Buat Akun DQLab & Akses Kelas Data Science Python, R, SQL, Excel GRATIS

Penerapan Algoritma Machine Learning dalam E-Commerce

Belajar Data Science di Rumah 07-Juli-2021
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/0a2ee3c453d7160eec3aab58ad52f2dc_x_Thumbnail800.jpg

Saat ini tren e-commerce di Indonesia mulai berkembang dan meningkat karena banyak orang lebih suka berbelanja secara online. Terlebih di masa pandemi saat ini, ketika orang takut untuk keluar demi menghindari kerumunan dan memperkecil resiko penularan COVID-19 maka berbelanja online merupakan pilihan paling tepat. Tentu saja, karena dengan berbelanja secara online membuat setiap transaksinya lebih mudah dan praktis. Maka dari itu, platform ini dianggap aspek terpenting dalam dunia bisnis untuk memperlancar penjualan. Faktor utama yang mempengaruhi tren penjualan online di Indonesia adalah kemudahan dalam berbelanja. Dengan hadirnya E-commerce di Indonesia yang dilakukan secara online menjadikan banyak orang termanjakan karena bisa melakukan penawaran lebih praktis. Itulah sebabnya setiap transaksi online pasti menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Mulai dari kemudahan dalam pembelian produk, pembayaran, serta proses pengirimannya berdasarkan layanan ekspedisi yang disediakan. Semakin banyak pilihan ekspedisi yang ditawarkan penjual membuat tren e-commerce di Indonesia semakin meningkat. Karena konsumen merasa dimudahkan dalam melakukan transaksi online. Kegiatan transaksi saat ini dengan mudah dilakukan melalui smartphone untuk melakukan pembelian secara online tanpa harus mendatangi toko sellernya secara langsung.


Namun, siapa yang mengira jika kemajuan tren e-commerce ditunjang dengan adanya perkembangan machine learning untuk menemukan preferensi user dalam melakukan belanja online melalui e-commerce. Machine learning fokus kepada personalisasi user dan memberikan rekomendasi kepada user terhadap produk atau layanan. sehingga rekomendasi tersebut memberikan user experience yang lebih baik dan memberikan revenue yang lebih besar terhadap perusahaan. Sebelum mengarah kesana, ketika kalian ingin menggunakan algoritma machine learning ada baiknya untuk memperhatikan target pasar yang dituju sehingga memiliki batasan-batasan terkait pengaplikasian algoritma machine learning yang digunakan dalam bisnis e-commerce. Melihat perkembangan bisnis e-commerce yang tepat tentunya keberadaan machine learning sangat penting untuk melihat preferensi konsumen untuk berbelanja produk-produk tertentu di e-commerce. Kira-kira apa saja ya penerapan algoritma machine learning pada e-commerce. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas penerapan algoritma machine learning pada e-commerce. Hal ini tentunya bermanfaat dan sangat recommended bagi kalian yang kepo terkait dunia machine learning ataupun yang baru mengenal istilah machine learning. Pastikan simak baik-baik dan keep scrolling on this article guys!


1.Peranan Fitur Search pada Produk

Pada sebuah situs ecommerce, fitur search memiliki peran yang cukup penting. Setiap pengunjung yang datang akan menggunakan fitur ini untuk menemukan produk yang mereka mau. Nah, machine learning dapat diajari untuk mengoptimalkan fungsi pencarian ini. Misal, seseorang ingin mencari kaos dengan menggunakan keyword t-shirt maka machine learning seharusnya dapat memahami apa yang pengunjung inginkan. Dengan demikian user dapat memanfaatkan fitur search untuk menemukan produk mana yang akan dibeli. Langkah ini diterapkan dengan sangat baik oleh Amazon. Sekitar 50% - 60% bagian halaman Amazon terdiri dari iklan dan produk yang dihasilkan oleh algoritma machine learning dan mampu memberikan rekomendasi produk kepada pengunjung. Hasilnya, pengunjung dapat merasa bahwa situs tersebut seperti hidup dan mampu melayani mereka dengan baik.


