Manfaatkan ChatGPT untuk Optimalkan CV ATS Bidang Data
Keberadaan ChatGPT bisa menjadi salah satu senjata bagi para pelamar kerja untuk membuat CV yang menarik di bidang data, terutama untuk memenuhi standar ATS (Applicant Tracking System). Perkembangan teknologi membuat CV yang diajukan tidak lagi diperiksa oleh manusia, namun sudah langsung oleh sistem.
Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri, karena mesin tentunya lebih tidak berperasaan dibandingkan manusia. Kesalahan atau ketidakcocokan sekecil apapun yang tidak memenuhi standar akan langsung ditolak.
ChatGPT bisa membantu mengidentifikasi keyword esensial dari job description yang ingin dilamar. Teknologi ini kemudian akan memberikan saran bagaimana caranya kita bisa mengintegrasikan keyword tersebut secara alami dan strategis ke dalam CV.
Tidak hanya membantu dari segi keyword ChatGPT juga dapat membantu dalam menyusun format CV yang lebih ramah ATS. Dengan memberikan panduan tentang pemilihan frasa dan cara menonjolkan skill yang relevan, maka kita bisa memaksimalkan peluang CV untuk mendapatkan perhatian recruiter, khususnya di bidang data yang menuntut keterampilan teknis dan analitis yang spesifik. Tertarik untuk tahu lebih lanjut? Yuk, simak bersama!
1. Identifikasi Kata Kunci Berdasarkan Job Description
Salah satu metode efektif untuk membuat CV ATS-friendly adalah menyesuaikan kata kunci dari job description yang disediakan di pengumuman lowongan pekerjaan. ChatGPT dapat membaca deskripsi pekerjaan dan menghasilkan daftar kata kunci esensial yang umumnya muncul, seperti “Python,” “SQL,” “Machine Learning,” “Big Data,” atau “Data Visualization.”
Dengan mencocokkan kata-kata ini dalam CV, peluang CV melewati filter ATS akan meningkat. Hal ini penting dilakukan terutama untuk posisi praktisi data karena istilah dan hard skill akan terus berubah-ubah mengikuti perkembangan teknologi dan permintaan pasar.
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
2. Penekanan pada Soft Skills yang Dibutuhkan di Bidang Data
Selain hard skill atau keterampilan teknis, keterampilan non-teknis atau soft skills juga semakin dicari dalam bidang data. Beberapa contoh soft skill yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan praktisi data adalah problem-solving, analytical thinking, dan communication skills.
ChatGPT bisa membantu memastikan bahwa CV mencakup soft skills yang sesuai dan bisa mendukung posisi praktisi data, dimana posisi ini harus mampu melakukan analisis dan interpretasi data untuk para stakeholder perusahaan. ATS akan mengenali kata-kata ini jika terintegrasi dengan hard skill, sehingga bisa meningkatkan daya tarik CV.
3. Optimalisasi Format yang Ramah ATS
Selain kata kunci, ChatGPT juga bisa memberikan saran untuk format CV yang ramah ATS, misalnya dengan menghindari tabel, grafik, atau gambar yang bisa menghambat proses pembacaan ATS. ChatGPT dapat mengarahkan pengguna untuk menggunakan format yang lebih sederhana, seperti daftar poin, dengan kata kunci teknis yang diulang secara konsisten pada bagian summary, pengalaman kerja, serta skill yang dimiliki. Format yang jelas akan mempermudah ATS dalam mengidentifikasi informasi relevan dan skill yang dibutuhkan.
4. Pemilihan Frasa yang Tepat untuk Meningkatkan Skor ATS
ChatGPT bisa membantu pengguna dalam memilih frasa dan kata kerja yang berbentuk tindakan (action verbs) yang umum digunakan dalam industri data, seperti “analyze,” “develop,” “implement,” atau “optimize.” Penggunaan kata kerja yang sesuai dengan posisi data membuat CV memiliki daya tarik lebih bagi ATS dan recruiter.
ChatGPT juga dapat memberi rekomendasi bagaimana menyusun kalimat dengan kata kunci yang terkait project atau pencapaian yang pernah didapatkan, sehingga CV bisa menunjukkan keterampilan praktis secara langsung.
Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning
Dengan bantuan ChatGPT, kamu bisa mengoptimalkan pembuatan CV bidang data yang lebih spesifik, efektif, dan sesuai dengan kriteria yang bisa disaring oleh sistem ATS. Hal ini menjadi langkah strategis bagi para profesional di bidang data untuk bersaing dalam pasar kerja yang semakin ketat.
Dengan menggunakan tools canggih seperti ChatGPT untuk membuat CV, kamu bisa meningkatkan peluang diterima di posisi praktisi data yang diinginkan.
DQLab merupakan platform belajar data yang terintegrasi dengan ChatGPT, sehingga memungkinkan peserta mengakses langsung ke teknologi AI dalam proses pembelajaran. DQLab menggunakan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang untuk membantu peserta memperoleh pemahaman yang mendalam dan langsung aplikatif.
Mulailah perjalananmu dengan sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan. Kamu bisa menjadi profesional data yang kompeten dengan bergabung di Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner di DQLab sekarang!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri