DICARI! YANG MAU BELAJAR DATA SCIENCE DISKON 95%
Belajar Data 6 Bulan BERSERTIFIKAT hanya Rp 149K!

0 Hari 4 Jam 37 Menit 19 Detik

Cerita Dana Lulusan Teknik Fisika yang Jadi Praktisi Data

Belajar Data Science di Rumah 13-Januari-2023
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/c513e8d4b1709d8ef86532a4336bc62a_x_Thumbnail800.jpeg

Meski saat ini pandemi perlahan sudah mulai membaik, namun kehadirannya memberikan beragam kisah bagi kita semua. Seperti yang dialami Dana Fatadilla, seorang laki-laki lulusan Teknik Fisika UGM pada tahun 2022. Selama pandemi berlangsung menyebabkan ia tidak bisa berkunjung ke laboratorium. Oleh karena itu ia mulai mencari kesibukan, salah satunya dengan mulai mempelajari Data Science.


Lagi-lagi cerita Dana bisa jadi semangat nih buat Sahabat DQ yang tidak memiliki background pendidikan di bidang IT. Gimana ya proses yang dilalui Dana hingga akhirnya kini berkarir sebagai Data Operations? Simak cerita selengkapnya ya!


1. Jatuh Cinta pada Riset

Saat masa perkuliahan berlangsung, Dana memang sudah memiliki kemampuannya mengenai Artificial Intelligence (AI). Namun, salah satu hal yang membuat Dana terpancing untuk mempelajari Data Science lebih dalam adalah kesukaannya terhadap riset. Hal itu terbukti dengan pengalamannya di bidang riset & data saat duduk di bangku kuliah dengan mengikuti sejumlah UKM.


Selama pandemi berlangsung, Dana memanfaatkan waktu dengan baik dalam mencari tahu segala hal seputar Data Science, misalnya seperti mengenal tools pemrograman. Menurutnya, Data Science memiliki sedikit kemiripan dengan Data Analyst yang sama-sama fokus pada riset, hanya saja memang terletak perbedaan pada tools yang digunakan. Ia juga mengatakan, ilmu probability dan matematika yang ia pelajari juga sangat berguna dalam mempelajari Data Science.


“Saya ngerasa punya bekal matematika jadi cukup percaya diri untuk belajar data science,” begitu katanya.


Baca juga: Keuntungan Menggunakan Bahasa Pemrograman Python


2. Kenali Diri Sendiri & Berani Explore Hal Baru

Selama mengikuti pembelajaran Tetris Batch 2 yang diadakan DQLab, Dana mengaku cukup mudah untuk mengikuti materi yang diberikan. Selain mempelajari tentang Data Science secara ilmiah, di Tetris pun ia diajarkan untuk bisa mengembangkan soft skill yang berkaitan dengan Data Science, yakni pemahaman bisnis. Menurutnya, hal ini perlu untuk terus diasah. Sebab, pemahaman bisnis sangat dibutuhkan di lapangan bagi seorang praktisi data. Mau tidak mau kita sendirilah yang harus memecut diri kita untuk tidak pernah berhenti belajar. Itu semua ia lakukan karena ia sadar semua ilmu yang diberikan akan berguna di masa mendatang.


“Menurut saya ilmu tetris itu berguna banget untuk pencarian kerja. Karena di Tetris juga ada job connector makanya itu salah satu benefit yang bikin aku tertarik,” katanya. 


Jenuh atau yang saat ini sedang tren dikenal dengan istilah burnout, bagi Dana bukan suatu halangan. Jika ia mengalaminya saat belajar, ia pun langsung beristirahat dan mencari hiburan sejenak. Tentu, proses belajar sangat membutuhkan konsentrasi yang kuat. Oleh karena itu, perlu untuk mengistirahatkan pikiran sebelum akhirnya memulainya kembali.


“Biasanya hangout aja sehari rehat terus mood balik lagi jadi tetep konsisten untuk belajar,”  ucap Dana.


3. Hal yang Perlu Dipersiapkan NON IT sebelum Berkarir di Industri Data

Mendapat kesempatan untuk bisa berkarir setelah mengikuti Tetris adalah impian Dana. Sejak awal, ia memang sudah menargetkan diri untuk bisa mendapatkannya hingga akhirnya kini ia berprofesi sebagai Data Operations di GoBiz. Selayaknya proses perekrutan, Dana pun menjalani serangkaian prosedur. 


Diawali dengan membuat Data Mart dan Data Visualization sebagai uji tes, proses selanjutnya berlanjut ke tahap interview. Di tahap ini, Dana mempersiapkan proses Critical Thinking dan pemahaman bisnisnya sebaik mungkin, untuk bisa menjawab segala pertanyaan yang diajukan.


Nah, Sahabat DQ, Dana punya beberapa tips yang perlu kamu persiapkan untuk mulai berkarir sebagai praktisi data:

  • Memperbanyak bacaan untuk mempersiapkan diri sebagai praktisi data.

  • Menguasai SQL sebagai tools dasar yang wajib kamu kuasai.

  • Visualisasi data juga perlu dikuasai sebagai ilmu penunjang dalam Data Science.

  • Update dan upgrade mengenai ilmu apapun, misalnya sebagai Data Analyst kita perlu mengusai komunikasi dengan berbagai stakeholder. 


Baca juga: Belajar Data Science, Galuh Berhasil Berkarir Sebagai Data Analyst


4. Aktivitas Dana sebagai Data Operations

Kini, Dana berhasil meraih impiannya sebagai praktisi data. Tentunya ada sejumlah tanggung jawab yang harus ia selesaikan. Menurutnya, tugas seorang Data Operations tidak jauh berbeda dengan Data Analyst, yakni mulai dari menangani Big Data, menganalisis data hingga mendapatkan insight, kemudian dilanjutkan dalam tahap Data Visualization. Tools yang digunakan disesuaikan dengan fungsinya. Biasanya ia menggunakan Google Data Studio dalam memvisualisasikan data. Sedangkan Ms. Excel dan Spreadsheet ia gunakan dalam mangement project. 


Sahabat DQ, Dana punya satu quotes nih yang bisa kamu jadikan prinsip dalam belajar data.


“Fokus dan konsisten serta berani punya inisiatif, terutama yang baru di bidang data.” -Dana Fatadilla -

Ingat pesan Dana & mulai belajar Data Science bersama DQLab yuk! Isi form dibawah ini ya untuk mulai belajar bersama DQLab! Selamat mencoba Sahabat DQ.


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login