Kisah Bagas Bekerja dari Internship Hingga Fulltime di Efishery

Bagas Pragasto, atau yang kerap disapa Bagas ini merupakan alumni program Tetris Batch 2 yang berhasil mendapatkan kesempatan berkarir di Efishery sebagai Business Intelligence Analytics Intern. Dengan background pendidikan matematika, Bagas mengaku ingin memiliki pengalaman di bidang data analisis lebih banyak. Pasalnya sebagai mahasiswa matematika Bagas dituntut untuk memiliki pemikiran yang kritis & teliti, serta harus memiliki goals di setiap langkah yang diambil untuk menganalisa pros & cons nya.

1. Mengawali Karir dengan Mengikuti Program DQLab

Mengenal DQLab membuat dirinya lebih banyak explore mengenai data analisis, salah satu fitur DQLab yang menunjang pembelajaran Bagas adalah Live Code Editor. Melalui metode belajar HERO, Bagas memiliki kesempatan untuk belajar secara Hands-On untuk bisa mengcoding secara langsung tanpa perlu instalasi software tambahan.

Sebelum terjun di bidang data, Bagas pernah bergelut untuk bekerja di bidang non data lho! Namun kecintaannya terhadap analisis data membawa Bagas untuk terus menggali potensi ilmu data science sebagai persiapan dirinya untuk beralih profesi.

Baca juga: Keuntungan Menggunakan Bahasa Pemrograman Python

2. Tetris Batch 2 Membuka Peluang Karir untuk Bagas

“Saya merasa softskill saya sudah mantap, namun untuk hardskill masih banyak yang harus saya kejar untuk bisa balance dari critical thinking maupun penguasaan tools bahasa pemrogramannya.” Ungkap Bagas.

Bersama Tetris, Bagas mengaku pertama kali mempelajari SQL. Dirinya mengaku bahwa materi yang disampaikan di Tetris sangatlah dibutuhkan sekali dalam industri. Selama tahun 2022 dirinya fokus untuk tertuju memperdalam ilmu data science. Melalui program ini Bagas sangatlah terbantu untuk bisa mewujudkan impiannya beralih profesi ke bidang data.

“Pengalaman belajar saya di Tetris sangatlah berkesan. Banyak hal baru yang saya temui, salah satunya mempelajari SQL. Tidak hanya itu, saya juga berkesempatan untuk memiliki pengalaman membuat web aplikasi menggunakan Python. Saya juga baru mengenal Pentaho di Tetris, tools ini sangat unik karena memiliki aplikasi untuk ETL, ini sangat berguna & ramah sekali untuk pemula dengan background non IT.” Tambah Bagas.

Baca juga: Belajar Data Science, Galuh Berhasil Berkarir Sebagai Data Analyst

3. Dari Internship BI Analytics Kini Bagas Menjadi Full Time Data Architect di Efishery

Perjalanan panjang membawa Bagas untuk melanjutkan full time sebagai Data Architect di Efishery. Tentunya perjalanan ini tidak mudah, banyak hal yang Bagas implementasikan dari pengalaman belajarnya di Tetris dan role sebelumnya sebagai BI Analytics.

Sebelum menjadi Data Architect, keseharian Bagas adalah monitoring untuk anomali data, melihat hubungan antara 2 tabel. Monitoring irrelevant data, melihat beberapa produk yang bermasalah ETL nya dan juga membuat Visualisasi Data.

Kini setelah menjadi Fulltime Data Architect, kesehariannya pun berubah. Kini Bagas lebih fokus untuk menangani data yang akan dikonsumsi Data Analyst & Business Unit merupakan data yang baik & valid sehingga siap untuk di analisa & di konsumsi oleh team. Selain itu banyak memperbaiki Query SQL atau tabel yang ada pada data warehouse.

“Cukup berbeda dengan role sebelumnya, kini saya banyak memastikan struktur, logic dan desain tabel yang ada di data warehouse sudah baik atau belum. Saya sering juga memperhatikan ETL tabel-tabel yang ada dari tools input sampai di data mart lancar atau tidak.” Pungkasnya.

4. Semua Bisa Seperti Bagas! Ini Tips & Tricks untuk Berkarir dari Intern Hingga Fulltime

Melalui Tetris program, kamu berkesempatan untuk mendapatkan karir lho setelah lulus dari programnya! Eits namun tidak semudah itu, kamu juga harus berjuang untuk menggapai goals atau cita-cita kamu untuk beralih profesi atau berkarir di bidang data! Berikut deretan tips dari Bagas untuk kamu yang ingin berkarir di bidang data seperti dirinya : 

• Harus memiliki kemampuan yang kuat & percaya diri

• Kalo merasa tidak bisa dibagian hardskill, jangan patah semangat! Percaya, karena hardskill dapat dipelajari oleh siapa saja dan tidak terbatas waktu

• Kalau stuck itu wajar, namun jangan pernah berhenti ya. Coba lagi!

• Tidak hanya mengasah kompetensi programming, tapi komunikasi juga harus dilatih, karena yang menjadi challenge adalah bagaimana kita praktisi data menyampaikan data secara tepat melalui komunikasi agar pesan yang diterima itu jelas dan dapat menghasilkan insight untuk keputusan bisnis.

Ingin seperti Bagas? Yuk, Ikuti Tetris Program Batch 3! Stay tuned Sahabat DQ.