DQLAB BIRTHDAY SUPER SALE
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
0 Hari 0 Jam 45 Menit 56 Detik

Bekerja Remote sebagai Data Analyst, Apakah Tepat untuk Pilihan Karirmu?

Belajar Data Science di Rumah 13-April-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/fd0fa6c97f3f2c5afac2a543fd118bbc_x_Thumbnail800.png
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Dulu, kantor adalah satu-satunya tempat orang bekerja. Tapi sekarang? Cukup dengan laptop, koneksi internet, dan secangkir kopi, Sahabat DQ sudah bisa menjalani karier profesional langsung dari rumah atau bahkan dari kafe favoritmu. Nah, ini disebut sebagai sistem kerja remote. Dimana sistem ini menjadi dambaan bagi Millenials dan Gen Z di era digital.


Salah satu pekerjaan yang sedang naik daun dalam sistem kerja remote adalah Data Analyst. Tapi, apakah ini benar-benar cocok untuk kamu? Yuk, kita kulik lebih dalam!


1. Kenali Profesi “Data Analyst”

Data Analyst adalah seseorang yang bertugas mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik. Tugas mereka nggak cuma soal angka—mereka juga harus bisa "membaca" cerita di balik data dan menyampaikannya dengan cara yang mudah dimengerti.


Mereka bekerja dengan berbagai tools seperti Excel, SQL, Python, R, hingga visualisasi data lewat Tableau atau Power BI. Pekerjaan ini bisa ditemukan di berbagai industri—dari e-commerce, keuangan, kesehatan, sampai entertainment. Dalam konteks kerja remote, peran Data Analyst tergolong fleksibel. Selama kamu bisa mengakses database dan berkomunikasi dengan tim, kamu bisa kerja dari mana saja.


2. Kenapa Keja Remote Penting Buat Dipertimbangkan?

Pertama, mari bicara soal tren. Dunia kerja terus berubah, dan remote work bukan cuma opsi sementara selama pandemi. Banyak perusahaan besar, termasuk startup teknologi, sekarang terbuka dengan model kerja jarak jauh secara permanen. Ini jadi angin segar, terutama buat kamu yang pengen lebih banyak fleksibilitas, nggak harus ngabisin waktu di jalan, dan bisa bekerja dari tempat yang nyaman.


Kedua, bidang data sendiri lagi booming. Hampir semua perusahaan sekarang berbasis data. Dan mereka butuh orang-orang yang bisa membantu mereka membaca arah bisnis dari kumpulan data mentah yang mereka miliki. Jadi, permintaan untuk Data Analyst terus naik. Dan kabar baiknya: banyak perusahaan mencari talenta data yang bisa bekerja dari mana saja.


Terakhir, secara pribadi, kerja remote bisa bantu kamu menemukan work-life balance yang lebih sehat. Bisa lebih dekat sama keluarga, punya waktu istirahat yang lebih baik, dan bahkan bisa sambil eksplor hobi baru—asal tetap profesional dan produktif, ya!


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


3. Bagaimana Cara Memulai Karier Remote sebagai Data Analyst?

Kalau kamu masih pemula, langkah awalnya adalah membekali diri dengan skill dasar. Pelajari statistik dasar, Excel, SQL, dan logika analitis. Setelah itu, lanjutkan dengan belajar tools yang lebih kompleks seperti Python atau R, dan visualisasi data.


Sekarang banyak banget kursus online, dari yang gratis sampai berbayar. Platform seperti Coursera, DataCamp, Udemy, dan bahkan YouTube bisa jadi tempat belajar yang oke. Setelah punya dasar, mulai bikin portofolio. Coba bikin project pribadi, misalnya analisis tren belanja online, atau prediksi penjualan suatu produk berdasarkan data historis. Publish hasilnya di GitHub atau Medium—ini penting buat nunjukin kemampuan kamu secara nyata.


Setelah itu, mulai cari peluang. Banyak situs job board remote seperti We Work Remotely, RemoteOK, dan Jobspresso. LinkedIn juga wajib kamu manfaatin, apalagi kalau kamu aktif berbagi insight soal data. Jangan lupa, bangun network! Ikut komunitas data, baik yang online maupun offline, bisa ngebuka banyak pintu.


Dan satu hal yang penting: skill komunikasi. Kerja remote artinya kamu nggak bisa setiap saat ngobrol langsung dengan rekan kerja. Kamu harus bisa menyampaikan insight dengan jelas lewat tulisan, presentasi, atau tools kolaborasi digital.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


4. Pertimbangan Bijak Sebelum Kerja Remote

Kerja remote memang menarik, tapi bukan tanpa tantangan. Salah satu yang paling terasa adalah rasa kesepian. Nggak ada ngobrol santai di pantry kantor atau sekadar ngobrol random pas istirahat. Kalau kamu tipe orang yang butuh interaksi sosial, ini bisa jadi tantangan.


Selain itu, disiplin waktu jadi kunci. Nggak ada bos yang mengawasi langsung, jadi kamu harus bisa mengatur ritme kerja sendiri. Kadang, waktu kerja dan waktu pribadi bisa kabur batasnya. Jadi penting banget buat bikin rutinitas yang jelas.


Terakhir, kesiapan teknis. Pastikan kamu punya koneksi internet yang stabil, perangkat kerja yang mumpuni, dan ruang kerja yang nyaman. Kerja remote bukan berarti kerja asal-asalan. Profesionalitas tetap nomor satu.


FAQ

Q: Apakah fresh graduate bisa langsung kerja remote sebagai Data Analyst?

A: Bisa banget, asal kamu sudah punya skill dan portofolio yang solid. Banyak perusahaan terbuka dengan pemula yang punya kemampuan nyata, meski belum punya pengalaman kerja formal.


Q: Gimana kalau belum bisa coding?

A: Tenang, coding bisa dipelajari seiring waktu. Fokus dulu ke skill analisis dan logika berpikir. Banyak tool visual yang nggak butuh coding dalam-dalam, seperti Excel atau Google Data Studio.


Q: Gaji Data Analyst remote gimana?

A: Tergantung lokasi dan pengalaman. Tapi secara umum, gaji Data Analyst remote bisa bersaing, bahkan kadang lebih tinggi kalau kamu kerja untuk perusahaan luar negeri.


Jadi jangan cuma nunggu. Mulai riset tempat belajar yang tepat, cari beasiswa, dan rancang langkahmu dari sekarang. Butuh bantuan cari info pendidikan data di dalam dan luar negeri atau jalur karier data analyst? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Di sini, kamu bisa belajar dari dasar hingga tingkat lanjut dengan materi dan tools yang relevan dengan kebutuhan industri, bahkan tanpa latar belakang IT. Belajar kapan saja dan di mana saja dengan fleksibilitas penuh, serta didukung oleh fitur eksklusif Ask AI Chatbot 24 jam!


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Segera persiapkan diri untuk menguasai keterampilan di bidang data dan teknologi dengan subscribe modul premium, atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari


Mulai Belajar
Skill Data Analyst Sekarang
Bersama DQLab

Buat Akun Belajar & Mulai Langkah
Kecilmu Mengenal Data Analyst.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login