Mengenal Artificial Intelligence, Jenis dan Cara Kerjanya
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan telah menjadi topik yang sangat menarik di era digital. Artificial Intelligence atau yang sering disingkat AI ini mengacu pada kemampuan mesin atau sistem komputer untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia. Tugas-tugas ini meliputi Natural Language Processing, Face Recognition, pengambilan keputusan, serta pembelajaran.
Tujuan dari penciptaan AI adalah untuk menciptakan sistem yang dapat berpikir, belajar, dan beradaptasi seperti manusia atau bahkan lebih baik dalam beberapa hal. Untuk bisa mencapai kemampuan tersebut, AI akan belajar dari data historis atau pengalaman yang pernah terjadi di masa sebelumnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai apa itu AI, jenisnya, serta bagaimana cara kerjanya. Yuk, simak pembahasannya!
1. Pengertian Artificial Intelligence
AI merupakan teknologi yang memungkinkan mesin atau software untuk meniru cara pikir manusia, yang meliputi proses pembelajaran, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, serta pengenalan pola. AI memang dirancang untuk melakukan tugas yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia, seperti memahami natural language (bahasa manusia sehari-hari), pengenalan gambar, bermain game kompleks, hingga mengemudikan mobil tanpa sopir.
AI dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk chatbot, asisten virtual seperti Siri dan Alexa, serta algoritma Machine Learning yang digunakan dalam rekomendasi produk di e-commerce.
Baca juga : Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner
2. Narrow AI
Pict by Spicework
Narrow AI atau yang dikenal juga sebagai Weak AI adalah jenis kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan satu tugas atau serangkaian tugas yang sangat spesifik. AI ini hanya dapat berfungsi dalam batasan-batasan tertentu yang telah diprogramkan khusus untuknya, sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan lain di luar tugas yang telah ditentukan tersebut. Meskipun terbatas, Narrow AI saat ini adalah bentuk AI yang paling banyak digunakan dan telah membawa dampak besar di berbagai industri.
Beberapa contoh dari Narrow AI yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti Siri dan Alexa si asisten virtual, sistem rekomendasi di platform seperti Netflix, Youtube, atau e-commerce, Face Recognition yang sering digunakan sebagai kunci keamanan, serta mobil tanpa driver.
3.General AI
Pict by Tech4Law
General AI yang dikenal juga sebagai Strong AI adalah konsep AI yang memiliki kemampuan seperti manusia dalam hal berpikir, belajar, dan memahami berbagai tugas yang berbeda. General AI diharapkan mampu melakukan berbagai aktivitas yang memerlukan kecerdasan, seperti penalaran, pemecahan masalah, pemahaman bahasa alami manusia, dan kemampuan untuk belajar secara mandiri dari pengalaman baru.
Berbeda dengan Narrow AI, General AI memiliki fleksibilitas dan kesadaran yang lebih baik sehingga memungkinkan mesin untuk beradaptasi dengan situasi baru tanpa harus diprogram ulang atau dilatih untuk setiap tugas baru. Hingga saat ini, General AI masih merupakan konsep dalam tahap penelitian, dan belum ada sistem General AI yang berfungsi secara nyata.
4. Cara Kerja AI
AI bekerja dengan memproses data historis sehingga bisa belajar dari pengalaman. Salah satu komponen utama AI adalah Machine Learning, yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data tanpa perlu diprogram secara eksplisit. Proses dasar bagaimana AI bekerja bisa kita rangkum dalam beberapa poin di bawah ini:
Input Data. AI memulai dengan menginputkan data seperti gambar, teks, atau suara. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk database, sensor, atau input manual.
Algoritma Pembelajaran. Untuk menjalankan AI dengan baik akan dibutuhkan algoritma tertentu, seperti algoritma Machine Learning atau deep learning guna menemukan pola dalam data. Algoritma ini akan belajar dari data historis dan membuat model yang dapat memprediksi atau mengambil keputusan di masa depan.
Training. Proses pembelajaran Ai akan melibatkan training atau pelatihan model AI dengan data latih. Selama pelatihan, AI mencoba mengoptimalkan hasil dengan terus memperbaiki modelnya berdasarkan feedback dari data.
Prediksi atau Pengambilan Keputusan. Setelah dilatih dan mendapatkan hasil pengujian yang bisa dikatakan bagus, AI akan menggunakan model yang telah dibuat untuk menganalisis data baru dan membuat prediksi atau keputusan.
Misalnya, dalam pengenalan wajah, AI dilatih dengan gambar-gambar wajah yang berlabel, sehingga bisa mengenali wajah yang baru dengan akurasi tinggi.
Baca juga : Konsep Artificial Intelligence & Machine Learning
Secara keseluruhan, AI bekerja dengan mengolah data untuk menemukan pola atau aturan yang kemudian digunakan untuk membuat keputusan atau memprediksi hasil di masa mendatang. Dengan begitu, sistem AI bisa belajar dari pengalaman dan meningkatkan kemampuannya seiring waktu. AI telah menjadi bagian penting dari teknologi modern dan terus berkembang, dan membuka banyak peluang baru dalam berbagai sektor industri.
Untuk merasakan sensasi belajar dengan teknologi AI, kamu mungkin bisa mencoba untuk mencoba beberapa modul yang ada di DQLab. DQLab merupakan platform belajar online yang berfokus pada pengenalan Data Science & Artificial Intelligence (AI) dengan menggunakan bahasa pemrograman populer, serta platform edukasi pertama yang mengintegrasi fitur Chat GPT. Selain itu DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula.
Yuk sign up di DQLab untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menarik. Daftar sekarang dan kejar impianmu untuk menjadi Data Analyst dengan ikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner!
Penulis : Gifa Delyani Nursyafitri