Kulik Chat GPT untuk Membuat Reachable CV
Semua orang di internet tampaknya sedang menyoroti teknologi artificial intelligence (AI) akhir-akhir ini, terutama tools yang disebut Chat GPT. Chat GPT sudah menjadi tools yang populer bagi jobseekers. Lebih dari setengah, 51% orang telah menggunakan Chat GPT untuk menulis resume mereka, menurut survei ResumeBuilder.com Februari 2023 terhadap 1.000 pencari kerja saat ini atau baru-baru ini.
Ada banyak kelebihan yang bisa kita rasakan saat menggunakan chat GPT untuk membuat CV untuk profesi apapun, salah satunya adalah profesi yang berhubungan dengan praktisi data. Dengan bantuan teknologi ini, kita dapat menghemat waktu, menyesuaikan resume kita dengan syarat yang dibutuhkan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kita pada CV sebelumnya, dan meningkatkan peluang sukses kita. Pertanyaannya bagaimana bisa hal tersebut terjadi? Yuk kita simak penjelasan berikut ini!
1. Memperbaiki Penulisan
Menurut Former Google recruiter, Nolan Church kita bisa menggunakan chat GPT untuk membersihkan CV yang kita miliki dengan berbagai cara. Dengan bantuan tools seperti chat GPT atau Grammarly kita bisa memperbaiki penulisan grammar yang salah agar kalimat yang ada di CV terutama CV berbahasa inggris lebih profesional. Selain itu, kita juga bisa memperbaiki tanda baca, tata bahasa, dan istilah yang kurang tepat menggunakan chat GPT.
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
2. Meringkas CV
Fun fact, seorang CEO marketplace Continuum menggunakan chat GPT untuk membantu seorang teman memperbaiki CVnya. Tujuannya adalah untuk membuat CV temannya lebih ringkas. Caranya cukup sederhana, ia cukup menyalin dan menempelkan CV ke ChatGPT, kemudian meminta tools tersebut untuk membuat CVnya menjadi lebih pendek. Hal ini bisa kita contoh untuk mempersingkat CV yang kita punya. Ingat, CV yang kita kirimkan tidak boleh terlalu panjang namun mencakup keyword yang dibutuhkan oleh recruiter.
3. Membantu Kita Tetap Up To Date
Chat GPT tidak hanya bisa digunakan oleh jobseekers, namun juga banyak digunakan oleh employee. Teknologi tersebut dapat membantu kita menjadi lebih produktif, dapat membantu memastikan pekerjaan kita lebih bersih, dan dapat membantu kita menerapkan praktik yang pada akhirnya membuat seluruh tim kita juga lebih efisien.
4. Double Checking
Meskipun chat GPT sangat membantu kita, namun ada hal yang perlu dipikirkan kembali. Chat GPT adalah mesin yang masih bisa menghasilkan output yang salah. Oleh karena itu, kita tidak boleh menelan output yang didapat dari tools ini secara mentah-mentah. Kita tetap memerlukan penyesuaian agar hasilnya lebih ‘natural’.
Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning
Yuk pelajari data science dengan bantuan chat GPT di modul DQLab! DQLab adalah platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science dan Artificial Intelligence dengan menggunakan bahasa pemrograman populer seperti R dan Python. Menariknya, DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam.
DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali. Untuk bisa merasakan pengalaman belajar yang praktis dan aplikatif, yuk sign up sekarang di DQLab.id atau ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner berikut untuk informasi lebih lengkapnya!
Penulis: Galuh Nurvinda K