil keputusan berdasarkan data serta AI.


Membangun karir sebagai AI Engineer bisa dimulai dari berbagai latar belakang, namun memilih jurusan yang tepat akan mempercepat prosesmu. Tidak hanya soal gelar, tapi juga pengalaman, portofolio proyek, dan keinginan untuk terus belajar. Mulai dari sekarang, tentukan jurusan yang paling sesuai dengan minat dan gaya belajarmu. Dunia AI menunggu inovasimu!


FAQ

1. Apakah saya harus kuliah di Teknik Informatika untuk bisa menjadi AI Engineer?

Tidak harus. Meskipun Teknik Informatika adalah jalur paling umum, kamu juga bisa menjadi AI Engineer dari jurusan lain seperti Statistika, Matematika, Teknik Elektro, Sistem Informasi, atau Sains Data. Kuncinya adalah menguasai skill yang dibutuhkan seperti pemrograman, logika, matematika, dan pemahaman algoritma AI.


2. Apa kelebihan jurusan Statistika atau Matematika dibanding jurusan teknik dalam dunia AI?

Jurusan Statistika atau Matematika memberi fondasi teoritis yang kuat dalam hal analisis data, probabilitas, dan pemodelan statistik. Ini sangat penting dalam pengembangan model AI yang akurat dan efisien. Dengan tambahan kemampuan programming, lulusan dari jurusan ini sangat dicari untuk posisi data scientist atau AI modeler.


3. Apakah jurusan Teknik Elektro cocok untuk bidang AI yang berfokus pada software?

Teknik Elektro lebih ideal untuk penerapan AI dalam sistem fisik seperti robotika atau smart device. Namun, mahasiswa elektro juga belajar pemrograman dan sistem cerdas, jadi tetap bisa fokus ke software AI dengan menambah pengalaman dan belajar tools seperti Python dan machine learning framework secara mandiri.


Tertarik untuk belajar AI dan Machine Learning untuk menerapkan ilmu di real-case industry? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Reyvan Maulid

Postingan Terkait

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini