Kegunaan Chat GPT untuk Data Scientist
ChatGPT merupakan teknologi deep learning yang sangat cerdas yang bisa berguna untuk banyak hal, termasuk data scientist. Chatbot yang dibangun di atas OpenAI ini bisa melakukan hampir semua hal, mulai dari menulis kode hingga menghasilkan insight dari kumpulan data. Namun jika digali lebih dalam,ChatGPT belum dapat menggantikan data scientist selama bertahun-tahun yang akan datang. Hal ini karena data science membutuhkan keahlian manusia yang belum dapat diduplikasi oleh mesin.
ChatGPT untuk saat ini sepenuhnya gratis dan tersedia untuk digunakan siapa saja. Penggunaannya pun cukup mudah dan simple, pertama buka ChatGPT, kemudian buat akun, dan verifikasi kredensial melalui pesan teks. Meski ChatGPT belum bisa menggantikan data scientist, namun teknologi ini dapat mempermudah pekerjaan data scientist. Penasaran apa saja yang bisa dilakukan oleh ChatGPT untuk assist seorang data scientist? Yuk kita simak bersama!
1. Membuat Query SQL
Hal pertama yang bisa dilakukan oleh ChatGPT untuk membantu pekerjaan seorang data scientist adalah membuat query SQL untuk suatu data. Misalnya, kita ingin mengetahui query untuk menemukan semua negara yang diawali dengan huruf A. Kita hanya perlu menuliskan pertanyaan “Can you write an SQL query to find countries that begin with the letter A?” di question box, tunggu sekitar sepuluh detik, kemudian akan muncul jawaban seperti gambar di bawah ini.
Baca juga : Yuk Kenali Macam-Macam Algoritma Machine Learning!
2. Mencari Ide Project
Data science melibatkan proses research dan membutuhkan metrics terbaik yang akan digunakan untuk suatu proyek. ChatGPT dapat membantu kita untuk mendapatkan informasi tambahan seiring perkembangan industri data science. Misalnya, seorang data scientist mendapatkan request dari manajer yang ingin melacak kinerja dari data terbaru. Kita dapat memanfaatkan ChatGPT untuk menanyakan apa KPI terbaik yang bisa digunakan dengan menanyakan pertanyaan “What are the best KPIs to use?”. Berikut adalah respon dari ChatGPT.
3. Klasifikasi Teks
Apakah ChatGPT dapat digunakan untuk machine learning? Jawabanya adalah bisa! Contoh machine learning yang bisa dikerjakan oleh ChatGPT adalah sentiment analysis dengan klasifikasi teks. Misalnya kita ingin mengetahui sentiment analysis mengenai kalimat “I love data science, I hate data science and I’m ambivalent about data science”. Mari kita lihat bagaimana jawaban dari ChatGPT.
4. ChatGPT dalam Data Science
Meskipun ChatGPT dapat melakukan banyak hal karena dilengkapi dengan artificial intelligence yang menduplikasi kemampuan manusia, namun dalam dunia data science tenaga dan kemampuan manusia tetap digunakan karena teknologi ini tidak dapat melakukan pembersihan data, pengumpulan data, visualisasi data yang kompleks, tugas intensif perangkat keras, dan banyak pekerjaan data science lainnya. Dengan kata lain, ChatGPT adalah alat yang dapat sangat membantu data scientist, tetapi bukan pengganti rangkaian lengkap keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh data scientist manusia. ChatGPT adalah tools yang bisa mempermudah pekerjaan data scientist sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih cepat dan efektif.
Baca juga : Kenali Algoritma Klasifikasi Machine Learning Terpopuler di Tahun 2021
Ingin tahu kegunaan lain ChatGPT di bidang data science? Yuk eksplorasi project-project dari DQLab! DQLab adalah platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science dan Artificial Intelligence dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti R dan Python. Menariknya, DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.
DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti training corporate DQLab dengan klik tautan https://dqlab.id/b2b berikut untuk informasi lebih lengkapnya!
Penulis: Galuh Nurvinda K