Ragam Manfaat Data Science untuk Tingkatkan Efisiensi Rantai Pasok
Tanpa kita sadari, saat ini “data” ada di mana-mana dalam segala aspek kehidupan. Dari mulai setiap pesan yang kita kirim melalui WhatsApp, barang yang kita beli secara online, hingga perjalanan yang kita tempuh setiap hari semuanya menciptakan “jejak data”. Di balik layar, data tersebut digunakan oleh para ahli data science untuk menganalisis pola, memprediksi kebutuhan, dan bahkan membuat keputusan yang memengaruhi cara bisnis beroperasi.
Nah, era ini, data science telah menjadi "game changer". Bukan hanya dalam dunia teknologi, tetapi juga di berbagai sektor kehidupan lainnya. Seperti kesehatan, pendidikan, hingga rantai pasokan atau supply chain. Rantai pasokan adalah jantung dari hampir semua industri. Tanpa adanya rantai pasok yang baik, produk yang kita butuhkan untuk kehidupan sehari-hari tidak akan sampai di tangan kita. Dari sinilah data science masuk, menawarkan solusi yang cerdas untuk mengatasi tantangan di sektor ini.
Ingin tahu bagaimana manfaat data science untuk supply chain dan bagaimana penerapannya mampu meningkatkan efisiensi bisnis. Yuk, kita bahas selengkapnya!
1. Mengapa Rantai Pasokan Butuh Data Science?
Rantai pasokan merupakan sebuah sistem kompleks yang melibatkan beberapa tahap, mulai dari perencanaan, pembelian bahan, produksi, hingga distribusi barang ke konsumen. Di setiap tahap, ada banyak sekali data yang dihasilkan. Mulai dari data inventaris, jadwal pengiriman, hingga pola permintaan pelanggan.
Namun, rantai pasokan juga punya tantangan besar. Salah satu masalah utamanya adalah ketidakpastian. Bagaimana sebuah perusahaan bisa memprediksi permintaan pelanggan dengan akurat? Bagaimana mengelola inventaris supaya tidak terjadi kekurangan atau kelebihan stok? Di sinilah peran data science menjadi solusi.
Data science menggunakan teknik seperti analisis data, machine learning, dan algoritma statistik untuk membantu perusahaan memahami pola permintaan, mengoptimalkan stok, hingga membuat proses distribusi jadi lebih efisien.
Baca juga: Data Science Adalah: Yuk Kenali Lebih Jauh Tentang Data Science!
2. Ragam Manfaat Data Science dalam Rantai Pasokan
Di bawah ini adalah beberapa manfaat data science yang sudah terbukti mengubah cara kerja rantai pasokan modern.
Meningkatkan Akurasi Prediksi Permintaan (Demand Forecasting)
Bayangkan kalau tiba-tiba stok produk favorit kamu habis di pasaran, atau sebaliknya, ada stok yang menumpuk hingga menguras biaya penyimpanan. Masalah ini terjadi karena prediksi permintaan yang kurang akurat. Dengan data science, perusahaan bisa memperkirakan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Data science memanfaatkan data historis penjualan, pola musiman, tren pasar, hingga kebiasaan konsumen untuk menciptakan model prediktif. Misalnya, perusahaan seperti Amazon menggunakan algoritma machine learning yang terus belajar dari data baru untuk memprediksi produk apa saja yang akan banyak dibeli dalam waktu tertentu.
Dengan prediksi yang lebih akurat, perusahaan bisa memesan barang sesuai kebutuhan, sehingga mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Optimasi Inventaris (Inventory Optimization)
Jika produk terlalu banyak, akan ada biaya tambahan untuk penyimpanan. Namun, jika terlalu sedikit, perusahaan berisiko kehabisan stok dan kehilangan pelanggan. Optimasi inventaris menjadi solusi penting untuk menjaga stok tetap sesuai kebutuhan.
Dengan bantuan data science, perusahaan dapat menganalisis data dari tahun-tahun sebelumnya, tren musiman, dan bahkan pola belanja di hari-hari tertentu untuk menentukan jumlah stok yang tepat.
