Memahami Perbedaan Data Engineer vs Software Engineer
Dalam lintasan karir di ranah teknologi informasi, terdapat dua peran yang seringkali membingungkan, namun memiliki perbedaan yang signifikan yaitu data engineer dan software engineer. Meskipun keduanya terlibat dalam pengembangan perangkat lunak, peran-peran ini memegang tugas dan tanggung jawab yang berbeda, serta memiliki fokus yang berbeda pula dalam ekosistem teknologi informasi.
Di satu sisi, software engineer bertugas merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan perusahaan. Mereka adalah arsitek kode yang terampil, membangun solusi perangkat lunak yang efisien dan andal, mulai dari aplikasi desktop hingga aplikasi web, dan dari perangkat lunak open-source hingga perangkat lunak perusahaan yang kompleks. Di sisi lain, data engineer berfokus pada manajemen data, pengolahan data, dan membangun infrastruktur untuk memfasilitasi analisis data.
Pada artikel ini, DQLab akan merangkum empat perbedaan utama antara Data Engineer dan Software Engineer.
1. Fokus Utama Pekerjaan
Data Engineer:
Seorang data engineer bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoptimalkan arus data dalam sebuah organisasi. Mereka bekerja dengan berbagai jenis data, mulai dari data terstruktur hingga data tak terstruktur, dan bertugas untuk membersihkan, mentransformasi, dan menyimpan data tersebut dalam infrastruktur yang sesuai. Data engineer juga membangun dan memelihara sistem-sistem data seperti data warehouses, data lakes, dan pipa data untuk memastikan data dapat diakses dan digunakan secara efisien oleh tim analisis dan aplikasi.
Software Engineer:
Di sisi lain, seorang software engineer bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara perangkat lunak atau aplikasi. Mereka fokus pada pembangunan solusi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis atau pengguna, dan sering kali bekerja dengan bahasa pemrograman tertentu dan teknologi-teknologi terkait untuk menghasilkan kode yang efisien dan andal.
Baca juga : Mengenal Data Engineer dan Prospek Karirnya
2. Jenis Keterampilan yang Diperlukan
Data Engineer:
Data engineer perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pemrosesan dan manajemen data. Mereka harus menguasai bahasa pemrograman seperti Python, SQL, atau Scala, serta memiliki pengetahuan tentang teknologi-teknologi data seperti Apache Hadoop, Apache Spark, dan sistem basis data terdistribusi. Keterampilan dalam pengolahan dan analisis data, pemodelan data, dan pemahaman tentang konsep-konsep seperti ETL (Extract, Transform, Load) juga sangat diperlukan.
Software Engineer:
Seorang software engineer harus memiliki keterampilan dalam merancang arsitektur perangkat lunak, mengembangkan kode yang bersih dan terstruktur, serta memahami prinsip-prinsip pengembangan perangkat lunak seperti version control, pengujian perangkat lunak, dan pemrograman berorientasi objek. Mereka juga perlu menguasai bahasa pemrograman tertentu dan teknologi-teknologi terkait untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
3. Tujuan Akhir Pekerjaan
Data Engineer:
Tujuan akhir dari pekerjaan seorang data engineer adalah untuk memastikan data tersedia, dapat diakses, dan dapat diolah dengan efisien oleh tim analisis dan aplikasi. Mereka bertanggung jawab untuk membangun infrastruktur data yang kuat dan scalable, serta memastikan keakuratan dan keamanan data.
Software Engineer:
Sementara itu, tujuan akhir dari pekerjaan seorang software engineer adalah untuk menghasilkan perangkat lunak atau aplikasi yang berfungsi dengan baik, sesuai dengan kebutuhan bisnis atau pengguna. Mereka harus memastikan bahwa perangkat lunak yang mereka bangun dapat digunakan dengan mudah, stabil, dan dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi.
4. Lingkup Pekerjaan
Data Engineer:
Data engineer cenderung bekerja lebih dekat dengan tim data analyst, data scientist, dan stakeholder bisnis dalam sebuah organisasi. Mereka fokus pada infrastruktur data dan alur kerja data, serta bekerja untuk memastikan bahwa data dapat digunakan secara efektif untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Software Engineer:
Sementara itu, software engineer cenderung bekerja lebih dekat dengan tim pengembangan perangkat lunak lainnya dan mungkin juga berinteraksi dengan pengguna atau klien langsung. Mereka fokus pada pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak atau aplikasi, serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pengguna.
Baca juga : Data Enginer VS Data Scientist
Meskipun Data Engineer dan Software Engineer memiliki beberapa persamaan, perbedaan-perbedaan ini mencerminkan peran dan tanggung jawab yang unik dalam dunia teknologi informasi. Baik Data Engineer maupun Software Engineer memiliki peran yang penting dalam memastikan bahwa organisasi dapat menggunakan teknologi dan data dengan efektif untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
Ingin jadi data engineer? Yuk pahami skill pentingnya bersama DQLab! DQLab adalah platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur ChatGPT yang memudahkan beginner untuk mengakses informasi mengenai data science secara lebih mendalam. DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Jadi sangat cocok untuk kamu yang belum mengenal data science sama sekali, atau ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner.
Penulis: Galuh Nurvinda K