Baca juga : 3 Jenis Algoritma Machine Learning yang Dapat Digunakan di Dunia Perbankan


2.Penggunaan Chatbot dalam Membalas Pesan

Ketika mengunjungi sebuah situs ecommerce kadang Anda perlu melakukan beberapa langkah verifikasi seperti menjawab pertanyaan matematika atau memasukkan captcha. Hal ini bisa jadi cukup mengganggu. Nah, dengan menggunakan algoritma machine learning, chatbots dapat diprogram menjadi lebih ramah. Misal mengganti captcha dengan menanyakan Bagaimana kabar Anda hari ini? dan sebagainya. Dengan demikian, pengunjung akan merasa lebih nyaman. Selain itu, penggunaan chatbot dengan mengaktifkan fitur balas cepat sangat memudahkan online shop untuk menawarkan produk kepada konsumen pun juga membalas pesan customer secara cepat dengan menggunakan format yang telah dibuat. Seperti misalnya penggunaan balas cepat untuk pengisian format order


3.Penggunaan Similar Products

Pernah menemukan tulisan produk yang serupa dengan jenis produk yang kamu beli? Pastinya pernah dong. Ternyata penggunaan similar products juga mempengaruhi loh sahabat data untuk preferensi customer dalam keputusan pembeLian produk. Dengan adanya penggunaan similar products akan membantu user untuk memilih produk mana dari sekian pilihan olshop yang akan dibeli dengan mempertimbangkan rating ulasan, harga produk, star seller, ketersediaan stok dan paket. Bermula dari kebiasaan pembeli atau toko yang memberikan pilihan lain, section similar products ini biasa ditempatkan di bagian bawah setelah detail product, pendekatannya bisa berdasarkan user behavior atau dari spesifikasi produk. dengan begitu, customer diberikan pilihan yang bervariasi, sehingga exit time tidak terlalu cepat dan pengguna dengan mudah mendapatkan produk yang diinginkannya.


4.Rekapan History Pembelian

Tidak sedikit kasus yang terjadi seseorang meninggalkan keranjang belanja mereka di situs ecommerce tanpa menyelesaikan proses transaksi. Machine learning juga dapat digunakan sebagai upaya optimalisasi email pemulihan. Dengan menerapkan email pemulihan keranjang tersebut, sangat mungkin akan meningkatkan prospek pembelian oleh para pengunjung. Konsepnya, machine learning akan mengingat riwayat pembelian dan memberikan saran produk yang sama kepada pengunjung tersebut ketika kembali mengunjungi situs. 


Baca juga : Kapan Waktu Yang Tepat Menggunakan Machine Learning vs Deep Learning


5.Ingin Tahu Lebih Jauh Tentang Machine Learning? DQLab Tempatnya!

Setidaknya ada empat tren yang akan mendominasi tahun 2021 dan berpotensi mempengaruhi strategi data perusahaan di Asia Pasifik (APAC). Tren ini meliputi terjadinya data storm karena bangkitnya 5G, peningkatan akses ke machine learning, meningkatnya kebutuhan tata kelola data, dan bangkitnya etika kecerdasan buatan (AI). Dengan adanya penggunaan Machine Learning diharapkan dapat memahami, mempercayai, dan mengomunikasikan model machine learning agar berdampak pada ketahanan bisnis mereka. Jika kamu penasaran dengan machine learning dan algoritma machine learning serta ingin belajar secara langsung, DQLab solusinya. Caranya mudah banget. Kamu bisa loh untuk coba bikin akun gratisnya kesini di DQLab.id/signup. Nikmati pengalaman belajar data science yang menarik bersama DQLab yang seru dan menyenangkan dengan live code editor anti ribet. Selain itu, kamu juga tidak perlu mengunduh software tambahan saat belajar di DQLab. Kamu juga bisa cobain free module Introduction to Data Science with R dan Introduction to Data Science with Python untuk menguji kemampuan data science kamu. Kalian juga bisa mencoba studi kasus penerapan real case industry yang berhubungan dengan Machine Learning. Ayo persiapkan dirimu untuk berkarir sebagai praktisi data yang kompeten!


Penulis: Reyvan Maulid Pradistya


Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Buat Akun


Atau

Sudah punya akun? Login