Cara Pilih Karir Bidang Data yang Sesuai dengan Minat Melalui Big Five Personality

Industri data science saat ini menjadi salah satu bidang paling menjanjikan di era digital. Banyak perusahaan dari berbagai sektor berlomba-lomba mencari talenta yang mampu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Namun, dengan beragam pilihan karier seperti Data Analyst, Data Engineer, hingga Machine Learning Engineer, tidak jarang para pemula bingung menentukan jalur mana yang paling sesuai dengan minat dan kemampuan pribadi.

Di sinilah pentingnya memahami diri sendiri sebelum melangkah lebih jauh dalam dunia data science. Salah satu pendekatan yang bisa digunakan adalah Big Five Personality Traits, model kepribadian yang terbukti secara ilmiah mampu memetakan kecenderungan seseorang dalam bekerja. Dengan mencocokkan kepribadian dan minat, kamu bisa menemukan jalur karier data science yang tidak hanya cocok secara teknis, tetapi juga menyenangkan dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Terus bagaimana cara memilih jalur karier industri data sesuai minat dan tepat melalui metode Big Five Personality? Mari kita lihat bagaimana kelima dimensi ini dapat membantu menentukan jalur karier di industri data. Stay tune sahabat DQLab!

1. Openness to Experience: Cocok untuk Inovator dan Eksperimentalis

Orang dengan tingkat keterbukaan terhadap pengalaman yang tinggi cenderung sangat kreatif dan menyukai hal-hal baru. Mereka senang bereksperimen dengan ide-ide inovatif, mengeksplorasi konsep-konsep yang belum pernah dicoba sebelumnya, dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap teknologi serta pendekatan baru dalam pemecahan masalah. Di industri data, karakter ini sangat cocok untuk peran seperti Data Scientist atau Machine Learning Engineer, di mana kemampuan untuk berpikir out-of-the-box sangat dibutuhkan dalam merancang model, algoritma, dan sistem prediksi yang kompleks.

Selain itu, keterbukaan juga mendorong seseorang untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. Orang yang memiliki sifat ini biasanya tidak takut menghadapi ketidakpastian dan tantangan dalam pekerjaan, karena mereka menganggapnya sebagai kesempatan untuk tumbuh dan menemukan solusi baru. Dengan demikian, mereka sangat cocok untuk lingkungan kerja yang dinamis dan berorientasi pada inovasi, seperti startup atau tim riset dan pengembangan yang mengandalkan kreativitas dan eksperimen.

Baca Juga: Tutorial Visualisasi Excel Project Milestone Chart

2. Conscientiousness: Cocok untuk Pengatur dan Penjaga Ketelitian

Sifat conscientiousness mencerminkan individu yang sangat disiplin, terorganisir, dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Mereka cenderung memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik, ketelitian tinggi, dan dedikasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan standar kualitas yang maksimal. Dalam industri data, karakter ini sangat pas untuk posisi Data Engineer atau Database Administrator, yang menuntut ketelitian dalam membangun dan menjaga infrastruktur data agar berjalan lancar dan bebas error.

Selain itu, orang dengan conscientiousness tinggi biasanya mampu bekerja secara sistematis dan konsisten, yang sangat penting ketika menghadapi proyek besar dengan banyak komponen dan prosedur yang harus dipatuhi. Mereka juga jarang membuat kesalahan akibat ceroboh, sehingga dapat dipercaya untuk menangani data yang sensitif dan kompleks. Sikap yang teliti dan terstruktur ini menjadikan mereka andalan dalam menjaga integritas dan kualitas data dalam organisasi.

3. Extraversion: Cocok untuk Komunikator dan Kolaborator

Individu yang memiliki tingkat ekstroversi tinggi biasanya energik, komunikatif, dan mudah bergaul. Mereka senang berinteraksi dengan orang lain dan cenderung menikmati peran yang memungkinkan mereka untuk berbicara di depan umum, memimpin rapat, atau berkoordinasi dengan banyak pihak. Dalam dunia data, peran seperti Business Intelligence Analyst atau Data Product Manager sangat cocok bagi mereka karena pekerjaan tersebut menuntut kemampuan komunikasi yang kuat untuk menjembatani bahasa teknis dan kebutuhan bisnis serta melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai departemen.

Selain itu, sifat ekstrovert membantu mereka membangun jaringan kerja yang luas dan memimpin tim dengan efektif. Mereka nyaman bekerja dalam lingkungan kolaboratif dan mampu memotivasi rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan interpersonal yang baik juga mempermudah mereka dalam mengartikulasikan insight data kepada non-teknis sehingga keputusan bisnis dapat diambil secara tepat dan cepat.

Baca Juga: Platform dan Tools Online yang Wajib Diketahui oleh Data Analyst

4. Agreeableness: Cocok untuk Kolaborator Tim dan Pendukung

Orang dengan tingkat agreeableness tinggi umumnya ramah, mudah berempati, dan senang membantu orang lain. Mereka sangat mengutamakan harmoni dan kerja sama dalam tim, serta cenderung menjadi mediator yang baik ketika terjadi konflik. Dalam industri data, individu ini sangat cocok untuk posisi seperti Data Analyst atau Customer Insight Analyst, di mana mereka tidak hanya menganalisis data tetapi juga harus mampu bekerja sama erat dengan berbagai stakeholder dari latar belakang berbeda untuk memahami kebutuhan dan permasalahan yang ingin diselesaikan.

