Penerapan Algoritma Machine Learning Pada Chatbot

Pesatnya perkembangan teknologi membuat banyak sekali industri melakukan otomatisasi dalam pembaruan pada bisnisnya. Salah satu penerapan dari adanya perkembangan otomatisasi dengan algoritma machine learning adalah hadirnya chatbot. Sahabat data mungkin pernah menjumpai di beberapa website, media sosial official akun maupun media lain menggunakan fitur chatbot ini. Chatbots adalah sebuah program otomatisasi yang membantu proses interaksi dengan pelanggan secara otomatis berdasarkan serangkaian kondisi atau peristiwa yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan chatbot tentunya dapat memudahkan penggunanya untuk diselesaikan permasalahannya. Dengan teknologi otomatisasi ini, Memungkinkan kamu untuk bisa melayani pelanggan tanpa harus terjun langsung menjadi customer service. Bisa dikatakan jika Chatbot merupakan sebuah customer service online yang bersifat otomatis. Tapi apakah sahabat data tahu bahwa ternyata fitur chatbot ini menggunakan algoritma machine learning. 

Yap, chatbot merupakan salah satu penerapan algoritma machine learning. Chatbot juga dikenal sebagai talkbot, chatterbox, Bot, IM bot atau artificial conversational entity. Chatbot adalah program komputer yang meniru percakapan manusia dalam format alami termasuk teks atau bahasa lisan menggunakan teknik kecerdasan buatan seperti Natural Language Processing (NLP), gambar dan pemrosesan video, serta analisis audio. Banyak sekali penerapan chatbot dalam berbagai bidang. Misalnya chatbot digunakan dalam bidang pendidikan sebagai ruang untuk pendaftaran. Pendaftaran calon mahasiswa baru memerlukan banyak informasi prosedur pendaftaran di setiap perguruan tinggi. Sarana informasi pendaftaran online melalui halaman website masih sebatas informasi umum. Akan tetapi, calon pendaftar membutuhkan komunikasi dua arah untuk menanyakan informasi lebih detail lagi. Dengan kehadiran chatbot tentunya informasi akan mudah tersampaikan dan mudah dipahami. Pada artikel DQLab kali ini, kita akan membahas mengenai penerapan chatbot melalui algoritma machine learning. Artikel ini khusus dibuat teruntuk kalian para data lovers di bidang data untuk mengetahui penerapan algoritma machine learning khususnya pada chatbot. Jadi, pastikan simak baik-baik, stay tune and keep scrolling on this article guys!

1.Apa itu Chatbot

Chatbot adalah sebuah program komputer berbasis AI (Artificial Intelligence), alias robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan layaknya manusia. Teknologi ini juga dikenal sebagai asisten digital yang dapat memahami serta memproses permintaan pengguna, dan memberikan jawaban yang relevan dengan cepat. Itulah mengapa istilah ini dikenal dengan sebutan "bot" yang memang merupakan singkatan dari robot internet. Bahkan, bot itu sendiri dapat menirukan percakapan manusia dalam bentuk teks maupun suara yang diaplikasikan pada website dan aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Twitter dan lain-lain. Menurut Forbes, ada sekitar 80% pebisnis di dunia yang saat ini mulai berencana untuk meningkatkan customer experience (pengalaman pelanggan) dalam bisnis mereka. 

Baca juga : 3 Jenis Algoritma Machine Learning yang Dapat Digunakan di Dunia Perbankan

2.Keuntungan Penggunaan Chatbot

Salah satu keuntungan yang paling dirasakan pengguna ketika menggunakan chatbot adalah tersedia selama 24 jam. Hal tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan pekerjaan sebagai customer service yang harus selalu standby saat jam kerja. Walaupun kenyataannya tidak memberikan respons secara lengkap seperti manusia, namun dirasa sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan pengguna. Chatbot dapat diakses selama 24 jam. Selain itu, Dilansir dari laporan Chatbot, terdapat 21% konsumen yang melihat Chatbot sebagai cara termudah untuk menghubungi suatu bisnis. Hal ini pun menunjukkan kalau Chatbot sangatlah cerdas untuk memastikan konsumen merasa terbantu dengan jawaban yang diberikan. Mereka juga tidak perlu menunggu antrian untuk melakukan konsultasi dengan bisnis Anda. Chatbot juga dapat membantu untuk mengumpulkan data penting mengenai setiap pengunjung website seperti alamat email, nomor telepon, hingga memetakan audiens berdasarkan produk apa yang disuka dan tidak disukai.

Baca juga : Belajar Data Science: Pahami Penggunaan Machine Learning pada Python

3.Penerapan Chatbot dalam Data Science

Di negara Inggris, diagnosa medis menggunakan bantuan chatbot sudah marak dilakukan. Chatbot ini bernama Babylon Health. Ini dilengkapi dengan speech recognition untuk mempermudah berbicara dengan penggunanya. Dalam perkembangan selanjutnya, analisis diagnosa medis dengan kontak fisik mulai dikembangkan dengan deep learning. Teknologi ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena lebih mudah mendapatkan informasi atau wawasan mengenai layanan yang diberikan serta dapat menjadi pilihan dalam menerapkan strategi marketing. Contoh lainnya adalah Google Assistant, Siri pada produk Apple, Alexa di produk Amazon, dan Cortana dalam sistem operasi Windows. Kemudian penerapan chatbot juga saat ini tersedia melalui media sosial seperti aplikasi WhatsApp, Get Contact, Discord, Telegram maupun media sosial lainnya.