Algoritma machine learning dapat memproses semua data tersebut dan memberikan rekomendasi stok yang ideal untuk setiap gudang dan setiap wilayah, sehingga tidak ada lagi cerita kelebihan stok atau kekurangan stok.
Pemantauan Rantai Pasokan secara Real-Time (Real-Time Monitoring)
Dalam rantai pasokan, kejadian tak terduga sering kali muncul, seperti keterlambatan pengiriman atau kerusakan barang. Namun, dengan real-time monitoring, perusahaan bisa langsung mengetahui dan menanggapi masalah tersebut. Data science memungkinkan perusahaan untuk memonitor proses rantai pasokan secara langsung.
Dengan memanfaatkan teknologi IoT (Internet of Things), data dari sensor di gudang atau kendaraan pengiriman bisa dikumpulkan, dianalisis, dan diperbarui secara real-time.
Misalnya, jika ada truk pengiriman yang terjebak kemacetan, data science bisa membantu mengarahkan kendaraan tersebut ke rute alternatif. Hasilnya, proses pengiriman jadi lebih efisien dan hambatan pun berkurang.
Mengurangi Biaya Operasional
Data science memungkinkan perusahaan untuk lebih hemat dalam biaya operasional. Bagaimana caranya? Salah satu contohnya adalah optimasi rute pengiriman. Dengan analisis data mengenai rute-rute yang biasa dilalui, pola kemacetan, hingga jadwal operasional kendaraan, algoritma data science bisa membantu perusahaan menentukan rute tercepat dan paling hemat biaya.
Dengan begitu, bukan hanya waktu yang dihemat, tetapi juga biaya bahan bakar, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Ini sangat penting, apalagi bagi perusahaan dengan distribusi yang luas, di mana pengiriman yang efisien bisa berdampak besar pada biaya total perusahaan.
Mitigasi Risiko (Risk Mitigation)
Di setiap proses rantai pasokan, risiko akan selalu ada, seperti penundaan pengiriman, kerusakan barang, atau bahkan masalah cuaca yang bisa menghambat distribusi. Namun, data science mampu mendeteksi dan memitigasi risiko-risiko tersebut lebih awal.
Misalnya, dengan machine learning, perusahaan bisa menganalisis data dari kejadian-kejadian sebelumnya untuk memprediksi kapan dan di mana risiko akan muncul. Jadi, jika ada kemungkinan gangguan, seperti cuaca buruk di daerah tertentu, perusahaan bisa segera membuat rencana alternatif atau mempersiapkan tindakan pencegahan agar rantai pasokan tetap berjalan lancar.
Baca juga: 3 Contoh Penerapan Data Science yang Sangat Berguna di Dunia Perindustrian
3. Potensi Data Science untuk Industri Masa Depan
Penerapan data science dalam rantai pasokan tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan saja, tetapi juga bagi keberlanjutan lingkungan. Dengan mengoptimalkan inventaris dan rute pengiriman, perusahaan dapat mengurangi limbah, penggunaan bahan bakar, dan emisi karbon. Ini adalah langkah penting menuju operasi bisnis yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, kesuksesan data science dalam rantai pasokan juga menginspirasi industri lain untuk beradaptasi dan berinovasi dengan pendekatan serupa. Tidak mengherankan jika di masa depan, hampir semua sektor akan semakin mengandalkan data science untuk mengoptimalkan operasionalnya.
Gimana? Kamu tertarik untuk menjadi profesional dalam bidang data science di era yang serba canggih ini, serta mengembangkan portofolio data yang outstanding untuk jenjang karir yang lebih cemerlang? Yuk, segera Sign Up ke DQLab! Disini kamu bisa banget belajar dengan modul berkualitas dan tools sesuai kebutuhan industri dari dasar hingga advanced meskipun kamu nggak punya background IT, lho. Dilengkapi studi kasus yang membantu para pemula belajar memecahkan masalah secara langsung dari berbagai industri.
Tidak cuma itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, mau tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri dengan modul premium atau kamu juga bisa mengikuti Bootcamp Machine Learning and AI for Beginner sekarang juga!
Penulis: Lisya Zuliasyari