Kisah Restu, Dari Ambisi Kini Sukses Berkarir di Bidang Data

Melalui pernyataan World Economic Forum, bekerja di bidang data merupakan profesi teratas dan dibutuhkan hingga tahun 2025. Hal ini membuat pemilik nama lengkap Mohammad Restu, mahasiswa tahun ke-3 jurusan IT UNTIRTA tertarik mempelajari profesi bidang data dan mempersiapkan bekal diri dengan mengikuti berbagai program belajar dan project Data yang ada di DQLab secara gigih guna mewujudkan cita-citanya berkarir bidang data.

Meskipun sudah memiliki latar belakang pendidikan IT, Restu mengaku bahwa hal tersebut tidak membuatnya puas mendalami bidang Data Science. Dan kini berkat kerja kerasnya, Restu sukses berkarir di industri sebagai Lead Data Analyst perusahaan ternama di Indonesia, HelloCation.

Sahabat DQ, ingin tahu cerita pengalaman Restu di dunia data seperti apa? Ikutin cerita selengkapnya disini!

1. Dari Riset Role Profesi Data Hingga Belajar di DQLab

Perjalanan Restu dalam menapaki dunia data bermula pada setelah ia lolos SNMPTN yang dimana Resti mencari role profesi yang sangat diminati oleh industri. Pada saat itu, profesi Data Scientist menjadi jawaban atas pencarian Restu yang sampai pada akhirnya saat semester satu ia mulai mengikuti beberapa kursus Data Scientist. 

DQLab menjadi pilihan kursus yang Restu pilih untuk menekuni bidang Data selama 3 bulan lamanya. Tak hanya sampai disitu saja, ia mencari informasi dan program belajar lainnya yang tersedia di DQLab sampai pada akhirnya Restu mengikuti program DTS PROA (Data Analyst, Data Engineer, Data Scientist).

“Selama 3 bulan itu fokus (belajar) di DQLab dan kemudian ikut beberapa program DTS PROA DA, DE, DS. Setelah mengikuti rangkaian programnya, (saya) lulus dengan predikat diatas 100 nilainya. Dari situ saya semakin explore, mencari project yang bisa saya kerjakan untuk membangun portfolio data” ungkap Restu.

Baca juga: Kursus Data Science Online DQLab Solusi UpSkill Masa Pandemi

Meskipun sudah mengikuti berbagai program belajar di berbagai tempat termasuk DQLab, saat proses belajar ia juga mengambil beberapa sertifikasi bidang data yaitu Associate Alibaba, Alibaba Data Analysis dan Google Analytics Certification. Hal ini, didasarkan karena berkarir sebagai praktisi data di Industri dibutuhkannya pengembangan skill serta bukti bahwa kita telah menguasai bidang data.

“Menurut saya kuliah itu sebuah fundamental dari apa yang harus saya lakukan contohnya statistika dasar, disitu saya kembangin lagi dengan course ikut DQLab dan DTS PROA, saya juga sempat di course lain dan bagi saya ini cara yang terbaik,”  tuturnya. 

Bagi Restu, learning modul yang dimiliki DQLab tersusun secara terstruktur yaitu dari basic hingga advanced. Ia mengaku bahwa salah satu alasan lainnya mengapa memiliki DQLab untuk mendalami bidang data karena materi Analytics yang dimiliki DQLab. Restu mengatakan bahwa jika tools seperti Tableau atau Power BI tersedia di DQLab, akan sangat membantu terutama untuk berkarir profesional bidang data.

“Saya sangat apresiasi banget pada DQLab, programnya bagus dan ada sesi sharingnya dengan mentor. “ ungkap Restu

2. Untuk Mendapat Internship, Ini Persiapan Restu

Keputusan Restu untuk terjun ke dunia data bukanlah hal mudah, iya harus memulai perjalanan dari Awal. Baginya, langkah awal yang dilakukan untuk bisa berkarir di bidang data yaitu membangun portofolio data lalu kemudian mengembangkan serta balancing soft-skill dan hard-skill yang dimiliki agar bisa memenuhi kebutuhan industri.

“Persiapan Internship, yang pertama adalah portfolio mengenai project yang dibangun. Kemudian soft skill yang dilatih adalah komunikasi based data storytelling, karena komunikasi itu sangat penting– bagaimana kita menceritakan data dan visualisasi data kepada stakeholder. Selain itu juga, di komunitas membranding diri sendiri (self-branding)” ungkap Restu dalam menjelaskan persiapannya.

Usaha tidak menghianati hasil, Restu mendapatkan Internship pertama yang dimana fokus tanggung jawabnya melakukan banyak eksplorasi secara mendalam terkait  customer analysis dan customer behaviour. Dengan kesempatan tersebut, ia semakin terbantu dan tergambarkan fokus skill bagian mana yang ingin ia tekuni serta memberikan pengalaman yang bernilai untuknya berkarir bidang data.

Baca juga: 3 Bootcamp DQLab, Persiapkan Kamu Jadi Data Analyst

3. Kesehariannya sebagai Data Analyst Internship

Hasil dari investasi ilmu dan portofolio data bersama DQLab, Restu kembali lagi berhasil meraih kesempatan internship selanjutnya di HelloCation sebagai Lead Data Analyst. Ia mengungkapkan bahwa awal pengalamannya sebagai Lead Data Analyst ini yaitu mampu memahami bisnis dan juga cara menghadapi user.

“Bagaimana user bisa berdonasi di company kami, customer adalah kunci dari suksesnya di bisnis kami, poin goalsnya adalah customer, saya mendalami customer analysis dan customer behavior.” jelas Restu

Sudah memasuki tiga bulan internship, Restu sudah mempunyai tanggung jawab sebagai lead Data Analyst. Di minggu pertama Restu, ia sudah memiliki target yaitu membuat report sebagai bentuk reporting dari keadaan perusahaannya yang saat ini ia bekerja. 

Kemudian, dalam melakukan analisis customer Restu menggunakan berbagai tools diantaranya  R, Python dan SQL hal ini membantunya dalam mendapatkan data, uji statistika, hingga melakukan visualisasi data.

“Toolsnya pakai menggunakan Python dan SQL untuk mendapatkan data yang dapat di query. Python untuk EDA dan R untuk distribusi datanya itu ada atau tidak, dengan contoh gender dan tingkat usia untuk uji statistika. Lalu Tableau, Power BI dan Looker Studio untuk melakukan visualisasi dari proses dari SQL & Python dan strukturisasi dari datanya” begitu ucap Restu.

Sahabat DQ, inspiratif bukan cerita Restu? Kalian juga bisa kok seperti Restu! Satu hal yang ingin disampaikan dari Restu kepada Sahabat DQ ditengah menekuni bidang Data yaitu jangan pernah menyerah dan jangan merasa cukup akan ilmu yang telah dimiliki terutama di era teknologi saat ini. Yuk, mulai persiapkan bekal dari sekarang dan gabung bersama DQLab untuk persiapan berkarir di bidang data!