12.12 SUPER SALE! DISKON 98%
Belajar Data Science Bersertifikat, 6 BULAN hanya Rp 100K!
1 Hari 0 Jam 12 Menit 44 Detik

Skill Non Teknis yang Wajib Dikuasai Seorang Data Analyst

Belajar Data Science di Rumah 24-Juni-2025
https://dqlab.id/files/dqlab/cache/294b7e346d1bf320c6c5fc90c03305a7_x_Thumbnail800.jpeg

Menjadi data analyst bukan hanya soal mengolah data, menulis query SQL, atau membuat visualisasi menarik. Kemampuan teknis memang penting, namun skill non teknis (soft skills) justru menjadi pembeda antara data analyst biasa dan yang benar-benar berdampak.

Dalam praktiknya, seorang data analyst harus mampu memahami konteks bisnis, menyampaikan insight dengan jelas, serta berpikir kritis saat menghadapi permasalahan data yang kompleks. Inilah empat soft skill utama yang wajib dimiliki oleh data analyst masa kini.


1. Domain Knowledge

Memahami konteks industri tempat data itu berasal adalah hal krusial. Seorang data analyst tidak hanya diminta “mengolah angka”, tetapi juga harus bisa memahami apa makna dari angka tersebut dalam lingkup bisnis.

Misalnya, istilah “churn” dalam industri telekomunikasi atau “conversion rate” di dunia e-commerce memiliki implikasi yang spesifik. Dengan domain knowledge yang kuat, seorang analyst dapat membuat interpretasi yang relevan dan memberi rekomendasi yang lebih tepat sasaran.


Baca juga: Bootcamp Data Analyst with Python & SQL


2. Problem Solving dan Critical Thinking

Data analyst sering kali dihadapkan pada pertanyaan terbuka: “Mengapa penjualan turun bulan ini?”, “Apa yang menyebabkan pengguna tidak kembali?”. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini tidak bisa diperoleh hanya dengan menjalankan satu query.

Dibutuhkan pendekatan analitis, pemikiran kritis, serta kemampuan memecah masalah besar menjadi komponen yang bisa dianalisis lebih lanjut. Tanpa critical thinking, insight yang diberikan bisa meleset dari akar permasalahan sebenarnya.


3. Attention to Detail

Dalam dunia data, kesalahan kecil bisa berdampak besar. Salah agregasi, keliru dalam filter data, atau salah membaca grafik bisa menyesatkan keputusan bisnis. Oleh karena itu, perhatian terhadap detail menjadi kualitas yang sangat berharga.

Seorang data analyst yang teliti akan mampu memastikan bahwa proses pengolahan data, analisis, hingga pelaporan dilakukan dengan presisi tinggi. Ini menciptakan kepercayaan dari tim dan manajemen terhadap insight yang diberikan.


Baca juga: Data Analyst vs Data Scientist


4. Skill Menulis dan Komunikasi

Insight yang hebat akan sia-sia jika tidak disampaikan dengan cara yang mudah dipahami. Data analyst dituntut untuk mampu mengomunikasikan hasil analisis, baik secara lisan dalam rapat maupun tertulis dalam laporan.

Tidak hanya itu, kemampuan untuk menyusun narasi data atau storytelling juga sangat dibutuhkan agar rekomendasi yang diberikan bisa dieksekusi dengan jelas dan didukung oleh tim lintas fungsi.


Di tengah perkembangan teknologi dan tools data yang semakin canggih, kemampuan non teknis tetap menjadi pondasi penting bagi seorang data analyst yang ingin sukses. Dengan penguasaan domain knowledge, kemampuan berpikir kritis, ketelitian, serta komunikasi yang baik, kamu bisa menjadi analyst yang tak hanya piawai secara teknis, tapi juga berdampak secara strategis.


Ingin mengembangkan kemampuan data kamu secara menyeluruh, baik teknis maupun soft skill? Bergabunglah di Bootcamp Data Analyst with Python & SQL dari DQLab.

Di sini kamu akan:

  • Belajar Python dan SQL dari nol

  • Praktik langsung dengan studi kasus industri

  • Dapatkan pembekalan soft skill dan portofolio untuk dunia kerja

Yuk mulai langkah jadi data analyst andal hari ini bersama DQLab!


FAQ:

1. Apakah data analyst harus memiliki latar belakang teknis seperti IT atau statistik?

Tidak harus. Memiliki latar belakang teknis memang membantu, tetapi banyak data analyst sukses berasal dari bidang lain seperti bisnis, ekonomi, bahkan komunikasi. Yang penting adalah kemauan untuk belajar, terutama skill teknis dasar seperti SQL dan Python, serta kemampuan non teknis yang kuat.

2. Bagaimana cara melatih kemampuan komunikasi untuk data analyst?

Bisa dimulai dengan menulis laporan analisis secara rutin, membuat presentasi dari hasil eksplorasi data, dan belajar menyampaikan insight secara sederhana namun efektif. Mengikuti pelatihan seperti yang ditawarkan DQLab juga bisa membantu meningkatkan kemampuan ini secara bertahap.

Mulai Karier
sebagai Praktisi
Data Bersama
DQLab

Daftar sekarang dan ambil langkah
pertamamu untuk mengenal
Data Science.

Daftar Gratis & Mulai Belajar

Mulai perjalanan karier datamu bersama DQLab

Daftar dengan Google

Sudah punya akun? Kamu bisa Sign in disini