Pemanfaatan Data Science dalam Telemedicine
Data science makin terasa perkembangannya sejak pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat banyak bidang mengalami perubahan dalam hal digitalisasi teknologi. Salah satu hal yang paling mencolok dari penitngnya data science dalam bidang kesehatan adalah layanan medis berbasis aplikasi yaitu telemedicine.
Telemedicine merupakan layanan kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan para penggunanya berkonsultasi dengan dokter tanpa bertatap muka secara langsung atau datang langsung ke dokter atau fasilitas kesehatan.
Jadi telemedicine ini juga termasuk aplikasi data science sahabat DQLab dari bidang healthcare. Apalagi sejak pandemi Covid-19, telemedicine turut hadir untuk memberikan jasa informasi serta layanan kesehatan secara daring dengan dokter, tenaga medis yang profesional, memberikan konsultasi secara langsung dan memberikan resep obat apabila ada keluhan.
Perkembangan telemedicine sejalan dengan himbauan dari Presiden Joko Widodo agar masyarakat berobat secara online. Hal ini dilakukan agar meminimalisir terjadinya kontak langsung, mengurangi kunjungan ke fasilitas kesehatan karena menjauhi keramaian dan bisa memutus rantai penularan.
Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah sepakat untuk melakukan kerja sama dengan berbagai startup di bidang kesehatan untuk menyediakan layanan telemedicine secara gratis.
Walaupun memang di Indonesia tergolong baru tapi penggunaan Telemedicine sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Lalu apa saja keuntungan dari penggunaan data science dalam layanan telemedicine? Kali ini kita akan membahas soal telemedicine nih sahabat DQLab, simak dan baca terus sampai habis ya!
1. Apa yang Dimaksud dengan Telemedicine
Telemedicine adalah penggunaan teknologi telekomunikasi agar pasien dapat mengakses layanan perawatan kesehatan sesuai yang mereka butuhkan tanpa terbatas oleh jarak dan waktu. Disini kalian dapat berkomunikasi dengan dokter umum dan dokter spesialis secara virtual. Adapun teknologi yang digunakan pada telemedicine mulai dari ponsel, komputer, telepon, video call, dan chat.
Nantinya dokter yang merupakan tenaga profesional medis akan mendiagnosis dan merawat pasien walaupun memang lokasinya jauh. Jadi, telemedicine bisa dibilang salah satu metode pengawasan langsung dari dokter jarak jauh.
Dengan menggunakan telemedicine, kamu hanya menyiapkan ponsel dengan koneksi internet untuk mendapatkan perawatan medis, konsultasi kesehatan secara gratis, pengobatan secara gratis.
Namun, untuk mengakses telemedicine ini pastikan untuk konsultasi kepada dokter anda kira-kira apakah telemedicine cocok untuk memenuhi kebutuhan kondisi kesehatan anda. Perlu diingat bahwa tidak semua penyakit dapat ditangani lewat konsultasi dokter online.
Baca juga: Cara Kerja Algoritma Data Science Pada Aplikasi
2. Empat Pilar Telemedicine
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat pilar yang berkaitan dengan telemedicine. Mulai dari memberikan dukungan klinis, mengatasi hambatan geografis dan jarak, meningkatkan kesehatan masyarakat dan melibatkan penggunaan berbagai jenis perangkat teknologi informasi.
Telemedicine menjawab berbagai tantangan dalam bidang kesehatan. Salah satunya adalah jumlah dokter yang masih terbatas dan persebarannya belum merata.
Jumlah dokter di Indonesia per kapita baru mencapai 4 per 10.000 penduduk. Kondisi ini masih jauh bila dibandingkan dengan rekomendasi WHO yaitu 10 per 10.000 penduduk atau satu per 1.000 penduduk di tiap negara. Rasio dokter di Indonesia menjadi yang terendah kedua di Asia Tenggara setelah Kamboja.
Tiga negara dengan rasio dokter tertinggi di kawasan ASEAN yakni Singapura dengan angka 2,3 per 1000 penduduk, Brunei Darussalam 1,8 per 1000 penduduk dan Malaysia 1,5 per 1.000 penduduk.
