Hubungan Artificial Intelligence (AI) dengan Big Data

Artificial Intelligence (AI) dan Big Data menjadi teknologi yang tidak bisa terpisahkan dan saling melengkapi sebagai pondasi dari perkembangan teknologi modern ini. Big Data merupakan sebuah fenomena adanya data yang bervolume besar, kompleks, dan beragam.
Data ini berasal dari berbagai sumber seperti media sosial, sensor IoT, transaksi online, dan lainnya. AI sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan mesin untuk "belajar" dari data, memahami pola, dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut secara otomatis tanpa harus di-program khusus.
Hubungan antara Big Data dan AI seperti simbiosis mutualisme. AI sangat bergantung pada Big Data untuk mempelajari pola dan membuat prediksi yang akurat, sementara Big Data membutuhkan AI untuk mengolah dan menganalisis data dalam skala besar.
Big Data dapat menyediakan "bahan bakar" yang dibutuhkan AI untuk bekerja, sementara AI membantu untuk memfilter, memahami, dan mendapatkan insight yang berguna dari data yang ada. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana hubungan antara Big Data dan AI secara lebih detail. Yuk, simak pembahasannya!
1. Big Data Memberi Makan Model AI
Sadar atau tidak, Big Data mampu “memberi makan” model AI. Hal ini karena AI memerlukan data dalam jumlah besar untuk mempelajari pola, tren, dan anomali. Model AI yang baik biasanya akan dilatih dengan jutaan data agar bisa memprediksi hasil yang akurat.
Permasalahan ini bisa diselesaikan oleh Big Data, dimana Big Data dapat menyediakan data dalam volume besar dan dengan kecepatan tinggi, sesuai dengan yang dibutuhkan oleh algoritma AI. Sehingga model AI dapat belajar dengan lebih baik.
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
2. AI Membantu Mengolah dan Menganalisis Big Data
Big Data dalam bentuk mentah sering kali sulit dianalisis karena ukuran dan kompleksitasnya. Data dengan volume kecil saja membutuhkan effort untuk dibersihkan, apalagi Big Data yang ukurannya sangat besar dan terus bertambah dalam hitungan detik, tentunya akan sangat sulit jika harus dibersihkan secara manual.
AI, khususnya Machine Learning dan Deep Learning bisa digunakan untuk memfilter data, menemukan pola, hingga menyajikan hasil dalam bentuk yang mudah dipahami. Misalnya, dalam industri perbankan, AI dapat memproses data transaksi besar untuk mendeteksi anomali dan mencegah penipuan.
3. Pemanfaatan Big Data untuk Meningkatkan Keakuratan Model AI
Prediksi yang diberikan model AI akan berperan penting dalam keberlangsungan sebuah perusahaan. Semakin banyak data yang dipelajari suatu model AI, maka akan semakin baik akurasi prediksi yang bisa dicapai. Big Data bisa menyediakan data yang beragam dan mencakup berbagai situasi, sehingga model AI dapat lebih efektif dalam pengambilan keputusan.
Dalam bidang kesehatan misalnya, data dari berbagai pasien dapat membantu AI untuk membuat diagnosa yang lebih akurat dan personalisasi perawatan.
4. Big Data dan AI untuk Inovasi Berkelanjutan
Kolaborasi antara Big Data dan AI juga memungkinkan lahirnya inovasi yang berkelanjutan. Sehingga hal ini dapat berpengaruh dalam pengembangan produk dan layanan baru. Misalnya, dalam dunia e-commerce, data dari aktivitas pengguna dapat digunakan oleh AI untuk memberikan rekomendasi produk secara personal. Pengembangan produk dan layanan berbasis AI ini akan menciptakan inovasi yang bisa meningkatkan pengalaman pengguna dan efektivitas bisnis.
Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning
Dengan memahami hubungan antara Big Data dan AI, kita dapat melihat potensi besar yang akan muncul dari kolaborasi kedua teknologi ini. Kedua nya saling melengkapi, dan akan terus berkembang seiring bertambahnya data dan kemajuan dalam kemampuan komputasi, sehingga akan melahirkan inovasi-inovasi baru yang berdampak pada berbagai sektor industri.
Untuk merasakan sensasi belajar dengan teknologi AI, kamu mungkin bisa mencoba untuk mencoba beberapa modul yang ada di DQLab. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT.
Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst dengan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri