Belajar Data Science, Galuh Berhasil Berkarir Sebagai Data A...
KEJUTAN PAYDAY - DISKON 98%
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 180K!
1 Hari 14 Jam 49 Menit 55 Detik

Belajar Data Science, Galuh Berhasil Berkarir Sebagai Data Analyst

Belajar Data Science di Rumah 01-Maret-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3bcd21b657743c75873bc6d7c5a99470_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Salah satu dari bagian tanggung jawab seorang data analyst adalah mempresentasikan hasil data yang telah diolah kepada para stake holder. Tentu, mereka tidak bisa menampilkan data secara mentah, sebab data cukup sulit untuk dimengerti oleh sebagian orang awam. Oleh sebab itu visualisasi data menjadi hal yang wajib dikuasai oleh seorang data analyst untuk bisa menampilkan serta menjelaskan data secara menarik dan mudah dimengerti orang banyak. 


Seperti Galuh Nurvinda, berkat kemampuannya memvisualisasikan data, kini dirinya mampun membuka sedikit demi sedikit kompetensi yang dibutuhkan untuk berkarir sebagai seorang Data Analyst

"Saya menyukai visualisasi data karena output yang dihasilkan tidak hanya teks melainkan visualnya yang mempercantik penyajian data," kata Galuh, Data Analyst Narasi TV saat ditanya alasannya menyukai visualisasi data.

Kali ini DQLab akan bahas di balik kisah kesuksesan Galuh berkarir di dunia data science. Yuk simak dulu informasi selengkapnya!


1. Persiapkan Diri di Tahap Interview

Proses interview atau wawancara menjadi langkah awal yang menentukan karir kita selanjutnya. Baik itu dengan HRD maupun dengan user, sebisa mungkin kita memberikan jawaban terbaik dan jawaban yang tepat, namun tidak berlebihan. Ibarat orang yang sedang jatuh cinta, bisa dibilang proses interview ini adalah bagaimana caranya agar lawan bicara "love at first sight" pada kita selaku peserta interview.


Selain tanya jawab, biasanya kita diminta untuk memperlihatkan kemampuan kita dalam bidang karir yang kita pilih. Hal ini tentu bertujuan untuk mengetahui sejauh mana skill yang kamu miliki. Seperti Galuh, pada saat interview ia menggunakan ggplot untuk melakukan visualisasi data.


"Saat proses interview, selain CV dan Portfolio Data yang saya bangun dari module DQLab. Saya juga diminta untuk uji kompetensi. Pada proses ini ada scraping web dan saya sangat percaya diri karena telah belajar pada module yang tersedia di DQLab."


"Kemudian analisis data, disini saya bebas menganalisa sesuai dengan perspektif saya, tidak hanya output tapi saya sertakan visualisasi datanya juga by dashboard."  Ungkap Galuh. 


Baca juga : Ingin Berkarir Di Dunia Data Science? Ini 3 Soft Skill Yang Wajib Kamu Miliki


2. Tak Perlu Lama, Cukup 2 Bulan Pelajari Data Science

Galuh menceritakan awal mula ketertarikannya dengan data pada saat ia duduk di bangku kuliah di tahun kedua perkuliahan. Galuh yang berkuliah di jurusan statistik mengaku sudah jeli melihat perkembangan revolusi industri 4.0. Dari situlah ia mulai tertarik untuk mencari tahu lebih banyak tentang data.


Akhirnya Galuh memutuskan untuk mempelajari data science lebih dalam dengan bergabung bersama DQLab. Tidak hanya mempelajari module yang tersedia, Galuh juga mengaku rajin membuat portfolio data dari program DQ Weekend yang tersedia di DQLab. Dirinya bebas explore project untuk di showcase pada Medium dan Linkedin pribadinya.

"Karena ketertarikan tersebut, saya memantapkan diri untuk belajar bersama DQLab. Setelah 2 bulan saya belajar, Saya berkesempatan kerja di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai pekerjaan pertama saya. Setelah berjalannya waktu saya berpindah tempat kerja saat ini menjadi Data Analyst di Narasi TV." Ujarnya.

3. Mengembangkan Softskill Komunikasi

Galuh sadar, memiliki hardskill pada bidang yang kita jalani saja tidak cukup. Hal itu alangkah baiknya bisa diimbangi dengan berbagai softskill, seperti komunikasi misalnya. Dengan kesadarannya itulah, kini Galuh juga merangkap sebagai kontributor konten artikel di DQLab.

"Menjadi content contributor artikel di blog DQLab sangat membantu proses rekrutmen saya. Karena pada generasi saat ini, pemahaman data saja tidak cukup, melainkan kita perlu memiliki kompetensi komunikasi baik tulisan maupun lisan untuk menyampaikan data dengan sederhana," kata Galuh sambil menutup perbincangan.

Baca juga : Bermodal Kompetensi Data Cleansing, Rahmat Buktikan Dirinya Berhasil Berkarir sebagai Data Analyst di Era Pandemi

4. Pelajari Kompetensi Ini di DQLab untuk Ikuti Jejak Galuh Menjadi Data Anlayst!

https://dqlab.id/files/dqlab/file/data-web-1/data-user-4/postgroup/0f0327126cebe99dff31890ba2cd7777/79edd60c57b6955bcf2c0178e1e499f0.jpg

Selain mempercantik CV dan portfolio data, Galuh juga memperdalam beberapa bahasa pemrograman dengan menyelesaikan module yang tersedia di DQLab.

https://dqlab.id/files/dqlab/file/data-web-1/data-user-4/postgroup/0f0327126cebe99dff31890ba2cd7777/d4a3ee606aee04f784b80c31e3437e2f.jpg

Sebagai Data Analyst beberapa materi yang tersedia di DQLab sangat bisa di terapkan di Industri lho! Mau tahu apa saja?

  • Python untuk data scraping
  • SQL untuk database management
  • Tools visualisasi data seperti Python, atau Sahabat DQ bisa explore PowerBI, Tableau, dan Google Data Studio

Bagaimana sudah siap memulai karir sebagai Data Analyst seperti Galuh?

Yuk, mulai belajar Data Science sekarang. Perdalam kompetensimu dan bangun portfolio data dengan project real case industry yang tersedia di DQLab!

Signup sekarang di DQLab.id untuk mulai belajar data science.


Penulis : Sandi Sabar Rahman

Editor : Annissa Widya Davita

Mulai Belajar
Data Science Sekarang
Bersama DQLab

Buat Akun Belajar & Mulai Langkah
Kecilmu Mengenal Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login