Sifat kooperatif dan suportif ini membuat mereka menjadi perekat dalam tim, membantu menjaga komunikasi yang lancar dan suasana kerja yang positif. Mereka biasanya pandai memahami perspektif orang lain dan mampu memberikan solusi yang mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Dengan begitu, mereka mampu menciptakan hasil analisis yang tidak hanya akurat secara teknis, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi seluruh tim dan organisasi.

5. Neuroticism: Perlu Strategi Khusus, Tapi Bukan Halangan

Neuroticism adalah dimensi yang menggambarkan kecenderungan seseorang mengalami emosi negatif seperti kecemasan, stres, atau ketidakstabilan emosi. Individu dengan tingkat neuroticism yang tinggi mungkin menghadapi tantangan dalam menghadapi tekanan kerja yang intens atau situasi yang penuh ketidakpastian. Namun, hal ini bukan berarti mereka tidak dapat sukses dalam industri data. Dengan strategi manajemen stres yang tepat, seperti mengatur waktu kerja secara efektif dan membangun lingkungan kerja yang suportif, mereka tetap bisa berkontribusi maksimal.

Dalam pemilihan karier, orang dengan kecenderungan neurotik mungkin akan merasa lebih nyaman di peran yang lebih terstruktur dan memiliki tekanan yang relatif rendah, misalnya sebagai Junior Data Analyst atau Automation Analyst yang fokus pada tugas rutin dan jelas prosedurnya. Kelebihan mereka seringkali terletak pada perhatian terhadap detail dan kepekaan terhadap kesalahan kecil, yang justru sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas data dan proses analisis. Dengan dukungan dan pengelolaan diri yang baik, neuroticism bukanlah halangan untuk berprestasi di industri data.

Baik kamu yang baru memulai perjalanan di dunia data maupun yang sudah berpengalaman dan ingin melakukan career switch, mengenali kepribadian dan minat melalui Big Five dapat menjadi panduan penting dalam memilih jalur karier yang tepat. Ingatlah bahwa setiap perjalanan karier adalah proses belajar dan penyesuaian. Jadi, jangan takut mencoba, eksplorasi, dan terus kembangkan diri sesuai dengan kekuatan unik yang kamu miliki.

FAQ

1. Bagaimana cara mengetahui jalur karier industri data yang paling cocok dengan kepribadian saya?

Kamu bisa mulai dengan mengukur lima dimensi kepribadian Big Five: Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism. Setiap dimensi ini merefleksikan kecenderungan tertentu yang cocok untuk berbagai peran di industri data, seperti Data Scientist untuk yang kreatif dan terbuka, Data Engineer untuk yang teliti dan terstruktur, atau Business Intelligence Analyst bagi yang suka berinteraksi dengan banyak orang.

2. Apakah neuroticism yang tinggi menghambat karier di bidang data?

Tidak selalu. Meskipun neuroticism tinggi bisa membuat seseorang lebih rentan stres, dengan manajemen waktu dan strategi pengelolaan emosi yang baik, mereka bisa sukses, terutama di peran yang lebih terstruktur dan minim tekanan tinggi, seperti Junior Data Analyst atau Automation Analyst. Kelebihan mereka dalam perhatian terhadap detail justru menjadi nilai tambah.

3. Peran apa yang paling cocok untuk seseorang yang sangat ekstrovert di dunia data?

Orang yang ekstrovert biasanya cocok di peran yang membutuhkan komunikasi intens dan kolaborasi, seperti Business Intelligence Analyst atau Data Product Manager. Peran ini menuntut kemampuan menjembatani kebutuhan bisnis dan teknis serta memimpin koordinasi antar tim, sesuatu yang biasanya dinikmati oleh sosok yang suka berinteraksi dan memimpin.

Ingin mendapatkan profesi sesuai minat? Nah, ini saat yang tepat meningkatkan skill untuk songsong karir impianmu di industri data bersama DQLab! Dimana, DQLab sebagai platform pembelajaran data science unggulan di Indonesia sudah menyediakan berbagai modul interaktif yang bisa dipelajari secara mandiri dengan waktu yang fleksibel. Mau belajar tapi nggak yakin dengan kualitas pembelajaran online?

Tenang! Semua modul yang disajikan dalam platform DQLab untuk persiapan sertifikasi sudah teruji dan berhasil mencetak ratusan talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data, karena kurikulumnya dirancang oleh para ahli sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, DQLab juga menggunakan metode pembelajaran HERO, yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based yang dirancang ramah untuk pemula dengan para mentor pengajar profesional. Gimana menarik kan? Segera Sign Up yuk! Ikuti Bundle Pelatihan & Sertifikasi BNSP Data Scientist (Ilmuwan Data) untuk upgrade karirmu sekarang juga!

Penulis: Reyvan Maulid