3. Kelebihan Layanan Telemedicine
Ada banyak keuntungan yang ditawarkan oleh layanan telemedicine. Keuntungan pertama yang ditawarkan adalah perawatan kesehatan yang nyaman dan mudah diakses melalui ponsel. Layanan ini memberikan perawatan sederhana sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Disini anda tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya yang biasanya dikeluarkan ketika konsultasi tatap muka. Layanan telemedicine sangat mudah diakses bagi kamu yang sedang berada pada lokasi terpencil, ingin berada di rumah atau sedang work from home, dapat mengakses layanan telemedicine dengan mudah.
Kelebihan kedua adalah mengurangi biaya yang dikeluarkan ketika ingin konsultasi tatap muka. Telemedicine juga mengurangi kunjungan UGD yang tidak mendesak dan menghemat biaya transportasi untuk pemeriksaan rutin. Kunjungan rutin dengan praktisi perawatan primer seperti dokter keluarga, spesialis penyakit dalam, dan pediatri, sangat penting untuk kesehatan keluarga Anda.
Telemedicine memudahkan Anda terhubung dengan dokter atau perawat. Sistem telemedicine diatur agar pasien dapat membuat janji dengan praktisi yang tersedia secara online, sehingga menghemat waktu.
4. Kekurangan Layanan Telemedicine
Disamping adanya kelebihan, layanan telemedicine juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya ketika ingin mengakses layanan telemedicine akan sulit apabila terkendala jaringan internet. Beberapa orang menganggap bahwa biaya telemedicine terlalu mahal apabila dibandingkan dengan fasilitas kesehatan yang lebih kecil.
Jenis penyakit dan masalah tertentu memerlukan pemeriksaan fisik yang hanya bisa dilakukan saat Anda konsultasi tatap muka dengan dokter di klinik atau rumah sakit.
Meskipun tidak ada layanan yang sempurna, telemedicine adalah pilihan perawatan medis yang bermanfaat dan akan terus berkembang seiring perkembangan teknologi. Sebuah studi menunjukkan bahwa telemedicine menghemat waktu, uang, dan nyawa.
Baca juga: Memahami Keunggulan dan Manfaat Data Science dalam Dunia Bisnis
5. Algoritma Data Science dalam Telemedicine
AI juga digunakan untuk membantu memberikan layanan kesehatan kepada pasien melalui layanan telemedicine. Layanan telemedicine memungkinkan pasien untuk menerima perawatan medis dan layanan kesehatan lainnya bahkan dari jarak jauh.
Jenis perawatan ini dapat berguna bagi pasien yang tinggal di daerah terpencil atau yang mengalami kesulitan bepergian untuk menemui penyedia layanan kesehatan.
Salah satu contoh bagaimana AI digunakan untuk telemedicine adalah dengan memberikan umpan balik dari keluhan pasien kepada dokter. Hal ini dilakukan dengan menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis data pasien dan memberikan insight yang dapat membantu meningkatkan perawatan.
Contoh lain bagaimana AI digunakan untuk telemedicine adalah dengan memberikan pengingat otomatis kepada pasien.
Nah, itulah tadi penjelasan terkait dengan pemanfaatan data science dalam layanan kesehatan Telemedicine. Gimana jadi makin kebayang kan dengan mudahnya untuk melakukan konsultasi dengan layanan telemedicine.
Biar lebih penasaran lagi untuk belajar data science dan upskill kemampuanmu dalam bidang data, yuk belajar bareng bersama DQLab! Yuk, coba free module Introduction to Data Science with R dan python dari DQLab sekarang
Caranya gimana? Mudah banget kok cukup signup sekarang ke DQLab.id lalu pilih menu learn. Setelah itu kamu sudah bisa menikmati pembelajaran yang praktis dan aplikatif dan jago algoritma data science bersama DQLab! Tunggu apa lagi? Yuk, signup sekarang dan mulai belajar Module Premium di DQLab!
Penulis: Reyvan Maulid