TERMURAH HARGA RAMADHAN!
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 99K!
0 Hari 1 Jam 15 Menit 7 Detik

Machine Learning Decision Trees untuk Prediksi Akurat, Wajib Coba!

Belajar Data Science di Rumah 17-Maret-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/3-longtail-jumat-07-2025-03-18-195448_x_Thumbnail800.jpg
Follow Instagram dan LinkedIn kami untuk info karir dan topik menarik

Dalam bidang data science, penggunaan metode yang tepat bisa membuat perbedaan yang signifikan dalam hasil prediksi. Salah satu teknik yang sering digunakan untuk analisis data dan machine learning adalah Decision Trees. Metode ini populer karena mudah dipahami, fleksibel, dan mampu menghasilkan prediksi yang cukup akurat. Langsung saja kita bahas mengenai Decision Trees secara menyeluruh, mulai dari konsep dasar, alasan pentingnya, hingga cara menerapkannya secara efektif melalui pembahasan berikut ini!


1. Mengenal Algoritma Decision Trees

Decision Trees merupakan salah satu metode dalam machine learning yang digunakan untuk melakukan klasifikasi atau regresi. Sesuai namanya, teknik ini menyerupai struktur pohon dengan akar, cabang, dan daun yang merepresentasikan berbagai kemungkinan keputusan. Pada setiap cabang, ada aturan tertentu yang memisahkan data menjadi subset berdasarkan karakteristik tertentu. Proses ini berlanjut hingga mencapai simpul akhir (leaf nodes) yang memberikan hasil akhir dari prediksi.


Model ini bekerja berdasarkan prinsip pembagian (splitting), di mana data dipisahkan berdasarkan variabel yang paling berpengaruh dalam menentukan output. Decision Trees sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti keuangan, kesehatan, pemasaran, dan bahkan dalam pengambilan keputusan bisnis.


2. Mengapa Decision Trees Penting untuk Meingkatkan Akurasi Prediksi?

Penggunaan Decision Trees dalam analisis data memiliki berbagai keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan favorit di kalangan profesional dan pelajar. Beberapa alasan utama mengapa teknik ini penting antara lain:

  • Mudah Dipahami dan Dijelaskan: Tidak seperti model machine learning yang kompleks seperti Neural Networks, Decision Trees bersifat intuitif dan dapat dijelaskan dengan diagram yang sederhana.

  • Tidak Memerlukan Normalisasi Data: Berbeda dengan algoritma seperti Support Vector Machines (SVM) atau K-Nearest Neighbors (KNN), Decision Trees dapat bekerja dengan baik meskipun data tidak dinormalisasi.

  • Dapat Menangani Data dengan Banyak Fitur: Decision Trees efektif untuk dataset yang memiliki banyak atribut atau variabel karena bisa menyaring mana yang paling berpengaruh.

  • Cocok untuk Data yang Mengandung Missing Values: Model ini cukup fleksibel dalam menangani data yang tidak lengkap tanpa perlu banyak preprocessing.

  • Kompatibel dengan Algoritma Lain: Decision Trees dapat digabungkan dengan teknik lain seperti Random Forest dan Gradient Boosting untuk meningkatkan performa prediksi.

Baca juga: Mengenal NLP, Salah Satu Produk Machine Learning


3. Cara Membangun Model Decision Trees

Membangun model Decision Trees yang efektif memerlukan beberapa langkah penting. Berikut adalah proses yang umum digunakan:

  1. Menyiapkan Data

    Sebelum mulai membangun Decision Tree, langkah pertama adalah menyiapkan dataset yang relevan. Data bisa berupa tabel dengan berbagai fitur dan label sebagai target output. Dataset ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti CSV, database, atau API.

  1. Memilih Algoritma Pemisahan (Splitting Criteria)

    Salah satu elemen kunci dalam Decision Trees adalah bagaimana data dipisahkan di setiap cabang. Beberapa metode yang sering digunakan meliputi:

  • Gini Index – Mengukur tingkat ketidakmurnian suatu dataset dalam satu simpul.

  • Entropy (Information Gain) – Menghitung seberapa banyak informasi yang diperoleh dari suatu pemisahan data.

  • Chi-square – Digunakan dalam analisis statistik untuk menentukan apakah ada hubungan signifikan antara fitur dan target.

  1. Menentukan Kedalaman Pohon (Pruning)

    Salah satu tantangan dalam menggunakan Decision Trees adalah overfitting, yaitu ketika model terlalu kompleks dan menyesuaikan diri dengan data training secara berlebihan. Untuk mengatasi ini, dilakukan pruning, yaitu proses pemangkasan cabang yang tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap akurasi model.

  1. Melatih dan Mengevaluasi Model

    Setelah pohon terbentuk, langkah selanjutnya adalah melatih model dengan data training dan mengevaluasinya menggunakan data testing. Metrik evaluasi seperti akurasi, precision, recall, dan F1-score dapat digunakan untuk menilai performa model.


Baca juga: Bootcamp Machine Learning & AI for Beginner


4. Aspek yang Perlu Dipertimbangkan dalam Implementasi Decision Trees

Meskipun Decision Trees memiliki banyak keunggulan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar model tetap optimal:

  • Overfitting – Jika pohon terlalu dalam, model bisa terlalu spesifik terhadap data training dan kurang baik dalam generalisasi.

  • Unbalanced Data – Jika jumlah data dalam setiap kelas tidak seimbang, hasil prediksi bisa menjadi bias.

  • Pemilihan Fitur – Fitur yang tidak relevan bisa memperumit model tanpa memberikan manfaat signifikan.

  • Kecepatan Eksekusi – Model Decision Trees yang sangat besar bisa menjadi lambat dan memakan banyak memori.


FAQ

1. Apakah Decision Trees cocok untuk semua jenis data? Decision Trees bekerja dengan baik untuk data kategorikal dan numerik, tetapi mungkin kurang optimal untuk dataset dengan fitur yang sangat banyak atau sangat kompleks.

2. Bagaimana cara meningkatkan akurasi Decision Trees? Akurasi bisa ditingkatkan dengan ensemble methods, seperti Random Forest atau Gradient Boosting, serta dengan melakukan hyperparameter tuning.

3. Apakah Decision Trees lebih baik daripada metode lain? Tergantung pada kasus penggunaannya. Decision Trees unggul dalam interpretabilitas, tetapi untuk prediksi yang lebih akurat, sering kali diperlukan kombinasi dengan metode lain.


Nah, jadi gimana? Kamu tertarik untuk mempelajari Support Vector Machine Applications secara lebih dalam, serta menerapkannya untuk optimalisasi machine learning kamu? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.


Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!


Penulis: Lisya Zuliasyari


Mulai Belajar
Machine Learning Sekarang
Bersama DQLab

Buat Akun Belajar & Mulai Langkah
Kecilmu Mengenal Machine Learning

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login