Belajar Python : Mengenal ELSE IF untuk Pemula
Ketika kamu sedang mengerjakan sebuah kasus menggunakan tools Bahasa pemrograman Python, dan menemukan banyak pilihan dalam program tersebut, kamu diharuskan untuk memutuskan satu pilihan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh program. Untuk itu, solusi dari kasus ini adalah penggunaan percabangan Python. Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan apabila di dalam program dihadapkan pada beberapa kondisi tertentu. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya hanya akan dua yaitu benar atau salah. Kondisi atau ekspresi tersebut disebut ekspresi Boolean.
Sama seperti pemrograman lainnya, yang memiliki fungsi IF untuk melakukan percabangan. Percabangan merupakan gambaran dari alur program yang bercabang, berlogika "jika...maka...". Dan istilah ini juga bisa disebut dengan struktur kondisi IF. Percabangan Python pada umumnya memiliki tiga jenis pernyataan yang digunakan yakni IF, ELIF dan ELSE. Dimana IF merupakan kondisi utama, sedangkan ELIF adalah kondisi kedua atau ketiga hingga ke-x, sementara ELSE adalah kondisi terakhir jikalau semua kondisi tidak terpenuhi. Yuk kita bahas satu persatu!
1. Fungsi Percabangan Pada Python
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Percabangan pada Bahasa Python merupakan bentuk struktur kontrol yang ada dalam pemrograman dimana fungsinya adalah untuk mengatur jalannya alur program. Dengan begitu, kita dapat mengatur bagaimana program Python bekerja sesuai dengan kebutuhan yang kita inginkan. Python memiliki tiga jenis pernyataan yang digunakan untuk fungsi Percabangan sebagai berikut:
No | Pernyataan | Deskripsi |
1 | IF | Pernyataan IF terdiri dari ekspresi Boolean diikuti oleh satu baris atau lebih pernyataan. |
2 | IF¦ELSE | Bila pernyataan IF benar, maka blok pernyataan IF dieksekusi. Bila salah, maka blok pernyataan ELSE yang dieksekusi. |
3 | IF¦ELIF¦ELSE | Disebut juga IF bercabang. Bila ada kemungkinan beberapa kondisi bisa benar maka digunakan pernyataan IF¦ELIF atau IF¦ELIF¦ELSE. |
Baca juga: Tutorial Python: Pelajari 7 Jenis Operator Ini, Dijamin Jago Ngoding!
2. Pernyataan IF Pada Python
Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar/TRUE maka pernyataan di dalam blok IF tersebut dieksekusi. Bila salah/FALSE, maka pernyataan tidak dieksekusi. Sintaksnya adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
Berikut adalah gambar diagram alir untuk pernyataan IF:
Dan berikut adalah contoh penggunaan IF pada Python:
Pada saat kita jalankan program yang pertama, maka outputnya adalah:
5 adalah bilangan positif.
Pada saat IF yang pertama dieksekusi, angka yang diinput adalah 5. Maka kondisinya adalah apakah 5 > 0? Karena hasilnya benar/True, maka statement di grup IF ini dieksekusi dan menampilkan pesan 5 adalah bilangan positif.
Selanjutnya angka di input menjadi -1. Maka hasil pengujian kondisinya menjadi apakah -1 > 0? Hasilnya adalah salah/False. Oleh karena itu, pernyataan di dalam grupnya tidak dieksekusi.
3. Pernyataan IF¦ELSE Pada Python
Pengambilan keputusan dengan kondisi IF ELSE tidak hanya digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil sesuai dengan kondisi, tetapi juga digunakan untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil/dijalankan jika kondisi tidak sesuai. Kondisi IF ELSE adalah kondisi dimana jika pernyataan pertama benar (True) maka statement 1 dalam IF akan dieksekusi, tetapi jika bernilai salah (False) maka akan mengeksekusi statement 2 di dalam ELSE. Sintaksnya adalah seperti berikut:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
else:
blok pernyataan else
Berikut ini adalah gambar diagram alir untuk pernyataan IF¦ELSE:
Dan berikut adalah contoh penggunaan IF¦ELSE pada Python:
Pada contoh di atas, bilangan kita input sebesar 5. Kemudian pada pengujian IF yang pertama, kondisinya adalah apakah bilangan 5 >= 0? Hasilnya adalah benar/True, maka hasil yang ditampilkan adalah Positif atau Nol. Jika kita ganti bilangan jadi -1, maka hasil pengujian IF nya menjadi salah/False dan blok ELSE akan dijalankan, yaitu menampilkan pesan Bilangan negatif.
4. Pernyataan IF¦ELIF¦ELSE Pada Python
Pernyataan terakhir yaitu IF¦ELIF¦ELSE digunakan ketika ingin menguji lebih dari dua kondisi. Dengan ELIF kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi ELSE, bedanya jika kondisi pada IF benar, maka statement 1 didalamnya akan dieksekusi. Bila salah, maka masuk ke pengujian kondisi ELIF. Terakhir bila tidak ada IF atau ELIF yang benar, maka yang dijalankan adalah blok ELSE. Dibawah ini adalah sintaks kondisi IF¦ELIF¦ELSE pada Python:
if tes kondisi:
blok pernyataan if
elif tes kondisi:
blok pernyataan elif
else:
blok pernyataan else
Berikut ini adalah gambar diagram alir untuk pernyataan IF¦ELIF¦ELSE:
Dan berikut adalah contoh penggunaan IF¦ELIF¦ELSE pada Python:
Pada contoh di atas, bilangan kita beri nilai 5.5. Pada pengujian IF, kondisinya adalah apakah bilangan 5.5 > 0? Hasilnya benar/True dan akan ditampilkan pesan Bilangan positif.
Kemudian nilai bilangan kita ganti menjadi 0, maka yang akan bernilai benar adalah pernyataan ELIF atau statement kedua. Dan bila kita input bilangan sebesar -5.5, maka kondisi IF dan ELIF menjadi salah/False, dan yang akan dieksekusi adalah blok ELSE atau statement ketiga.
Baca juga: Array Python : Array VS List Serupa Namun Tak Sama, Yuk, Kenali Perbedaannya
5. Belajar Kondisi Percabangan Python untuk Mengolah Datamu
Mempelajari kondisi percabangan merupakan hal wajib bagi semua programmer, karena ilmu ini banyak diterapkan dalam pengolahan data dan dalam membuat berbagai macam program web, desktop, maupun mobile. Seorang programmer harus memahami penggunaan percabangan dalam program yang dibuat agar program berjalan sesuai yang diharapkan. Belajar kondisi percabangan bisa dari berbagai sumber salah satunya dengan mengikuti kursus DQLab yang memberikan materi Bahasa Pemrograman Python. Jangan lupa juga untuk terus berlatih dengan kasus-kasus yang berbeda. Bingung mulai dari mana? Yuk, gabung sekarang di DQLab.id dan mulai belajar Python lebih dalam!
Penulis: Salsabila MR
Editor: Annisa Widya Davita