✨PROMO SPESIAL 11.11!✨
Belajar Data Bersertifikat 12 Bulan hanya 170K!
0 Hari 2 Jam 32 Menit 50 Detik

Mengapa Kombinasi AI dan Big Data Penting bagi Inovasi?

Belajar Data Science di Rumah 22-Oktober-2024
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/longtail-selasa-09-2024-10-22-214538_x_Thumbnail800.jpg

Inovasi di era digital saat ini berkembang dengan sangat cepat, didorong oleh teknologi yang semakin canggih dan kemampuan pengolahan data. Hal ini bisa tercapai dengan kombinasi antara kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan Big Data. Kombinasi ini memberikan solusi efektif bagi berbagai industri dalam menciptakan inovasi yang lebih efektif dan efisien.


Tapi apa sebenarnya AI dan big data? Bagi kalian yang asing dengan kedua istilah ini, bisa dengan mudah memahami pengertian masing-masing dan dampak kombinasi keduanya pada pembahasan di bawah ini. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kombinasi AI dan Big Data sangat penting bagi inovasi, dimulai dari pemahaman tentang kedua konsep ini, manfaatnya, hingga contoh-contoh konkret pemanfaatannya dalam berbagai bidang.


1. Pengertian AI

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pengembangan sistem yang mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya perlu kecerdasan manusia. Ini mencakup kemampuan untuk mempelajari, bernalar, mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara mandiri.


Secara umum, AI terbagi menjadi dua jenis, narrow AI yang diciptakan untuk menjalankan tugas-tugas spesifik seperti pengenalan wajah atau analisis data, dan general AI yang dirancang untuk memiliki kecerdasan umum seperti manusia dan mampu menyelesaikan berbagai jenis masalah. Saat ini, narrow AI mendominasi industri dan diaplikasikan di banyak sektor, mulai dari layanan kesehatan, finansial, hingga e-commerce.


2. Apa itu Big Data?

Big Data merujuk pada volume data yang sangat besar, beragam, dan cepat dihasilkan dari berbagai sumber, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, yang tidak bisa diolah dengan metode pengolahan data tradisional. Data ini bisa berasal dari media sosial, sensor IoT, transaksi online, aplikasi seluler, dan berbagai platform digital lainnya.


Big Data tidak hanya besar dalam hal volume, tetapi juga dalam variasi tipe data, kecepatan pengumpulan, serta kerumitan pengolahannya. Konsep "3V" sering digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik Big Data, yaitu Volume (jumlah data), Velocity (kecepatan data masuk dan diproses), dan Variety (keragaman jenis data). Dengan kemajuan teknologi, pemrosesan Big Data menjadi semakin memungkinkan dan bahkan diintegrasikan dengan AI untuk mendapatkan insight yang bernilai.


Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner


3. Manfaat Kombinasi AI dan Big Data untuk Inovasi

Menggabungkan AI dan Big Data dapat mendorong inovasi secara signifikan dalam berbagai bidang. AI memberikan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan rumit yang terkumpul dari Big Data secara cepat dan efisien, serta mampu memberikan insight yang relevan dan mendalam dari data tersebut.


Pertama, AI dapat membantu dalam menemukan pola-pola yang tidak mungkin ditemukan oleh manusia secara manual dari data yang sangat kompleks. Kedua, AI memungkinkan otomatisasi proses pengambilan keputusan berbasis data, sehingga mempercepat inovasi dalam pengembangan produk dan layanan.


Selain itu, kombinasi ini juga memungkinkan prediksi yang lebih akurat berdasarkan tren historis, yang akhirnya juga mendorong bisnis untuk lebih adaptif terhadap perubahan pasar. Inovasi yang dihasilkan dari integrasi AI dan Big Data juga tidak hanya berfokus pada efisiensi operasional, tetapi juga pada personalisasi layanan dan peningkatan pengalaman pelanggan.


4. Contoh Pemanfaatan AI dan Big Data 

Kombinasi AI dan Big Data telah diaplikasikan dalam berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah di bidang kesehatan. Dengan memanfaatkan AI dan Big Data, rumah sakit dapat menganalisis data pasien secara real-time untuk memprediksi dan mencegah penyakit lebih dini.


AI digunakan untuk mempelajari data medis pasien, seperti riwayat kesehatan, hasil tes laboratorium, dan rekam medis lainnya, kemudian memberikan rekomendasi tindakan medis yang lebih tepat berdasarkan data yang telah dianalisis.


Di sektor e-commerce, AI dan Big Data digunakan untuk personalisasi pengalaman belanja pelanggan. Misalnya, Netflix menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pengguna dan memberikan rekomendasi konten yang sesuai dengan preferensi mereka.


Algoritma AI mampu memproses data interaksi pelanggan secara mendalam, mengidentifikasi pola preferensi tontonan, kemudian merekomendasikan konten yang relevan, untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.


Di industri perbankan, AI dan Big Data membantu dalam mendeteksi penipuan secara real-time. Dengan analisis Big Data, sistem AI dapat mengenali pola perilaku transaksi yang mencurigakan dan mengeluarkan notifikasi ketika ditemukan aktivitas yang tidak biasa. Hal ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien kepada pelanggan.


Di bidang transportasi juga dilakukan kombinasi AI dan Big Data. Contohnya, perusahaan Grab yang menggunakan AI untuk menganalisis data perjalanan, cuaca, dan permintaan pelanggan secara real-time, sehingga dapat mengoptimalkan rute dan harga. Sistem ini memungkinkan prediksi permintaan layanan transportasi dan mengalokasikan kendaraan dengan lebih efisien, yang pada akhirnya memperbaiki layanan dan mengurangi waktu tunggu bagi pelanggan.


Dari bidang kesehatan hingga e-commerce, kombinasi ini memungkinkan perusahaan menciptakan solusi yang lebih cerdas, efisien, dan personal, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.


Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning


Jadi, tunggu apa lagi? Yuk eksplorasi lebih jauh penggunaan AI bersama DQLab. Modul ajar di platform ini dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Jadi, tidak terbatas seperti contoh di atas, nih. DQLab juga mengintegrasikan modul dan ChatGPT , sehingga:

  • Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari

  • Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai

  • Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code

  • Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun


Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apa lagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk mahir membuat code dan menjadi praktisi data yang andal atau ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login