Tips Gabungkan IF dengan INDEX dan MATCH Excel
Excel merupakan tools yang sangat berguna untuk melakukan analisis data numerik dan pengolahan data. Pada perjalanannya, ada dua fungsi Excel yang sering digunakan dalam analisis data yaitu IF dan kombinasi INDEX MATCH. Fungsi IF digunakan untuk membuat pernyataan logika yang menghasilkan nilai berbeda berdasarkan kondisi tertentu.
Sementara itu, kombinasi INDEX dan MATCH digunakan untuk mencari nilai dalam tabel atau rentang berdasarkan kriteria tertentu. Dengan menggabungkan keduanya, kita dapat membuat keputusan logika yang bergantung pada hasil pencarian data.
Lantas bagaimana cara menggabungkan pernyataan IF dengan kombinasi INDEX MATCH pada Excel? Simak penjelasannya melalui artikel berikut!
1. Apa itu Fungsi IF
Fungsi IF di Excel digunakan untuk melakukan uji logika dan menghasilkan satu nilai jika kondisi yang diuji benar (TRUE) dan nilai lain jika kondisi yang diuji salah (FALSE). Fungsi ini sangat berguna untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu dalam lembar kerja.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang penggunaan fungsi IF. Berikut adalah sintaks dasar dari fungsi IF:
=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Keterangan:
logical_test: Kondisi atau uji logika yang ingin kamu periksa. Hasil dari logical_test harus berupa TRUE atau FALSE.
value_if_true: Nilai atau aksi yang akan diambil jika logical_test bernilai TRUE.
value_if_false: Nilai atau aksi yang akan diambil jika logical_test bernilai FALSE.
Baca juga : Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja
2. Apa itu Fungsi INDEX
Fungsi INDEX di Excel digunakan untuk mengambil nilai atau referensi sel dari dalam tabel atau rentang berdasarkan nomor baris dan kolom tertentu. Ini sangat berguna ketika kamu perlu mengakses data dari posisi tertentu dalam sebuah rentang atau array.
Fungsi INDEX dapat bekerja baik dengan array satu dimensi (kolom atau baris tunggal) maupun dua dimensi (tabel). Berikut adalah sintaks dasar dari fungsi INDEX:
Array Form
= INDEX (array, row_num, [column_num])
Keterangan:
array = Rentang atau array yang berisi data
row_num = Nomor baris dari mana nilai akan diambil. Jika “array” hanya terdiri dari satu baris, parameter ini bisa diabaikan.
Column_num = (opsional) Nomor kolom dari mana nilai akan diambil.
Reference Form
=INDEX(reference, row_num, [column_num], [area_num])
Keterangan:
reference = Rentang atau beberapa rentang yang berisi data.
row_num = Nomor baris dari mana nilai akan diambil.
column_num = Nomor kolom dari mana nilai akan diambil (opsional).
area_num = Nomor area tertentu dari mana nilai akan diambil, jika “reference” terdiri dari beberapa area.
3. Apa itu Fungsi MATCH
Fungsi MATCH di Excel digunakan untuk mencari posisi atau urutan suatu nilai dalam sebuah rentang atau array. Fungsi ini sangat berguna ketika kamu perlu menemukan lokasi relatif dari suatu nilai dalam daftar atau tabel, yang kemudian bisa digunakan bersama dengan fungsi lain seperti INDEX untuk mengambil data dari posisi tersebut.
Berikut adalah sintaks dasar dari fungsi MATCH:
=MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
Keterangan:
lookup_value: Nilai yang ingin kamu cari dalam lookup_array.
lookup_array: Rentang sel atau array tempat pencarian dilakukan.
[match_type]: (Opsional) Jenis pencocokan yang ingin kamu gunakan. Misalnya:
1 atau dihilangkan: Pencarian nilai terbesar yang kurang dari atau sama dengan lookup_value. lookup_array harus diurutkan dalam urutan naik.
0: Pencarian nilai yang persis sama dengan lookup_value. lookup_array tidak perlu diurutkan.
-1: Pencarian nilai terkecil yang lebih besar dari atau sama dengan lookup_value. lookup_array harus diurutkan dalam urutan turun.
Baca juga : Bootcamp Data Analyst with Excel
4. Contoh Pernyataan IF dengan INDEX dan MATCH pada Excel
Misalkan kita memiliki dua kumpulan data yang menampilkan berbagai informasi tentang pemain basket di dua tim berbeda:
Anggaplah kita ingin mengembalikan nilai rebound untuk Guard di tim Mavs atau Pacers, bergantung pada nama tim yang kita ketika di sel B1. Nah, untuk melakukannya, kamu bisa mengetikkan rumus berikut ke dalam sel B2:
=IF(B1="Mavs",(INDEX(A7:D9,MATCH("Guard",A7:A9,0),3)),IF(B1="Pacers",(INDEX(A13:D15,MATCH("Guard",A13:A15,0),3))))
Berikut adalah cara menggunakan rumus di atas
Karena nilai di sel B1 diatur ke “Mavs” rumus mengembalikan nilai rebound untuk Guard dari kumpulan data Mavs, yang ternyata adalah 2. Jika kita mengubah nilai di sel B1 menjadi “Pacers” maka rumus akan secara otomatis diperbarui untuk mengembalikan nilai rebound untuk Guard dari kumpulan data Pacers sebagai gantinya:
Rumusnya sekarang mengembalikan nilai 4 , yang mewakili nilai rebound untuk Guard dari kumpulan data Pacers.
Selain fungsi IF dan INDEX MATCH, kira-kira apalagi fungsi lanjutan lainnya yang ada di Excel? Kalian bisa mulai belajar di DQLab.
Modul ajarnya lengkap dan bervariasi. Semua skill yang dibutuhkan akan diajarkan. Dilengkapi studi kasus yang membantu kalian belajar memecahkan masalah dari berbagai industri. Bahkan diintegrasikan dengan ChatGPT. Manfaatnya apa?
Membantu kalian menjelaskan lebih detail code yang sedang dipelajari
Membantu menemukan code yang salah atau tidak sesuai
Memberikan solusi atas problem yang dihadapi pada code
Membantu kalian belajar kapanpun dan dimanapun
Selain itu, DQLab juga menggunakan metode HERO yaitu Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based, yang dirancang ramah untuk pemula. Tunggu apalagi, segera Sign Up dan persiapkan diri untuk menguasai Excel dari level apapun. Yuk ikuti Bootcamp Data Analyst with Excel!
Penulis: Reyvan Maulid